Identifikasi Masalah Institut sekular ``Maun-Alin Iha Kristu`` di Keuskupan Dili Timor Leste tahun 1989-2009.

menjelaskan keterlibatan Gereja dan perkembangan sejarah politik yang terjadi dan ikut mempengaruhi lahirnya ISMAIK di Timor Leste. Kedua, Hari-hari Terakhir Timor Timur, ditulis oleh Zacky Anwar Makarim, dkk, diterbitkan PT. Sportif Media Informasindo, 2003, Jakarta. Buku ini membahas tentang pengaruh politik serta membawa perubahan dalam pembagian wilayah Timor Timur dengan Timor Barat. Sedangkan sebelumnya kedua wilayah ini mempunyai hubungan sangat erat, dan sangat berpengaruh dalam hubungan persaudaraan. Sumber ini sangat berguna untuk mengetahui dasar dari persaudaraan itu sendiri dan muncul perang saudara di Timor. Ketiga, Dua Kali Merdeka Timor Leste, ditulis oleh Avelino M. Coelho, diterbitkan Djaman Boroe, 2012, Yogyakarta. Buku ini membahas tentang Partai-partai politik yang ada di Timor Leste, serta berperan penting untuk perjuangan meraih kemerdekaan bangsa. Sumber ini untuk mengetahui gerakan-gerakan partai yang berjuang untuk mempertahankan nasib kaum kecil di Timor Leste. Keempat, Chega, Buku ini membahas tentang laporan-laporan kekerasan politik yang terjadi di Timor Leste. Sumber ini memberi informasi tentang bagaimana menyuarakan suara rakyat yang selama dua puluh empat tahum ini yang dibungkamkan. Untuk mengetahui perkembangan masyarakat di Timor Leste. Kelima, Hidup Membiara, ditulis oleh Tom Jacobs, diterbitkan Kanisius, 1987, Yogyakarta. Buku ini berisi makna dan tantangannya dalam hidup membiara. Sumber ini berguna untuk membahas ketiga nasehat Injil dalam hidup berbakti. Keenam, Gereja menurut Vatikan II, ditulis oleh Tom Jacobs, diterbitkan Kanisius, 1987, Yogyakarta. Buku ini membahas semangat pembaharuan konsili vatikan II, sangat membawa pengaruh bagi kehidupan Gereja. Sumber ini berguna untuk membahas Gereja dan dunia, dalam pelayanan pengungkapan iman dan perwujudan. Bukan membawakan iman kepada orang, melainkan membantu orang menyadari iman yang sudah ada. Sumber sekunder dalam bentuk lisan, sumber yang diperoleh melalui hasil wawancara, yang memberikan informasi tentang lahir dan perkembangan sejarah Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu” di Timor Leste serta perkembangan misi pelayanan di pedesaan. Sumber ini untuk memperkuat atau memberikan kesaksian dalam mendiskripsi penulisan sejarah ISMAIK di Gereja Timor Leste.

G. Landasan Teori

Penggunaan landasan teori dalam penelitian sejarah menjadi hal yang utama dalam mendekati pokok permasalahan. Sejarah politik sangatlah menonjol di Timor Leste, dan sangat mempengaruhi Pendiri untuk merintis ISMAIK di Gereja Timor Leste. Terkait dengan masalah di atas, maka tulisan ini juga menggunakan pendekatan dari ilmu sosial. Untuk memperjelas tulisan ini, sejarah tidak hanya semata-mata bertujuan untuk menceritakan kejadian tetapi bermaksud menerangkan kejadian yang telah terjadi dan lebih mendalam hendak diadakan analisis. Membuat analisis sejarah ialah menyediakan suatu kerangka pemikir atau kerangka referensi yang mencakup pelbagai konsep dan teori yang akan dipakai dalam membuat analitis itu. 11 Yang mau dianalisis dalam skripsi ini adalah sejarah lahir dan perkembangan pelayanan Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu” di Gereja Timor Leste, dan faktor yang menghambat dan yang mendukung pelayanan di pedesaan dan sumbangan nyata Institut dalam masyarakat. Peran berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama. Peranan menurut Levinson sebagaimana dikutip oleh Serjono Soekanto, 11 . Sartono Kartodirojo “Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah”, PT Gramedia, Jakarta, 1992, hlm. 5.