Pendekatan Intuitif Pendekatan-pendekatan lain dalam pembelajaran
Modul Matematika SMA
33
1 krisis ekonomi dengan segala dampaknya menuntut pendidikan sebagai sebagai
alat dalam economic recovery; 2
desentralisasi pendidikan menuntut pelayanan yang bermutu; 3
globalisasi membawa implikasi pada mutu yang kompetitif. Dari tantangan tersebut, para guru pelajaran matematika dituntut untuk meningkatkan
kualitas pendidikannya, khususnya pada mata pelajaran matematika. Strategi pembelajaran untuk mata pelajaran matematika adalah Pembelajaran Aktif Active
Learning dan harus disajikan dalam suasana yang menyenangkan. Peserta didik- peserta didik SMPSMA atau yang sederajat berada dalam tahap menjelang operasi
berpikir formal. Oleh karena itu, tepatlah apabila pembelajaran berbasis PAKEM diterapkan sekolahmadrasah. PAKEM dikembangkan lagi dengan istilah PAIKEM,
dengan I sebagai singkatan Inovatif. Hal ini amat dimungkinkan terjadi, akibat dari adanya perubahan paradigm cara pandang dan berpikir yang mendasar di bidang
pendidikan, yaitu: 1 dari Schooling menjadi Learning, 2 dari Instructive menjadi Facilitative, 3 dari Government role menjadi Community role, dan 4 Centralistic
menjadi Decentralistic. Dampak positifnya, guru mulai memperoleh kebebasan akademik untuk menentukan sendiri model-model pembelajaran yang dipandang cocok
untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di kelasnya. Paradigma lain dalam pendidikan di Indonesia, adalah tuntutan agar produk yang
dihasilkannya diperoleh melalui 1 Learning to Know, 2 Learning to Do, 3 Learning to Be, dan 4 Learning to Live Together. Ini dapat dicapai jika
pembelajaran di kelas dilakukan dengan menerapkan model-model pembelajaran yang menuntut peserta didik aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Kelebihan PAKEMPAIKEM, di dalamnya dapat diterapkan penggunaan multi media, multi metode, praktik dan bekerja dalam tim, memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar alam takambang, serta dapat dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.