Tahap Persiapan Awal Tugas Perutusan Mana Lu Yang Pertama

yang hidup masih sederhana dengan cara yang tradisional, bagaimana dengan usaha agar melatih para simpatisan bertani yang produktif. Inilah tujuan dan usaha yang dikembangkan. Usaha pertama-tama yang dilakukan oleh Mana Lu, adalah hidup perlepasan diri dari pegawai negerinya. Untuk memfokuskan diri pada panggilan yang dicita-citakan sebagai dasar hidup. Salah satu usaha yang dikembangkan dari tahun 1990-an hingga sekarang masih terus berlanjut sebagai hal penting dalam sejarah yaitu mencari usaha dana. Usaha yang dilakukan dengan berbagai cara, menyulam, mengelolah bahan mentah dari umbi-umbian yang makanan khas Timor dalam bentuk tepung dengan berbagai variasi masakan. Untuk melengkapi kebutuhan para aspiran dan simpatisan yang masih dalam tahap pendidikan dan karya pelayanan. Cara yang ditempuh membagikan pengalaman dan kreativitas yang dimiliki kepada aspiran dan simpatisan bagaimana menghasilkan uang dengan hasil usaha kerja keras. Dengan tujuan untuk mendidik para aspiran dan simpatisan berkreatif dalam usaha untuk menolong masyarakat mengejar ketinggalan dalam kemiskinan. Dengan cara kerjasama di dalam kelompok persaudaraan bisa dapat dipelajari dari berbagai pengetahuan dan pengalaman yang saling memperkaya hidup. 88 Dari kekosongan ini, Mana Lu melatih para aspiran dan simpatisan untuk bekerja keras dan trampil untuk menolong kaum kecil dipedesaan Timor Leste.

B. Persiapan Program Pembinaan Simapatisan Institut Sekular

Calon Institut Sekular yang dimaksudkan di sini ialah teman-teman yang merasa diri tertarik dengan cita-cita Pendiri untuk menjadi anggota Institut Sekular di Dioses Dili. Perlunya perencanaan program pembinaan ini dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk mencapai tujuan. Tujuannya; “hidup di tengah masyarakat dan bersama masyarakat, 88 . Diambil dari catatan “Agenda Pendiri” tahun 1991. khususnya paling menderita dan berada didaerah-daerah terpencil yang masih terbelakang, guna membantu dan mendampingi baik dalam penghayatan dan pengembangan iman, maupun dalam pengembangan masyarakat. 89 Ingin menjadi anggota Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu” harus melalui Syarat-syarat di bawah ini, sebagai tahap awal untuk menemukan jawaban atas panggilannya.

1. Syarat-syarat Diterima Sebagai Calon Institut Sekular

Beriman Katolik. Bermotivasi tinggi untuk mengorbankan diri demi kesejahteraan masyarakat. Pendidikan minimal SMA. Para simpatisan bersedia mengikuti secara penuh tiga tahap program pembinaan Pembentukan Kepribadian, Usaha Mandiri Pelatihan Pelayanan Pengembangan Masyarakat dan Persiapan Kaul. Para Simpatisan diharapkan dapat mengikuti dua tahap: Masa pembinaan secara penuh dan tidak terikat dengan pekerjaan lain. Bagi aspiran batas umur 16-28 tahun, untuk simpatisan batas umur 16-40 tahun. Sesuai dengan data awal pre-simpatisan dan melanjutkan masa formasio lanjut tahun 1991-1992 yakni: Dominggas da Costa, Ermelinda Martins dari paroki Ermera; Maria da Costa, Olinda Caldeira, tamatan SMA dan SMEA Same; Miranda da Silva, Maria Roza de Araujo, Joaquim Soares tamatan SMA Aileu. Dari keempat orang ini dari paroki Same, dan Joaquim Soares dari paroki Turiskain. Pada tahun 1993, yang tamatan SMA dan SMKK Dili masih melanjutkan masa formasio yakni; Fransisca Rangel, Felisidade, Cecilia Soares, Maria Lina, Helena Alves Ximenes, dari paroki Viqueque. 90 Mulai dari angkatan tahun 1991-1993 dibentuk jadi satu kelompok dan satu angkatan. Para aspiran dan simpatisan Institut Sekular ini mau menjadikan dirinya saudara dan teman bagi sesamanya. Terlebih-lebih bagi mereka yang mengalami berbagai penderitaan 89 . Maria de Lourdes Martins “Kelompok Gerejani Basis” Yayasan Hak dan Sahe Institute for Liberation, Dili, Timor Loro Sa’e. tahun 2001. hlm. 83-84. 90 . Diambil dari tulisan Pendiri “ Sejarah Perkembangan ISMAIK tahun 1989-1993” Dare, Dili-Timor Leste tanpa penerbit tahun 1996. hlm. 139. serta keterbelakangan kurang pendidikan, kemiskinan, kesehatan, situasi sosial terpojokan. Kelompok mau hidup ditengah masyarakat, untuk masyarakat dan bersama dengan masyarakat serta membantu meningkatkan kesejahteraan hidup. Sebagai saudara dan teman, siap sedia untuk kehidupan di tengah masyarakat khususnya bersama mereka yang menderita dan membutuhkan pertolongan. Berjuang bersama dalam suka dan duka. Segala macam kegiatan baik yang sudah ada maupun yang akan diadakan untuk kesejahtraan masyarakat, akan dibuat dan diputuskan bersama-sama masyarakat atau pendekatan langsung dengan setiap anggota masyarakat dan terutama para tokoh masyarakat. Sungguh-sungguh mau melayani masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang menunjukkan diri sebagai pelayan. Ingin menjadi anggota Institut Sekular harus melalui program dibawah ini, sebagai tahap awal untuk menemukan jawaban atas panggilannya. Pada tanggal 2 Pebruari 1972, Paus Paulus VI dalam amanatnya kepada Institut Sekular menegaskan bahwa: sifat sekuler bukan hanya suatu kondisi sosial atau kenyataan lahiriah, melainkan suatu sikap, yakni; Hadir di tengah dunia dalam kesadaran. Mempunyai tanggungjawab untuk melayani dunia. Membentuknya sesuai dengan kehendak Allah. Membuatnya menjadi lebih adil dan manusiawi. Dan dengan demikian menguduskannya dari dalam. Catatan : Untuk menjadi anggota Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu” dibutuhkan waktu empat sampai tujuh tahun, empat atau lima tahun bagi mereka yang baru mengenal kelompok setelah tamat SMA. Mereka diwajibkan mengikuti masa pembentukan kepribadian untuk satu atau dua tahun, kemudian dilanjutkan dengan tahap-tahap berikut. Tujuh tahun untuk mereka yang selama studi SLTA sudah menjadi aspiran atau simpatisan, agar tercapainya kerja sama antara para simpatisan dan anggota Institut Sekular, maka diharapkan supaya mereka juga mengikuti masa pembentukan kepribadian maksimal tiga tahun, dan minimal satu tahun. Maka tahap kedua wajib diikuti secara penuh. 91

2. Program Pembinaan Pembentukan Kepribadian Dan Usaha Mandiri

Program pembinaan tahap pertama ini merupakan dasar untuk tahap-tahap selanjutnya. 92 pembentukan kepribadian seseorang membutuhkan waktu dan juga sebaiknya dilaksanakan dalam kelompok sebagai medan uji coba bagi perubahan dan kematangan diri. Dalam tahap pertama ada tiga tema besar yang akan dibahas. Tiga tema tersebut: 1. Pengenalan Diri 2. Latihan Usaha Mandiri 3. Peranan Kaum Awam di tengah Dunia. Tema Pertama : Pengenalan Diri Tujuan Umum: Membantu para peserta untuk semakin mengenal, mendalami dan menerima dirinya dan juga orang lain, sehingga berkembang menjadi pribadi yang utuh berdasarkan Visi Kristiani. Tujuan Khusus : Melalui pembinaan kepribadian dan interaksi dengan kelompok diharapkan supaya para aspiran dan simpatisan dapat; Mengenal, memahami dan menerima dirinya sebagai pribadi yang unik dengan segala kelebihan dan kekurangan. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Bertanggungjawab dan jujur dalam tugas dan sikap hidup. Disiplin dalam tugas sebagai pelajar dan juga sebagai anggota kelompok. Sadar akan panggilan Tuhan dalam dirinya. Mempunyai pembimbing rohani. 91 . Maria de Lourdes Martins Cruz “Program Pembinaan Aspiran dan Simpatisan ISMAIK” tanpa penerbit Yogyakarta. tahun 1992. hlm. 2. 92 . Maria de Lourdes Martins Cruz “Program Pembinaan Aspiran dan Simpatisan ISMAIK” tanpa penerbit Yogyakarta tahun 1992. hlm. 5-12.