Strategi Pembelajaran Metode Pembelajaran
Modul Matematika SMA
15
e Inisiatif dan kreativitas peserta didik kurang berkembang.
f Bahan yang diajarkan bisa terbatas pada hal-hal yang ditanyakan oleh guru
saja.
4 Metode Latihan
Metode latihan merupakan metode pembelajaran yang penerapannya lebih baik ditujukan agar peserta didik menjadi cepat dan cermat dalam menyelesaikan soal
yang bervariasi. Metode latihan dikaitkan dengan upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam algoritma berhitung atau prosedur matematika dan terampil
menggunakannya. Algoritma adalah urutan langkah yang pasti, yang harus dilakukan dalam menghitung atau menyelesaikan suatu jenis soal. Jika algoritma ini
dilakukan tanpa kesalahan, akan dihasilkan jawaban soal tersebut. Jadi, tujuan metode latihan adalah hafalan algoritma dan prosedur matematika serta
cepat dan cermat menggunakannya. Metode latihan harus diberikan tepat pada waktunya. Terlalu dini atau lambat akan menjadikannya kurang efesien.
Kekuatan
a Peserta didik aktif dan berpikir untuk mencari penyelesaian soal yang
benar. b
Guru dapat memilih soal dengan menekankan hal-hal yang dipandang penting.
c Peserta didik semakin menguasai materi pelajaran.
d Para peserta didik terbiasa membuat jawaban benar yang sesuai dengan
pertanyaansoal. e
Pelajaran yang diperoleh tak mudah terlupakan.
Kelemahann
a Guru perlu banyak waktu untuk mengoreksi jawaban peserta didik.
b Guru perlu memilih soal-soal yang berbeda cara penyelesaiannya,
bergradasi, bervariasi, dan menyeluruh. c
Jika para peserta didik menemui kesulitan, guru harus siap membantu peserta didik.
d Guru mutlak harus menguasai materi pelajaran.
5 Metode Drill
Kegiatan Pembelajaran 1
16
Metode drill adalah metode pembelajaran yang lebih ditujukan agar peserta didik cepat dan cermat dalam menyelesaikan soal. Metode drill lebih dikaitkan dengan
upaya meningkatkan kemampuan untuk cepat ingat dan kegiatan –kegiatan yang
bersifat lisan yang memerlukan hafalan. Materinya menyangkut fakta dasar operasi hitung, definisi, teorema, sifat, serta aplikasi-aplikasinya dan hal-hal lain yang tidak
memerlukan prosedur pengerjaan yang rumit. Bentuk tagihannya bisa berupa mencongak, kuis atau pertanyaan singkat.
Tujuan metode drill adalah agar peserta didik hafal dan cepat dalam fakta-fakta atau konsep dasar matematika. Kenyataannya, jika dalam pembelajaran matematika,
peserta didik yang tidakkurang hafal dengan fakta-fakta, tidak terampil dalam berhitung dasar, peserta didik akan kurang terampil menghitung
. Bagaimana bisa menghitung secara cepat jika tidak hafal hasil perkalian dari
, , dan ?
Kekuatannya, anak-anak dengan kualitas sedang ke bawah menjadi terampil tetapi metode ini juga memiliki kelemahan yakni untuk anak-anak yang pandai justru
malah bisa menjadi jenuh karena di drill dengan soal-soal yang sejenis dan terus- menerus.
6 Metode Penemuan
Kata penemuan sebagai metode pembelajaran merupakan penemuan yang dilakukan oleh peserta didik bukan ditemukan oleh guru. Dalam belajarnya peserta
didik menemukan sendiri sesuatu yang baru. Ini tidak berarti yang ditemukannya
itu benar-benar baru, sebab sudah diketahui oleh orang lain. Metode penemuan terbimbing sering disebut diskoveri discovery method,
sedangkan penemuan tak terbimbing, para peserta didik diberi bimbingan singkat diawalnya untuk kemudian peserta didik berusaha menemukan sendiri jawabannya
inquiry method. Walaupun penemuan terbimbing, haruslah diusahakan agar jawaban atau hasil akhir itu tetap ditemukan sendiri oleh peserta didik.
Dalam metode penemuan tak terbimbing, para peserta didik secara mandiri harus melakukan terkaan, dugaan, perkiraan, coba-coba, atau usaha lain yang sesuai
dengan pengetahan yang dimilikinya melalui berbagai cara. Biarkan peserta didik yang bersangkutan menemukannya sendiri.
Modul Matematika SMA
17
Contoh penemuan tak terbimbing. Perhatikan gambar persegi
di bawah ini.
Dapatkah kamu temukan hubungan antara a dan b?
Berdasarkan gambar di atas, diharapkan para peserta didik dapat menemukan sendiri rumus a+b
2
= a
2
+ 2ab + b
2
melalui penggunaan rumus luas daerah persegi, tanpa bantuan apapun dari guru.
Perencanaan penggunaan metode penemuan adalah sebagai berikut: a
Aktivitas peserta didik untuk belajar mandiri perlu ditingkatkan. b
Hasil akhir harus ditemukan sendiri oleh peserta didik. c
Materi prasyarat harus sudah dimiliki peserta didik. d
Guru hanya sebagai pengarahpembimbingfasilitator.
Kelebihan metode penemuan antara lain sebagai berikut.
a Peserta didik aktif dalam kegiatan belajar.
b Peserta didik memahami benar bahan pelajaran.
c Menimbulkan rasa puas bagi peserta didik.
d Peserta didik akan dapat mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks.
e Melatih peserta didik belajar mandiri.
Kelemahan metode penemuan antara lain sebagai berikut.
a Menyita waktu banyak.
b Menyita pekerjaan guru.
c Tidak semua peserta didik mampu melakukan penemuan.
d Tidak berlaku untuk semua topik.
e Untuk kelas yang besar sangat merepotkan guru.
Kegiatan Pembelajaran 1
18
7 Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah dan metode penemuan tak terbimbing merupakan metode dengan cara penyampaian yang paling tinggi tingkatannya dan kompleks
dibandingkan dengan jenis penggunaan metode lainnya. Suatu soal matematika akan menjadi bahan untuk penerapan metode Pemecahan Masalah bagi guru, jika
para peserta didik kita: a
memiliki pengetahuanmateri prasyarat untuk menyelesaikan soalnya; b
diperkirakan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal tersebut; c
belum mempunyai caraalgoritma atau prosedur untuk menyelesaikannya; d
punya keinginan untuk menyelesaikannya. Jadi, jika guru akan menerapkan metode pemecahan masalah, maka dalam memilih
butir-butir soal haruslah mengingat keempat syarat tersebut di atas. Kekuatan dan kelemahan metode pemecahan masalah, sama dengan kekuatan dan kelemahan
pada penerapan metode penemuan.