Transversal dan Kesejajaran URAIAN MATERI

15 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 SEGITIGA

A. TUJUAN

Tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca terkait dengan segitiga, jenis-jenis segitiga, kekongruenan segitiga, sifat- sifat, garis-garis istimewa, kesebangunan, dan Teorema Pythagoras.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah membaca dan mengikuti serangkaian kegiatan pada bagian ini, pembaca diharapkan mampu 1. Mengklasifikasi jenis segitiga berdasarkan besar sudut maupun panjang sisi. 2. Menggunakan kekongruenan untuk menyelesaikan permasalahan. 3. Menjelaskan sifat-sifat segitiga. 4. Menggunakan kesebangunan untuk menyelesaikan permasalahan 5. Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan.

C. URAIAN MATERI

Sebagian besar konstruksi kuda-kuda rumah tersusun atas segitiga-segitiga. Hal ini dikarenakan segitiga memiliki struktur yang kaku . 1. Pengertian, Jenis dan Sifat-sifat Segitiga Segitiga dilambangkan dengan merupakan gabungan tiga ruas garis yang ujung-ujungnya ditentukan oleh tiga titik tidak segaris. Ruas-ruas garis tersebut dinamakan sebagai sisi, sendangkan ketiga ujungnya dinamakan sebagai titik sudut. Terdapat 3 jenis segitiga bardasarkan besar sudutnya, yaitu segitiga lancip segitiga yang semua sudutnya kurang dari , segitiga siku-siku segitiga yang salah satu sudutnya , dan segitiga tumpul segitiga yang salah satu sudutnya lebih dari 90. Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dibedakan menjadi segitiga sembarang, segitiga samakaki, dan segitiga samasisi. Segitiga sebarang, segitiga yang sisi-sisinya tidak ada yang sama panjang. Segitiga samakaki, segitiga yang dua sisinya sama Gambar 10. Konstruksi Kerangka Kegiatan Pembelajaran 2 16 panjang. Sisi yang sama panjang disebut sebagai kaki, sedangkan sisi lainnya sebagai alas. Sudut yang terletak pada pertemuan kedua kaki segitiga disebut sebagai sudut puncak, sedangkan sudut lainnya disebut sebagai sudut alas. Segitiga samasisi, segitiga yang semua sisinya sama panjang. Dengan memandang segitiga sama sisi sebagai segitiga samakaki dua sisi sebagai kaki, dan satu sisi lainnya sebagai alas, maka dapat ditunjukkan bahwa segitiga samasisi memiliki tiga sumbu simetri. Jenis-jenis segitiga diatas dapat dinyatakan dalam skema klasifikasi segitiga berikut. Gambar 11 Bagan Jenis-jenis Segitiga

2. Kekongruenan Dua Segitiga.

Dua segitiga dikatakan kongruen dilambangkan dengan jika segitiga yang satu dapat dihimpitkan dengan yang lain dengan tepat. Pada gambar di bawah, jika kondisi berikut dipenuhi Dapat juga dikatakan, dua segitiga kongruen jika keenam unsur segitiga pertama kongruen dengan enam unsur yang bersesuaian pada segitiga yang kedua. Dalam penulisannya, harus diperhatikan urutan titik sudut dalam menyebutkan kekongruenan dua segitiga. Sebagai contoh pada kasus di atas, tidak dianjurkan Gambar 12. Dua Segitiga Kongruen