Program Pembinaan Pembentukan Kepribadian Dan Usaha Mandiri

kehendaknya sendiri, sebab konsekwensi dari penyerahan, ialah bahwa setiap anggota taat kepada pemimpin dan norma-norma Institut. Sebagai awam yang berbakti mengandaikan sesuatu kesedian hati untuk hidup di tengah dunia, bersama dunia dan bagi dunia sebagai saksi, lewat pekerjaan, pewartaan, dan tingkah laku. 94 Maka panggilan menjadi sekular tidak menjauhi dari dunia, melainkan awam hidup bakti.

1. Anggota Yang Mengundurkan Diri di Tahun 2002

Sebelum pengesahan lembaga dan para anggota pertama, mengucapkan profesinya pada tanggal 3 Pebruari 1998 di paroki Dare Dioses Dili, dan pada bulan Juli 1997 Pendiri mengutus dua orang calon pertama yaitu; Maria Lina Soares dan Francisca Rangel, melanjutkan studi di STFK Yogyakarta. Dengan tujuan untuk dipersiapkan sebagai staf pengajar dalam komunitas yang akan diresmikan oleh Gereja sebagai suatu institusi di Gereja lokal. Setelah satu semester kemudian kedua calon ini, kembali lagi ke Timor untuk dipersiapkan bersama tujuh orang teman lainnya selama sebulan untuk menerima kaul pertama. Dan tepat pada tanggal 3 Pebruari 1998 di Paroki Dare, Sembilan orang anggota mengucapkan profesi yang pertama dihadapan pimpinan Gereja lokal Mgr. Basilio do Nacimento Pr. dan Mana Lu sebagai Pendiri dan pimpinan umum Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu”, menerima kaul dari sembilan orang anggota yang pertama. 95 Setelah itu Pendiri mengutus dua orang lagi yaitu; Ermelinda Soares dan Izabel dos Santos, menjadi empat orang yang studi di Yogyakarta tahun 1998, dengan jurusan yang berbeda namun tujuannya sama, untuk membentuk tim pengajar. Pada tahun 2000, mengirim satu orang anggota lagi yaitu Inez Monis, mengambil jurusan menajemen perkantoran. Kader-kader ini yang dipersiapkan 94 . Konstitusi Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu”, tahun 1998. hlm. 13. 95 . Diambil dari tulisan Pendiri “ISMAIK Vocacao Foun ba Igreja no RDTL” tanpa penerbit tahun 2004. hlm. 2. untuk masa depan Institut Sekular, sebagai tonggak dalam sejarah ISMAIK. 96 Namun Tuhan mempunyai kehendak dan rencana yang berbeda. Peristiwa-peristiwa yang penting dan terjadi dalam sejarah Institut Sekular “Maun Alih Iha Kristu” setelah disahkan menjadi suatu lembaga di tahun 1998 di Gereja Katedral Dili. Peristiwa yang terjadi di dalam kongregasi sendiri di tahun 2001, ada seorang anggota yang mengundurkan diri yaitu Miranda da Silva, keluar karena melanggar kaul ketaatan itu sendiri. Setelah empat tahun, dari tahun 1998-2002, peristiwa yang terjadi lagi dalam Institut Sekular sendiri, empat orang anggota mengundurkan diri secara bersamaan di Yogyakarta. Hanya satu orang yang masih bertahan sampai tahun 2006, yaitu Ermelinda Soares, akhirnya mengudurkan diri juga dan mempengaruhi seorang anggota lain lagi yaitu Elda da Costa. Inilah yang terjadi di tahun 2006. Dengan berbagai alasan untuk mengundurkan diri. Alasan yang pertama dengan kesibukan kuliah, mereka tidak bisa bertemu dengan pimpinan untuk memperbaharui kaulnya. Alasan lain lagi tidak ada waktu, masing-masing dengan kesibukannya sendiri-sendiri. 97 Inilah yang terjadi dalam sejarah Institut Sekular “Sekular Maun Alin Iha Kristu”, setelah pengesahan lembaga mengalami kemunduran dengan para anggota yang diutus bekerja dan melanjutkan studi di Yogyakarta, mengalami pasang surutnya. 2. Kolaborator ISMAIK dengan Masa Formasionya Ide dari Pendiri untuk merintis dengan adanya kolaborator di Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu”. Pada tahun 2004 Pendiri Institut pergi ke Belanda, melihat Gereja terutama biarawan-biarawati mulai ditutup karena tidak ada lagi panggilan yang ingin masuk biara, karena dunia modern dan perkembangannya. Akan tetapi dengan inisiatif Gereja dan biarawan-biarawati membentuk kolaborator untuk misi pelayanannya. Mereka mendapatkan 96 . Diambil dari catatan harian “Pendiri Agenda” tahun 1990. 97 . Diambil dari catatan harian “Pendiri Agenda” tahun 2003.