LATAR BELAKANG Modul D Matematika SMA Guru Pembelajar

5 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 DASAR GEOMETRI

A. TUJUAN

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1 adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca terkait dengan dasar-dasar geometri yang meliputi pengertian pangkal, aksioma, definisi, dan teorema. Dengan mempelajari keempat pengertian tersebut diharapkan pembaca memahami sistim deduktif aksiomatis dalam geometri. Selain hal tersebut, pembaca juga mempelajari tentang sudut, transversal dan kesejajaran.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah membaca dan mengikuti serangkaian kegiatan pada modul ini, pembaca diharapkan mampu 1. Memahami makna tentang pengertian pangkal titik, garis, dan bidang, aksioma, definisi, dan teorema. 2. Memahami kedudukan pengertian pangkal, aksioma, definisi, dan teorema dalam sistem deduktif aksiomatis. 3. Memahami pengertian sudut, pengukuran sudut, relasi antar dua sudut. 4. Memahami konsep transversal dan sifat-sifatnya.

C. URAIAN MATERI

1. Pengertian Pangkal

Titik, garis, dan bidang merupakan pengertian pangkal yang tidak didefinisikan undefined term. Beberapa istilah lain dalam geometri juga cukup diterima secara intuitif, tetapi tidak didefinisikan, seperti terletak , di luar , kelurusan suatu garis, atau datarnya bidang. Gambar 1. Titik, Garis, dan Bidang Titik dapat dibayangkan seperti bola yang semakin mengecil sehingga jari-jarinya nol. Karena tidak memiliki ukuran, maka titik dikatakan berdimensi nol. Titik dapat ditentukan letaknya. Titik biasa direpresentasikan sebagai noktah dan dinotasikan Kegiatan Pembelajaran 1 6 dengan huruf kapital misal: , , . Garis dapat dibayangkan sebagai jejak titik yang bergerak lurus. Garis memanjang ke dua arah. Akibat dari hal ini adalah, jarak dua titik pada suatu garis dapat ditentukan ukurannya. Garis dinotasikan dengan huruf non kapital misal garis , , atau dengan menyebutkan dua titik yang dilalui misal . Bidang dapat dibayangkan sebagai jejak garis yang bergerak menyamping tanpa mengubah arah garis. Bidang meluas ke segala arah tanpa batas. Dalam lukisan geometris, bidang dapat dilukiskan sebagiannya dalam bentuk jajargenjang. Bidang dinotasikan dengan huruf Yunani, atau tiga titik yang dilaluinya misal bidang bidang , bidang .

2. Definisi, Aksioma, dan Teorema

Setelah mengenal undefined term titik, garis, dan bidang, diperlukan pernyataan- pernyataan yang menjelaskan suatu istilah. Pernyataan ini disebut sebagai definisi. Dalam mendefinisikan sesuatu, hanya boleh menggunakan undefined term, atau istilah-istilah yang telah dikenal sebelumnya. Berikut ini beberapa contoh definisi dalam geometri setelah dikenalkan titik, garis, dan bidang. a. Kolinear segaris: Tiga titik dikatakan kolinear segaris jika semua titik tersebut terletak pada garis yang sama. b. Ruas garis segmen: Ruas garis dilambangkan dengan merupakan himpunan titik , dan semua titik di antara dan yang kolinear dengan garis melalui kedua titik tersebut. Titik dan dalam hal ini disebut sebagai ujung-ujung ruas garis. Dalam penulisan berikutnya, dapat diartikan sebagai ruas garis , dapat juga diartikan sebagai panjang ruas garis tergantung pada konteksnya. Selanjutnya dalam modul ini, panjang dapat dinyatakan sebagai . c. Sinar Garis Ray: Gambar 2. Garis, Ruas Garis, dan Sinar Garis