Berkembang Dengan Kendalanya Yang Terjadi Dalam ISMAIK. Kehadiran Para Anggota

kesatuan semangat serta persaudaraan sejati. Kan.716 ayat 2. Sebagaimana semangat persaudaraan menjadi salah satu bentuk hidup dalam ISMAIK di Timor Leste dengan kekhasannya tersendiri serta menyatukan dengan budayanya.

1.2. Usaha Pengembangan Semangat Persaudaraan

Untuk mengembangkan semangat persaudaraan. Betapa indahnya kehidupan dalam persaudaraan yang tidak hanya terikat pada hubungan darah melainkan karena nilai kekeluargaan yang meningkat dalam satu wilayah yang sama mencari kehidupan dan menikmati kebaikan Allah. Institut Sekular meningkatkan persaudaraan melalui perwujudan iman umat. Semangat persaudaraan dan kegembiraan yang tulus ikhlas akan membawa kebebasan, kedamaian dan kepercayaan, keterbukaan ketenangan bagi sesama yang dilayani. Kesederhanaan juga harus nampak pula dalam pembawaan diri sebagai saudara bagi sesama. Persaudaraan merupakan sesuatu yang ideal untuk seluruh umat manusia, yang terhimpun dalam persaudaraan universial. Keterbukaan pun diharapkan dari segi pelayanan bagi umat dan masyarakat, dengan memperioritaskan kaum kecil dan miskin. Suatu persaudaraan akan tegak selalu berusaha untuk meningkatkan semangat dan pelayanan itu sendiri. Pengembangan semangat persaudaraan dan kekeluargaan menjadi salah satu semangat baru, yang diperjuangkan terus-menerus sebagai identitas ISMAIK yang khas. Kesederhanaan dalam persaudaraan yang nampak dalam setiap perjuangan hidup Institut, yang membuktikan lewat usaha kerja keras Pendiri dan para anggota yang memberikan dirinya bagi hidup sesama yang menderita. Persaudaraan tanpa membedakan status, golongan, ras dan agama. Melalui cara ini, Institut ingin berusaha dan menciptakan untuk memperdalam persaudaraan itu sendiri di dalam hidup bersama, baik dalam komunitas, bersama masyarakat yang dilayani di pedesaan dan dimana saja para anggota berada dan menciptakan suasana semangat persaudaraan.

2. Hidup Bersama Menjadi Moment yang Penting

Hidup bersama dan solidaritas menjadi moment yang penting dalam hidup bersama di dalam komunitas Institut. Melalui hidup kebersamaan dalam persaudaraan menunjukan personalitasnya yang unik dalam ISMAIK. Berjuang bersama dan memelihara untuk memperlihatkan hal-hal yang mempengaruhi orang lain, dan tertuju pada Allah. Perjuangan bersama dalam persaudaraan mudah dan akan membuka mata bagi kesulitan-kesulitan orang lain, untuk menanggapi situasi aktual. Dan menjadi inspirasi, dan inspirasi itu sendiri berarti motivasi. Motivasi langsung berhubungan dengan iman. Maka dari itu suatu inspirasi yang sungguh-sungguh kiranya tidak dapat diharapkan dari agama di luar iman kristiani. 131 Tanggung jawab merasul ini bagian hakiki panggilan Kristiani, demikian hal ini juga merupakan bagian dari hakikat panggilan ISMAIK.

2.1. Menghayati Semangat Hidup Pelayanan

Para anggota yang mempunyai semangat hidup menghayati Karisma dan Spiritualitas Institut. Hal itu nampak dalam hasil pembinaannya Pendiri selama masa persiapan calon menjadi anggota. Setelah para anggota selesai dari tahap pembinaan mampu mewujudkan penghayatan Karisma dan Spiritualitas Institut dalam karya dan pelayanannya. Hal ini menunjukkan bahwa para anggota mampu memberikan diri untuk melayani sesama, karena berhasilnya didikan Pendiri. Pendiri atau pemimpin hendak memperhatikan sungguh- sungguh kerohaninan para anggota, KHK. kan 724 ayat 2. Teladan dari para anggota pendahulu menghayati Karisma ISMAIK yaitu sederhana, siap sedia dan gembira itu dapat dirasakan oleh orang-orang yang dilayaninya. Perlu menghayati Karisma dan Spiritualitas sebagai buah yang dianugerahkan dari Roh Allah, yang membuahkan melalui Pendiri dan menyalurkan kepada para anggota-anggota 131 . Tom Jacobs “Hidup Membiara Makna dan Tantangannya” Kanisius, Yogyakarta, tahun 1987. hlm. 168. Institut. Usaha tersebut mendapat kesempatan yang baik untuk mengembangkan diri melalui pelayanan-pelayanan di pedesaan.. Dan disadari bahwa demi pelayanan kepada umat agar lebih efektif dan demi perkembangan Gereja, maka membutuhkan kebersamaan dan kerja sama yang baik.

2.2. Perwujudan Pelayanan Institut di Timor

Institut merupakan awam hidup bakti yang bersifat apostolis aktif. Dengan tujuannya membantu dan mendampingi, baik dalam penghayatan dan pengembangan iman. Perwujudan iman yang dilaksanakan berdasarkan panggilan khusus sebagai awam hidup bakti. Maka Institut hidup tidak terlepas dari kehidupan masyarakat setempat, dengan kesederhanaan dimana masyarakat itu hidup atau tinggal. Seperti yang dikatakan oleh Mana Lu. 132 Institut halo adaptasaun tuir povo nia necesidade, hodi fo responde ba povo nia situasaun actual. Membros sira hatudu sira nia sasin iha povo nia le’et, liu hosi hahalok, serbisu no lia fuan. Institut berdaptasi dengan situasi aktual masyarakat, untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Para anggota mewujudkan tindakkan ini melalui perbuatan, dan tindakan konkret. Pengembangan pelayanan ini, diungkapkan melalui usaha kerja kerasnya Pendiri dan para anggota, calon dan kolaborator untuk memperlihatkan identitas pelayanannya. Untuk mengembangkan pelayanan, para anggota coba menyesuaikan diri dengan situasi yang saat ini berkembang. Para anggota berusaha untuk menekuni pelayanan sebagai tugas pokok dalam panggilan menjadi Sekular. Para anggota karya kerasulan tidak hanya harus memperhatikan perkembangan iman umat, melainkan juga perkembangan masyarakat 132 . Wawancara dengan Mana Lu Pendiri ISMAIK, selasa tanggal 21 Agustus 2012. di pusat pembinaan Dare, Dili Timor.