Pembelajaran Terminologi dalam Pembelajaran dan Aspeknya

Kegiatan Pembelajaran 1 12 11 Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. 12 Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran matematika. Ini juga melatih agar guru dan peserta didik tidak gagap teknologi. 13 Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. 14 Suasana belajar menyenangkan dan menantang. Guru perlu berkomunikasi secara empatik dan santun dengan peserta didik agar mau terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan bermakna dan dapat meningkatkan hasil belajar belajarnya jika peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

c. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. Strategi yang dikembangkan saat ini adalah Pembelajaran Aktif.

d. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran. Contoh metodepembelajaran antara lain metode ceramah, tanya-jawab, diskusi, dan lain-lain. Berikut ini, akan diuraikan beberapa metode yang dapat diterapkan guru pada saat mengajar atau menyampaikan suatu materi. 1 Metode Ceramah Metode ceramah adalah cara penyampaian materi pelajaran informasi dengan lisan dari seseorang guru kepada peserta didik di dalam kelas. Kegiatan berpusat pada guru dan komunikasi yang terjadi searah dari guru kepada peserta didik. Guru hampir mendominasi seluruh kegiatan pembelajaran sedang peserta didik hanya mendengarkan, memperhatikan dan membuat catatan seperlunya. Penerapannya dalam pembelajaran matematika sebagai berikut. Guru menerapkan seluruh isi pelajaran dan mendominasi kegiatan pembelajaran. Pengertian atau definisi, teorema, dan contoh soal diberikannya. Penurunan rumus atau pembuktiannya, contoh soal dilakukan sendiri oleh guru. Diberitahukannya apa Modul Matematika SMA 13 yang harus dikerjakan dan bagaimana menyimpulkannya. Contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan sendiri oleh guru. Langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh peserta didik. Mereka meniru cara kerja dan cara penyelesaian yang dilakukan oleh guru. Peserta didik mencatat dengan tertib. Kekuatan. a Dapat menampung kelas yang besar. b Bahan pelajaran dapat disampaikan secara urut. c Guru dapat menekankan hal-hal yang dipandang penting. d Tuntutan kurikulum secara cepat dapat diselesaikan. e Kekurangan buku pelajaran dapat diatasi. Kelemahan a Peserta didik pasif dan bisa membosankan peserta didik. b Padatnya materi dapat membuat peserta didik kurang menguasai materi pelajaran. c Pelajaran yang diperoleh mudah terlupakan. d Peserta didik cenderung belajar menghafal dan tidak menimbulkan adanya pengertian . e Inisiatif dan kreativitas peserta didik kurang berkembang. f Jika suara guru kurang keras, maka suara guru tidak terdengar dari tempat duduk peserta didik yang ada di belakang. 2 Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada peserta didik di dalam kelas dengan menonjolkan suatu kemampuan. Kegiatan masih berpusat pada guru. Jadi, guru masih mendominasi kegiatan pembelajaran. Penerapan dalam pembelajaran matematika sebagai berikut. Guru mendemonstrasikan kemampuannya dalam membuktikan suatu teorema, menurunkan rumus, atau memecahkan soal. Jika berhubungan dengan penggunaan alat, guru misalnya hanya mendemonstrasikan pemakaian sepasang penggaris segitiga untuk menggambarkan dua garis sejajar atau saling tegak lurus, menggunakan mistar hitung, kalkulator, pemakaian daftar logaritma, dan sebagainya. Kegiatan Pembelajaran 1 14 Setelah demonstrasi selesai dilaksanakan, sebaiknya diikuti dengan mendiskusikan kegiatan demonstrasinya, terutama jika demonstrasi itu juga dilaksanakan oleh peserta didik. Kekuatan dan kelemahan Metode Demonstrasi, sama dengan Metode Ceramah. Jika suara guru kurang keras, maka suara guru juga tidak terdengar dari tempat duduk peserta didik yang ada di belakang. 3 Metode Tanya-Jawab Metode tanya-jawab adalah metode pembelajaran yang menggunakan tanya-jawab untuk menyampaikan materi pembelajaran. Sebelum pertanyaan diberikan, sebagai pengarahan diperlukan pula cara informatif. Bahan yang diajarkan masih terbatas pada hal-hal yang ditanyakan oleh guru. Inisiatif dimulai dari guru. Perlu diingat bahwa suatu proses pembelajaran yang melibatkan banyak tanya jawab belum tentu merupakan metode tanya-jawab. Tetapi, keterampilan bertanya baik dasar maupun lanjut sangat perlu dikuasai oleh guru dalam menerapkan metode tanya-jawab. Langkahnya, guru harus dan perlu menyiapkan serangkaian pertanyaan-pertanyaan, sehingga secara keseluruhan, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terangkai dan dapat menggiring peserta didik ke arah materi pelajaran yang akan disampaikan guru. Kekuatan. a Peserta didik aktif menjawab dan berpikir untuk mencari jawab yang benar. b Guru dapat menekankan hal-hal yang dipandang penting. c Tuntutan kurikulum secara cepat dapat diselesaikan. d Para peserta didik terbiasa membuat jawaban benar yang sesuai dengan pertanyaan. Kelemahan a Suasana kelas bisa menegangkan bagi peserta didik. b Guru sulit menyusun pertanyaan yang urut sesuai dengan urutan materi, bergradasi, dan yang dapat menggiring peserta didik ke arah materi pelajaran yang akan disampaikan guru. c Pelajaran yang diperoleh mudah terlupakan. d Peserta didik cenderung belajar menghafal isi buku dan tidak menimbulkan adanya pengertian .