Teoretis Praktis Manfaat penulisan

Dokumen-dokumen resmi paling penting yang memberikan definisi secara tepat tentang Institut Sekular adalah Konstitusi Apostolik Provida Mater Ecclesia 2 Februari1947. 16 Motuproprio Primo Feliciter 12 Maret 1948. 17 Kedua dokumen ini, dari Paus Pius XII. Kedua konstitusi ini menguraikan secara spesifik tentang ciri khas kepada eksistensi Institut Sekular dalam Gereja, sebagai organisasi orang-orang Kristiani, baik klerus maupun awam, pria atau wanita penyempurnaan kehidupan Kristiani, pengikraran nasihat-nasihat Injili, penyerahan diri kepada Allah dan sekularitas. Pengembangan misi pelayanan di Gereja Timor Leste, penyelenggaraan pendidikan non-formal merupakan salah satu bentuk pelayanan sosial kepada masyarakat yang paling dinamis dilaksanakan. Perkembangannya, pelayanan dilihat dari berbagai unsur yang nampak dalam masyarakat. Pelayanan yang tidak berfokus pada hal-hal tertentu saja melainkan, tergantung pada kondisi dan keberadaan masyarakatnya, kapan dan saat mana saja yang membutuhkan uluran tangan. Oleh sebab itu, Institut Sekular lahir, dan berkembang dalam dunia merupakan bagian dari komunitas Kristiani Gereja setempat. Institut Sekular merupakan keluarga rohani yang hidup dan bekerja dalam hubungan erat dengan lembaga hidup bakti lain yang ada dalam Gereja lokal. Institut Sekular merupakan suatu bentuk hidup baru dalam Gereja, suatu asosiasi orang-orang beriman yang mempunyai Kharisma dan Spiritualitas yang khas. Pendekatan ilmu-ilmu sosial lainnya dibutuhkan dalam pendekatan untuk penulisan sejarah. Penulisan sejarah dengan pendekatan-pendekatan yang digunakan oleh sejarah sosiologis, mengamati objek manusia dalam realitasnya sebagai masyarakat, yang terbentuk dari struktur sosial dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya. 16 . EnchVC cf. nt. 7, 2043. 17 . EnchVC cf. nt. 7, 2110. Pendekatan antropologis, mengamati manusia atau masyarakat dari aspek fungsi dan nilai yang terbentuk menjadi perilaku bersama perilaku sosial sinkronik. Pendekatan historis sejarah mengamati manusia atau masyarakat dari aspek struktur, fungsi dan nilai sosial dan perubahannya dalam dimensi waktu diakronis. Oleh karena sosiologi lahir dalam suatu lingkungan sosial dan intelektual, maka tidaklah mengejutkan. 18 Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur sosial masyarakat. Menurut Hans Garth dan C. Wright Mills; Perubahan sosial adalah apapun yang terjadi baik itu kemunculan, perkembangan ataupun kemunduran, dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang meliputi struktur sosial.

H. Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk menulis sejarah lahirnya Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu” serta perkembangan pelayanan di Gereja Timor Leste adalah metode sejarah. Ditempuh dengan studi kasus dan menelaah cacatan harian dari Pendiri kongregasi sendiri. Karena Pendiri sebagai sumber utama dalam sejarah ISMAIK, maka sepenuhnya mengandalkan sumber-sumber primer yang ada baik dari dalam komunitas maupun dari luar komunitas. Pengumpulan data dan proses seleksi dengan kacamata yang dipakai sejarah Gereja, dilakukan dengan mewawancari atau mencari sumber- sumber yang terkait baik berupa buku-buku, catatan harian barupa teks dan genda- agenda harian, laporan dari hasil penelitian ataupun bentuk tulisan yang terkait dengan topik yang akan dibahas. Dalam studi kasus ini sumber yang akan dicari sumber primer dan saksi mata yang ikut membagun dan mengembangkan karya misi ini. Sumber primer adalah Pendiri Institut sendiri dan para anggota yang dapat menerangkan dinamika 18 . D r . Soerjono Soekanto “Fungsionalisme dan teori konflik dalam perkembangan sosiologi”, Sinar Grafika. tahun 1988. hlm, 20.