akan Yesus Kristus. Selain dengan media komunikasi, ditemukan juga unsur yang tak kalah saingnya dengan jaman yakni kesaksian hidup yang nyata. Banyak orang bersaksi tentang
imannya dengan cara yang baik, tanpa banyak kata, tanpa banyak ajaran, tanpa banyak berkotbah, hanya pada “kesaksian hidup yang nyata” yang membawa keselamatan.
136
Perkembangan karya ISMAIK yang saat ini diusahakan dan dikembangkan di pedesaan Timor Leste, perlu digaris bawahi bahwa sangat membutuhkan suatu proses yang panjang
dalam sejarah Institut Sekular di dalam Gereja. Proses yang diperjuangkan untuk mensejahterakan rakyat tidak semuda yang
dipikirkan dan dibayangkan, melainkan perjuangan yang terus-menerus dan perlu adanya motivator yang menggerakan. Perlu adanya kebersamaan yang di dorong oleh Roh, untuk
berinteraksi dengan sesama melalui suatu komunitas, dan dalam membina kebersamaan tersebut. Kini perkembangan situasi masyarakat setempat menantang misi kelanjutan
pelayanannya itu sendiri. Benar-benar lihai dengan perkembangan masyarakat. Masyarakat melihat adanya tindakan yang konkret, yang efektif dan kreatif dalam mengembangkan
pelayanan baik dalam Gereja maupun dalam sosial masyarakat. Dan sekarang masyarakat semakin berkembang dan berpikir kritis terhadap terhadap situasi dimana mereka berada.
Sudah jelas kiranya bahwa lahirnya Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu”, serta perkembangan pelayanan yang dikembangkan oleh Pendiri para anggota dan kolaborator
dimana ISMAIK berkarya. Hal ini menunjukan bahwa para anggota dan kolaborator mampu memberikan diri untuk melayani sesama karena hal didikan Pendiri. Maka ISMAIK ada
karena situasi rakyat dan atas dorongan Roh Kudus, kini Institut berkembang dengan misinya. Oleh karena itu, para anggota dan kolaborator harus lihai membaca tanda-tanda
jaman, terutama situasi dimana Institut berkarya.
136
. Majalah Misi Rosario, edisi IV tahun I Oktober-Desember 2012. Gembala yang baik menyerahkan nyawa bagi Domba-dombanya, susteran PRR St. Fransiskus Asisi
Depok Jawa-Barat tahun. 2012. hlm. 17.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pokok-pokok pembahasan dalam skripsi ini, maka pada bab II, III, dan bab IV dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui sejarah lahirnya Institut Sekular
“Maun Alin Iha Kristu” di Timor Leste dari tahun 1989-2009, harus mengetahui sejarahnya lebih dahulu. Untuk mengenal sejarah perlu mengenal Pendirinya yaitu Maria de Lourdes
Martins Cruz, beserta karisma dan spiritualitasnya. Karena dan spiritualitas kongregasi ISMAIK itu bersumber pada Pendiri. Kendati demikian diharapkan supaya para anggota tetap
mempertahankan ciri khas Sekular dari dunia di dalam dunia, melalui profesi dan karisma masing-masing, melalui kegiatan-kegiatan dan kesaksian hidup, agar dengan demikian
sungguh menjadi ragi dan terang bagi dunia. Dengan mengenali sejarah dalam pelayanan kongregasi ISMAIK, akan lebih
mudah untuk mengetahui bagaimana kongregasi ISMAIK lahir di Timor Leste. Pendiri ingin menolong dan membangun komunitas basis untuk pengabdiannya. Karisma dan Spiritualitas
itu diwujudkan dalam karya pelayanan sehari-hari. Lahirnya ISMAIK di Gereja Timor Leste, pada dasarnya karena adanya situasi
Gereja di Timor saat itu, khususnya kaum kecil yang sangat membutuhkan tenaga untuk karya pewartaan dan pendampingan iman umat di daerah-daerah yang terpencil di Timor
Leste. Akhirnya dari pihak Gereja mengakui dan mengesahkan ISMAIK sebagai kongregasi pribumi dibawah naungan uskup setempat. Untuk dapat berkarya terutama mengerakkan
Gereja dari bawah, para anggota mencoba untuk mengenal karakter orang di masing-masing tempat dimana ISMAIK berkarya. Sehingga memperlancar komunikasi dan dapat diterima
dan juga dapat melayani mereka dengan baik, bahkan dapat bekerja sama dengan baik.
Setelah 10 tahun kongregasi ISMAIK berkarya di Timor Leste terutama di daerah yang jauh dari kota, dan melihat bahwa partisipasi dalam masyarakat, dan merasa bahwa menjawab
kebutuhan mereka, serta memungkinkan untuk menerima ISMAIK sebagai tempat sandaran masyarakat.
Demi perkembangan pelayanan, maka ISMAIK dengan tekun berusaha mengembangkan yang terbaik demi melayani sesama di pedesaan. Dengan berbagai cara
yang telah diusahakan, walaupun mengalami beberapa kendala. Namun kendala-kendala yang ada juga dapat diatasi dengan baik berkat kejelihan Pendiri dan para anggota dalam
menanggapi situasi masyarakat. Semuanya ini berkat usaha dan kerja sama dalam persaudaraan ISMAIK sehingga misi pelayanan berjalan dengan lancar. Dengan demikian
ISMAIK di Gereja Timor Leste sejak merintisnya sampai tahun 2009 dapat dikatakan maju
dan berkembang dengan baik.
B. Saran
1. Semoga Nama Tuhan semakin dimuliakan dan semakin diabadikan. Dengan adanya penulisan skripsi tentang Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu”, ini semoga dapat
membantu kongregasi ISMAIK untuk semakin lebih mengutamakan dan memperhatikan pelayanan terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan dari ISMAIK. Dengan
mengetahui sejarah awal merintisnya ini semoga kongregasi ISMAIK dapat mengambil maknanya untuk mendidik dan dapat berkembang juga menghasilkan buah yang lebih baik
pula. 2. Dalam pelayanan di ISMAIK hendaknya semakin banyak diperkenalkan dengan Mana Lu
sebagai Pendiri kongregasi ISMAIK, dan memahami tentang spiritualitas kongregasi ISMAIK, sehingga mereka dapat meresapkan dan akhirnya menjadikan miliknya sendiri
yang akan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.