Dampak atau Pengaruh Kekerasan terhadap Kecerdasan Emosi

d. Dampak Penelantaran Remaja Hurlock 1990 menyatakan bahwa pengaruh yang terlihat apabila individu terutama remaja mengalami penelantaran adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Hal ini menyebabkan individu yang tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua akan menimbulkan perasaan tidak aman, gagal mengembangkan perilaku ramah, dan mengalami masalah penyesuaian diri pada masa yang akan datang.

C. Remaja Panti Asuhan St. Yusuf Sindanglaya

1. Pengertian Remaja

Remaja berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti “tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa” Hurlock, 1990:206. Menurut Piaget dalam Hurlock, 1990:206 remaja merupakan usia di mana individu berpadu dengan masyarakat dewasa, anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama. Santrock 2007:20 mendefinisikan masa remaja adolescence sebagai periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan biologis, kognitif dan sosio- emosional. Sedangkan menurut Papalia 2014:4 masa remaja adalah perkembangan transisi yang melibatkan perubahan fisik, kognitif, emosional dan sosial dengan beragam bentuk di latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi yang berbeda. Masa remaja dimulai dengan pubertas, yaitu proses yang mengarah pada kematangan seksual atau kemampuan berreproduksi fertilisasi. Masa ini dimulai pada usia 11 tahun sampai usia 19 atau 20 tahun. Masa remaja dibagi menjadi dua, yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir Hurlock, 1990:206. Pada masa remaja awal 13 sampai 16 atau 17 tahun individu masih menonjolkan karakteristik perkembangan masa kanak-kanak akhir, sedangkan pada masa remaja akhir 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun individu telah mencapai transisi perkembangan yang telah mendekati masa dewasa awal. Berdasarkan uraian dari pengertian remaja, dapat disimpulkan bahwa masa remasa adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa awal yang ditandai oleh berlangsungnya perubahan mencakup perubahan bilogis, kognitif, emosional, dan sosial yang dimulai pada usia 11 sampai awal usia 20 tahun.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Masa remaja merupakan masa perubahan yang cepat, baik secara fisik, sosial dan psikologis. Terdapat beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja, yaitu: a. Masa remaja merupakan masa storm dan stress masa badai dan tekanan. Masa yang ditandai dengan ketegangan emosi yang tinggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Masa ini merupakan masa dimana remaja mendapatkan banyak tuntutan dan tekanan, misalnya orang dewasa mengharapkan remaja tidak bertingkah laku seperti kanak-kanak, lebih mandiri, dan bertanggung jawab. b. Perubahan pada fisik secara cepat disertai dengan kematangan seksual. Perubahan yang terjadi secara cepat membuat remaja merasa tidak yakin akan kemampuan dirinya sendiri. Perubahan internal seperti sistem sirkulasi pencernaan dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat mempengaruhi konsep diri remaja. c. Pada masa remaja, banyak hal menarik yang dibawa dari masa kanak- kanak mulai digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Ketertarikan ini dikarenakan adanya tanggung jawab yang mulai dipegang oleh remaja. Selain itu, perubahan terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Masa remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan sesama jenis. d. Perubahan nilai, apa yang dianggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting pada masa remaja karena telah mendekati dewasa. e. Remaja bersikap ambivalent dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Satu sisi remaja menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain remaja takut akan tanggung jawab, serta meragukan kemampuan untuk melaksanakan tanggung jawab.

Dokumen yang terkait

Penerimaan Diri pada Individu yang Mengalami Kekerasan Emosi

0 48 150

PERBEDAAN TINGKAT ASERTIVITAS DAN TIPE KEPRIBADIAN PADA REMAJA YANG MENGALAMI DAN TIDAK MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN

1 7 19

DINAMIKA EMOSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI Dinamika Emosi Pada Remaja Yang Mengalami Premenstrual Syndrome (PMS).

0 0 14

Tingkat kecerdasan emosi mahasiswa angkatan 2015 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik kegiatan pengembangan diri.

0 0 92

Tingkat kemampuan penerimaan diri remaja : studi deskriptif pada remaja kelas VIII di SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 1 130

Studi deskriptif kemampuan mengelola emosi remaja putra Panti Asuhan Sancta Maria Boro dan implikasinya terhadap usulan program bimbingan pribadi – sosial.

0 0 123

Tingkat kekerasan emosi yang dialami remaja putri oleh remaja putra dalam berpacaran.

0 1 72

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN NURUL HAQ.

0 1 152

Deskripsi tingkat kemampuan penyesuaian sosial remaja terhadap kelompok sebaya Panti Asuhan Wira Karya Tama Purworejo tahun 2007/2008 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial - USD Repository

0 0 113

Tingkat kecerdasan emosional remaja panti asuhan : studi deskriptif tingkat kecerdasan emosional pada reemaja Panti Asuhan Pondok Harapan Diakonia Bawen dan implikasinya terhadap usulan topi-topik bimbingan pribadi sosial - USD Repository

0 1 94