Tujuan Akademis Tujuan Praktis

sebagai berikut: Peranan adalah sesuatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. 12 Menurut Biddle dan Thomas: Peran adalah rangkaian rumusan yang membatasi perilaku-perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu. Misalnya dalam keluarga, perilaku ibu dalam keluarga diharapkan bisa memberi anjuran, penilaian, sangsi dan lain-lain. Istilah “peran” kerap diucapkan banyak orang. Sering mendengar kata peran dikaitkan dengan posisi atau kedudukan seseorang, atau “peran” dikaitkan dengan “apa yang dimainkan” aktor. 13 Kerangka kerja dalam pelayanan sosial yang dikembangkan cukup besar perlu kerangka yang sistematis, terorganisir dalam berkesinambungan. Permasalahan tidak begitu mudah dengan tujuan pelayanan dalam masyarakat dari kepercayaan lama menuju iman yang baru, serta kepercayaan agama merupakan sesuatu yang mendasar sehingga tidak dapat dilakukan. Sebelum masuk pada pembahasan permasalahan perlu dijelaskan konsep tentang Institut Sekular itu sendiri. Secara historis, Institut Sekular timbul sejak era Kristus, zaman para rasul, abad Gereja primitif. 14 Atas undangan Yesus, para rasul meninggalkan hidup sekularnya. 15 12 . Serjono Soekanto “Sosiologi Suatu Pengantar” Jakarta. Rajawali Press. 1982. hlm. 238 13 . Bdk W. J. Poewadarainta “Kamus Basar Bahasa Indonesia” Jakarta. PN Balai Pustaka. 1985. hlm. 735. 14 . Yesus dalam misteri inkarnasi menjalani suatu kehidupan sekuler, secara tersembunyi selamat tigapuluh tahun di Nazaret Lc. 2;23, 39-52 15 . Para rasul sebagai buruh dan nelayan, saudara-saudari, orang tua, istri dan anak mengikutinya sambil mengendalikan dorongan seksuil secara suka rela Mat, 19;10-12 Dokumen-dokumen resmi paling penting yang memberikan definisi secara tepat tentang Institut Sekular adalah Konstitusi Apostolik Provida Mater Ecclesia 2 Februari1947. 16 Motuproprio Primo Feliciter 12 Maret 1948. 17 Kedua dokumen ini, dari Paus Pius XII. Kedua konstitusi ini menguraikan secara spesifik tentang ciri khas kepada eksistensi Institut Sekular dalam Gereja, sebagai organisasi orang-orang Kristiani, baik klerus maupun awam, pria atau wanita penyempurnaan kehidupan Kristiani, pengikraran nasihat-nasihat Injili, penyerahan diri kepada Allah dan sekularitas. Pengembangan misi pelayanan di Gereja Timor Leste, penyelenggaraan pendidikan non-formal merupakan salah satu bentuk pelayanan sosial kepada masyarakat yang paling dinamis dilaksanakan. Perkembangannya, pelayanan dilihat dari berbagai unsur yang nampak dalam masyarakat. Pelayanan yang tidak berfokus pada hal-hal tertentu saja melainkan, tergantung pada kondisi dan keberadaan masyarakatnya, kapan dan saat mana saja yang membutuhkan uluran tangan. Oleh sebab itu, Institut Sekular lahir, dan berkembang dalam dunia merupakan bagian dari komunitas Kristiani Gereja setempat. Institut Sekular merupakan keluarga rohani yang hidup dan bekerja dalam hubungan erat dengan lembaga hidup bakti lain yang ada dalam Gereja lokal. Institut Sekular merupakan suatu bentuk hidup baru dalam Gereja, suatu asosiasi orang-orang beriman yang mempunyai Kharisma dan Spiritualitas yang khas. Pendekatan ilmu-ilmu sosial lainnya dibutuhkan dalam pendekatan untuk penulisan sejarah. Penulisan sejarah dengan pendekatan-pendekatan yang digunakan oleh sejarah sosiologis, mengamati objek manusia dalam realitasnya sebagai masyarakat, yang terbentuk dari struktur sosial dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya. 16 . EnchVC cf. nt. 7, 2043. 17 . EnchVC cf. nt. 7, 2110.