21
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PAKEM
A. TUJUAN
Kegiatan pembelajaran 2 bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta diklat dalam hal menggunakan berbagai strategi, pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif daam pembelajaran matematika. Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan peserta diklat menguasai pendekatan yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, dan metode-metode yang berorientasi pada PAKEM.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Indikator pencapaian kompetensi setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 atau 2 ini adalah
1. menjelaskan pendekatan ilmiah sesuai tuntutan Kurikulum 2013;
2. menjelaskan pendekatan-pendekatan lain dalam pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam mata pelajaran matematika; 3.
menjelaskan model pembelajaran matematika yang berbasis PAKEM.
C. URAIAN MATERI
1. Pendekatan Ilmiah dalam Kurikulum 2013
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan Pendekatan Ilmiah atau Pendekatan Saintifik Scientific Approach. Pendekatan Saintifik dapat pula disebut
dengan pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual.
Kurikulum 2013 juga menggunakan modus pembelajaran langsung direct instructional dan tidak langsung indirect instructional. Pembelajaran langsung
adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Kegiatan Pembelajaran 2
22
Kurikulum apa pun yang sedang diberlakukan dan dilaksanakan oleh guru, materi pelajaran yang diberikan guru kepada para peserta didik, harus mengacu pada isi
kurikulum. Jangan mengacu pada isi buku pelajaran matematika yang
dipunyaidibeli guru. Materi pelajaran yang diberikan juga harus sinkronsesuai
dengan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang memuat proses dan hasil pembelajaran ditulis secara operasional dalam RPP.
Dalam Kurikulum 2013, pada pembelajaran langsung, peserta didik melakukan kegiatan dengan pendekatan yang perlu ada tahapan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasimencoba, menalarmengasosiasi, dan mengomu- nikasikan. Pendekatan seperti ini disebut dengan pendekatan ilmiah, pendekatan
saintifik, atau Scientific Approach.
Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak
pembelajaran instructional effect. Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak pengiring nurturant effect. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan
nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran
langsung oleh mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses
pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler baik yang terjadi di kelas, sekolah,
dan masyarakat luar sekolah dalam rangka mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan nilai dan sikap.
Pendekatan saintifik meliputi lima pengalaman belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.