Rumusan Masalah Institut sekular ``Maun-Alin Iha Kristu`` di Keuskupan Dili Timor Leste tahun 1989-2009.

dan dunia, dalam pelayanan pengungkapan iman dan perwujudan. Bukan membawakan iman kepada orang, melainkan membantu orang menyadari iman yang sudah ada. Sumber sekunder dalam bentuk lisan, sumber yang diperoleh melalui hasil wawancara, yang memberikan informasi tentang lahir dan perkembangan sejarah Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu” di Timor Leste serta perkembangan misi pelayanan di pedesaan. Sumber ini untuk memperkuat atau memberikan kesaksian dalam mendiskripsi penulisan sejarah ISMAIK di Gereja Timor Leste.

G. Landasan Teori

Penggunaan landasan teori dalam penelitian sejarah menjadi hal yang utama dalam mendekati pokok permasalahan. Sejarah politik sangatlah menonjol di Timor Leste, dan sangat mempengaruhi Pendiri untuk merintis ISMAIK di Gereja Timor Leste. Terkait dengan masalah di atas, maka tulisan ini juga menggunakan pendekatan dari ilmu sosial. Untuk memperjelas tulisan ini, sejarah tidak hanya semata-mata bertujuan untuk menceritakan kejadian tetapi bermaksud menerangkan kejadian yang telah terjadi dan lebih mendalam hendak diadakan analisis. Membuat analisis sejarah ialah menyediakan suatu kerangka pemikir atau kerangka referensi yang mencakup pelbagai konsep dan teori yang akan dipakai dalam membuat analitis itu. 11 Yang mau dianalisis dalam skripsi ini adalah sejarah lahir dan perkembangan pelayanan Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu” di Gereja Timor Leste, dan faktor yang menghambat dan yang mendukung pelayanan di pedesaan dan sumbangan nyata Institut dalam masyarakat. Peran berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama. Peranan menurut Levinson sebagaimana dikutip oleh Serjono Soekanto, 11 . Sartono Kartodirojo “Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah”, PT Gramedia, Jakarta, 1992, hlm. 5. sebagai berikut: Peranan adalah sesuatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. 12 Menurut Biddle dan Thomas: Peran adalah rangkaian rumusan yang membatasi perilaku-perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu. Misalnya dalam keluarga, perilaku ibu dalam keluarga diharapkan bisa memberi anjuran, penilaian, sangsi dan lain-lain. Istilah “peran” kerap diucapkan banyak orang. Sering mendengar kata peran dikaitkan dengan posisi atau kedudukan seseorang, atau “peran” dikaitkan dengan “apa yang dimainkan” aktor. 13 Kerangka kerja dalam pelayanan sosial yang dikembangkan cukup besar perlu kerangka yang sistematis, terorganisir dalam berkesinambungan. Permasalahan tidak begitu mudah dengan tujuan pelayanan dalam masyarakat dari kepercayaan lama menuju iman yang baru, serta kepercayaan agama merupakan sesuatu yang mendasar sehingga tidak dapat dilakukan. Sebelum masuk pada pembahasan permasalahan perlu dijelaskan konsep tentang Institut Sekular itu sendiri. Secara historis, Institut Sekular timbul sejak era Kristus, zaman para rasul, abad Gereja primitif. 14 Atas undangan Yesus, para rasul meninggalkan hidup sekularnya. 15 12 . Serjono Soekanto “Sosiologi Suatu Pengantar” Jakarta. Rajawali Press. 1982. hlm. 238 13 . Bdk W. J. Poewadarainta “Kamus Basar Bahasa Indonesia” Jakarta. PN Balai Pustaka. 1985. hlm. 735. 14 . Yesus dalam misteri inkarnasi menjalani suatu kehidupan sekuler, secara tersembunyi selamat tigapuluh tahun di Nazaret Lc. 2;23, 39-52 15 . Para rasul sebagai buruh dan nelayan, saudara-saudari, orang tua, istri dan anak mengikutinya sambil mengendalikan dorongan seksuil secara suka rela Mat, 19;10-12