LATIHAN Modul D Matematika SMA Guru Pembelajar

Kegiatan Pembelajaran 4 38 jika disebutkan busur maka yang dimaksud adalah busur pendek. Tali busur merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran. Pada gambar, merupakan tali busur. Talibusur yang melalui pusat lingkaran dinamakan diameter. Apotema suatu lingkaran merupakan ruas garis yang menghubungkan pusat lingkaran ke titik tengah tali busur. Istilah apotema dapat digunakan untuk menyatakan panjangnya. Sebagai contoh pada gambar di atas, ruas garis , ataupun panjang dapat disebut sebagai apotema. Apotema tegak lurus tali busur yang bersesuaian. Tembereng merupakan daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busurnya. Juring lingkaran merupakan daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan busur. Perhatikan pada gambar di atas, bagian yang diarsir merupakan juring kecil , dan bagian yang tidak diarsir merupakan juring besar .

2. Keliling Lingkaran dan

a. Menentukan nilai dan keliling lingkaran Untuk setiap lingkaran perbandingan dari keliling dan diameter, yaitu bernilai tetap yaitu mendekati , . Nilai ini disebut sebagai π dibaca pi . Dengan demikian , sehingga . Karena , maka . Di abad pertengahan matematikawan Eropa menemukan cara untuk menentukan nilai melalui deret. Franscois Viete 1598 menemukan . Leibniz 1646-1716 menemukan . Nama lain untuk deret ini adalah deret Gregory-Leibniz atau Madhava-Leibniz. Madhava 1340-1425, matematikawan India ternyata telah menemukan deret tersebut lebih awal.

3. Luas daerah Lingkaran dan Juring

Ilustrasi berikut menunjukkan proses mendapatkan luas daerah lingkaran. Daerah lingkaran dipotong-potong kemudian disusun kembali menjadi bentuk menyerupai jajargenjang. Jika sudut pusat juring mendekati nol, maka bangun yang dibentuk akan semakin mendekati jajargenjang. Modul Matematika SMA 39 Gambar 35. Luas Lingkaran Dari aktivitas di atas, luas lingkaran berjari-jari sama dengan luas jajargenjang dengan tinggi dan panjang setengah keliling lingkaran, sehingga Luas lingkaran

4. Sudut Pusat dan Sudut Keliling

Pada gambar di samping pusat lingkaran, A, B, C, D, dan Q pada lingkaran. dan berturut-turut disebut sebagai sudut pusat dan sudut keliling. Perhatikan gambar, merupakan sudut pusat, dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama busur . Panjang sehingga dan sama kaki serta berlaku dan . Karena jumlah sudut segitiga maka pada berlaku dan pada berlaku . Perhatikan sudut , Jadi besar sudut pusat sama dengan dua kali besar sudut keliling yang menghadap busur yang sama. Gambar 36. Sudut Pusat dan Sudut Keliling Gambar 37. Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling