Panggilan Pendiri dengan Jejak-Jejaknya

tujuan yang jelas dalam hidupnya, tetapi keluarga sangat mendukung dan mendorong panggilannya. Lewat dukungan dalam hal ini Doa, kata-kata yang menyemangati dan dalam hal lain materi yang disumbangkan dari keluarga. Ketika mulai berkumpul dalam hidup bersama di dalam kelompok persaudaraan. Dalam berpengaruh dan terlibat langsung dengan karya nyata dalam ISMAIK adalah para pendukung baik awam maupun religius dalam hal ini pembimbing Rohani. Ikut mengembangkan karya misi dengan keterlibatan dan dukungan secara langsung dan tak langsung. Secara langsung berupa materi yang disumbangkan untuk memperlancar karya misi di pedesaan. Seperti materi yang berupa uang, makanan, pakaian bekas yang layak digunakan. Secara tidak langsung dalam hal ini, dukungan moral, doa dan semangat dorongan lewat kata-kata yang berinisiatif untuk karya pelayanan di mana saja ISMAIK berada, suatu kekuatan tak terbanding nilainya.

3.1. Tokoh Yang Berpengaruh Pada Pribadi Mana Lu

Pendukung atau orang-orang yang berpengaruh dan berperan penting dalam hidupnya, para pendidik baik formal maupun non formal. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu guru SD dengan kata-katanya yang masih teringat hingga sekarang, Sr. Celeste guru agama SD, tahun 1971. “To’os bo’ot ema laiha atu kaer” Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit 30 dalam hal ini di Gereja Timor Loro Sa’e, masih banyak rakyat yang hidupnya terlantar tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Maka pendidikan itu bukan hanya dapat disekolah formal saja melainkan fokus pendidikan yang non formal. Dampingilah anak-anak miskin dan terlantar dari keluarga yang tidak mampu membiayainya, terutama yang tinggal dipedesaan. Pendidikan itu sangat dibutuhkan dalam keluarga dan masyarakat. Dalam hal ini orang-orang yang mendukung 30 . Diambil dari “Historia Vocasaun ISMAIK” tulisan pendiri Tanpa penerbit tahun 2008. hlm. 1. dalam panggilannya. Sangat berpengaruh pembimbing rohani dengan kata-kata yang memberi inspirasi dan motivasi, membangkitkan semangatnya dalam perjuangan untuk merintis Institut. Pada tahun 1977, Padre Jose Barboza pastor paroki Ermera, dalam kata-katanya; keta ancia sai Madre ho idade ki’ik foin 14 anos, O nia idade ne’e sei estuda. Ami Padre sira fo batismo ba ema barak, percisa Madre ho katekista barak acompanha hodi educa nafatin kristaun sira nia fiar. Hau lakohi hare O sai Madre sulan deit iha uma laran. Janganlah terburu-buru mau masuk suster dengan umur 14 tahun ini, umurmu masih usia sekolah. Kami para Imam-imam membaptis banyak orang menjadi Katolik, namun sangat membutuhkan para suster dan katekis supaya melibatkan diri dalam pelayanan dan mendampingi iman umat. 31 Pengalaman pertama yang dialami oleh Mana Lu, mempersiapkan 10.000 orang calon Krisma di paroki Liquica pada bulan September 1982. Pada peristiwa ini Uskup Martinho dan Uskup Carlos mengagumi persiapan dan pelayanan yang dijalankan oleh Mana Lu di paroki Liquica. Perkataan; Uskup Martinho profisiat. Kapan jadi suster? Jawabnya masih satu setegah tahun lagi. Bispo husu O hakarak tebes sai Madre? Ya. O hatene saida mak sai Madre? Sai Madre ne’e sai Inan ba ema barak. Atu sai Inan ba ema barak ne’e percisa tempo la’os de’it tinan tolu, hatais mutin sai Madre ona. Lourdes, Espirito Santo fo ba O Karisma especial. O keta hakoi Don ne’e iha konvento. Desemvolve O nia capasidades tomak nu’udar feto hodi halo diak liu tan ba feto maluk sira. Diak liu kontinua estudus iha Kateketik iha Yogyakarta. Kontinua estudus hodi nakloke liu tan hili dalan ne’ebe O sente diak liu hodi realize O nia hanoin. Tanya Uskup kamu mau jadi suster? Ya. Kamu tahu apa itu suster? Jadi suster, jadilah ibu yang baik bagi banyak orang. Mau jadi ibu bagi banyak orang membutuhkan waktu bukan hanya ditargetkan tiga tahun saja sudah menggunakan seragam putih. Lourdes Roh Kudus memberikan kepadamu Karisma Khusus. Jangan menyembunyikan Karisma ini dibiara. Kembangkan talentamu sebagai perempuan yang berguna untuk memperjuangkan nasip kaum kecil. Lebih baik melanjutkan kuliah Kateketik di Yogyakarta. Melanjutkan studi untuk 31 . Diambil dari “Historia Vocasaun ISMAIK” tulisan pendiri Tanpa penerbit tahun 2008. hlm. 2. mengembangkan talentamu dan memilih jalan yang terbaik dalam mengembangkan pemikiranmu. 32 Pendukung yang berwewenang dalam Gereja lokal adalah Uskup. Pada tahun 1985 percakapan Uskup Belo dengan Padre Monteiro, Mana Lu tepatnya di residencia Paroki Becora Dili. Padre Monteiro setelah mendengar perkataan Mana Lu yang ingin memperjuangkan masa depan rakyat kecil. Dalam ingatan Padre Monteiro Irmans Diosesanas nia serbisu iha area barak, misi Institut Sekular di berbagai bidang. Maka Gereja Timor Loro Sa’e mengharapkan dan membutuhkan Institut pribumi. Padre Silvester OCSO, dengan semangat membimbing Mana Lu dalam ret-retnya mengatakan bahwa apakah kamu percaya pada Allah? Selama ini meragukan dirimu? Kaget dengan kata-kata Romo, ya. Memang sangat meragukan dengan apa yang akan diperjuangkan untuk mewujudkan impian yang ingin menolong rakyat di Timor. Kini umat Katolik menjadi bertambah jumlahnya, tetapi banyak yang terlantar lahetan assistencia pastoral, tan falta asentes pastorais tidak mendapatkan pastoral yang baik, karena kekurangan pewarta baik dari imam maupun dari biarawan-biaraawati. Apakah bisa di Dioses Dili mendirikan sebuah Institut Sekular? Kata Padre Monteiro asal India kepada Uskup Carlos, jawabnya kita hanya menabur saja benih, bila benih itu jatuh ditanah yang subur akan menghasilkan buah. Dengan kata-kata ini membangkitkan semangat bagaimana merespon persoalan pastoral yang dihadapi oleh Gereja Timor. Saatnya untuk berpikir mulailah sesuatu yang baru di Gereja Timor, kata uskup: Suka jadi suster ikut-ikutan? 33 32 . Diambil dari “Historia Vocasaun ISMAIK” tulisan pendiri Tanpa penerbit tahun 2008. hlm. 13. 33 . Diambil dari “ Historia Vocasaun ISMAIK” tulisan oleh pendiri Tanpa penerbit tahun 2008. hlm. 11. Para pendukung hanya memberikan motivasi dasar dan suport saja, ia sendirilah yang mengelolah, menelaah dan menata bagaimana selanjutnya kehendak Allah terlaksana. Salah satu hal utama adalah kedekatan dengan penyerahan Doa, karena Doa menjadi sumber kekuatan dalam segala-galanya. Sebab tentu saja Doa merupakan bagian integral dari seluruh hidup rohani, dan ditentukan oleh semangat khusus masing-masing kelompok kebiaraan. 34 Karisma adalah anugerah dari Roh yang menjadi daya penggerak untuk mengabdi tetapi juga menjadi daya kekuatan hidup. Karisma yang dianugerahkan oleh Allah kepada seseorang sangat ditentukan oleh kerinduan, situasi yang dihadapi, juga jeritan-jeritan suara yang terdengar.

3.2. Hubungan ISMAIK Dengan Para Pendukung

Kekhasan hidup di dalam ISMAIK menjiwai tradisi Timor. Tidak jauh berbeda dengan apa yang menjadi lisan tradisi Timor. Lisan Timor membawa corak warna tersendiri dalam hidup bersama yang dimiliki oleh ema orang Timor, baik dalam komunitas maupun dalam keluarga. Relasi dengan sesama tidak sehubungan darah pun menjadi akrab ketika sudah saling mengenal. Keakraban yang di tanamkan dalam hidup persaudaraan, dan saling mendukung baik secara moril, materil, dan spiritual dapat dirasakan dan dinikmati bersama. Karena tidak ada perbedaan dalam ISMAIK, semuanya menjadi saudara. Dalam tradisi para nenek moyang orang Timor yang dulu dikenal dengan Maun-Alin hemu Ran 35 persahabatan dengan sumpah minum darah, menjalin keakrapan dengan orang yang bukan hubungan keluarga dalam persahabatan. Lisan tradisi ini menjadi dasar hidup kristiani yang memiliki daya kekuatan, persaudaraan dalam Kristus. 34 . Tom Jacobs “Hidup Membiara Makna dan Tantangannya”, Kanisius, Yogyakarta. 1987. hlm. 77 . 35 . Wawancara dengan Bapak Marcus Ximenes, tanggal 25 Juni 2010, di Rumah Bei-aek, Balibo Timor Leste.