1 Empati
a Memahami orang lain, mengindra perasaan dan perspektif
orang lain dan menunjukkan minat aktif terhadap kepentingan mereka.
b Orientasi pelayanan, mengantisipasi, mengenali, dan berusaha
memenuhi kebutuhan c
Mengembangkan orang lain, merasakan kebutuhan perkembangan orang lain, dan berusaha menumbuhkan
kemampuan mereka. d
Mengatasi keragaman, menumbuhkan peluang melalui pergaulan dengan bermacam-macam orang.
2 Kesadaran Sosial
a Komunikasi, mengirimkan pesan yang jelas dan meyakinkan.
b Katalisator perubahan, memulai, dan mengelola perubahan.
c Manajemen konflik, negosiasi, dan pemecahan silang pendapat.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu. Faktor internal dipengaruhi oleh keadaan otak emosional
individu. Amigdala merupakan salah satu struktur otak yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data ingatan emosional
seorang individu. Data yang diterima oleh individu melalui indra pengelihatan, indra penciuman, indra perasa, indra peraba, dan indra
pendengaran kemudian masuk dan diolah oleh struktur otak yang berurusan dengan proses kegiatan rasional atau sering disebut dengan
neocortex . Hal ini menyebabkan individu bereaksi secara emosional
terlebih dahulu saat menghadapi suatu hal, sebelum disadari sepenuhnya oleh reaksi rasional.
Kecerdasan emosi yang tinggi akan membantu individu dalam menjaga keselarasan antara amigdala dan neocortex atau antara reaksi
emosional dengan reaksi rasional. Hal ini membuat individu mampu menguasai diri, memahami emosi diri serta emosi orang lain, dan
menyesuaikan diri dengan emosi orang lain atau lingkungannya Goleman, 2007
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Menurut Gottman dan DeClaire 2003, faktor eksternal yang
mempengaruhi kecerdasan emosi individu adalah: 1
Keluarga Keluarga merupakan pendidik pertama seorang individu
dalam mempelajari berbagai hal, salah satunya yaitu emosi. Keluarga terutama orang tua merupakan model bagi perkembangan
emosional remaja. Orang tua tidak hanya memberikan sikap hangat dan positif dalam mengajarkan kecerdasan emosi kepada individu
terutama remaja. Sikap tegas, bertanggung jawab, dan rasional perlu
diberikan agar
remaja memiliki
batasan dalam
mengekspresikan sikap dan perilaku mereka sehari-hari, mengingat bahwa beberapa orang tua tidak mampu mengatasi perasaan-
perasaan negatif anak remaja mereka. 2
Lingkungan Perkembangan emosi remaja dipengaruhi oleh lingkungan
dimana individu
berkembang. Mangunhardjana
1986 mengemukakan bahwa lingkungan sosial mempunyai pengaruh
yang cukup besar bagi perkembangan kepribadian individu. Lingkungan dimana remaja berada, seperti lingkungan sekolah,
tempat bermain, dan masyarakat dapat mempengaruhi pencapaian kecerdasan emosi individu terutama remaja. Lingkungan yang
harmonis akan mendukung remaja dalam mencapai perkembangan kecerdasan emosi secara optimal, namun lingkungan yang kurang
mendukung atau lingkungan yang buruk akan membuat remaja mengalami ketakutan, kegelisahan, mudah cemas, bersikap apatis,
dan reaktif, sehingga remaja sulit mencapai kecerdasan emosi secara optimal.