Program Pembinaan Pelayanan Dan Pengembangan Swadaya Masyarakat Pedesaan

pendidikan dan pembinaan yang secara khusus untuk melayani sesama. Pendiri juga mulai memikirkan Gereja Timor Leste, dengan dunia perkembangan yang terjadi sekarang ini, sulit untuk mendapat panggilan terutama dalam misi Institut, bagaimana membina dan membentuk kolaborator baik perempuan maupun laki-laki, melalui tahap pembinaan untuk mendukung dan kolaborasi dalam pelayanan di pedesaan Timor Leste. Pada tahun 1997, sudah ada dengan kolaboratornya akan tetapi mereka tidak mendapatkan pembinaan secara rutin, teori dan praktek tetapi harus menjawab kebutuhan masyarakat setempat, sesuai dengan misi pelayanannya. Sedang pada tahun 2004, kolaborator sudah mendapatkan pembinaan khusus selama tiga tahun, teori dan praktek yang didampingi oleh Mana Lu sendiri beserta Pe. Antonio Gonsalves dan para anggota komunitas. Tujuannya kolaborator yang bergabung harus mengenal karisma dan spiritualitas Institut Sekular. Melalui teori dan praktek pastoral untuk mengenal lebih mendalam misi pelayanan sebagai awam hidup bakti ditengah dunia. Hadir sebagai garam dan terang dunia. Untuk mengabdi di Institut, selama tiga tahun ini selesai bisa memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi bisa tinggal di residencia asrama ISMAIK bisa juga dengan keluarga. Selama masa studi Institut juga ikut bertanggungjawab membiayai. Setelah menyelesaikan studi, setahun tinggal dengan Institut, setelah itu bisa bekerja di kantor atau dimana saja, tetap saling mendukung. Inilah ide dan mimpi dari Pendiri untuk kolaborator Institut, yang sekarang terjadi. 98

D. Tahap Perkembangan Karya Pelayanan Institut Sekular di Gereja Timor

Institut Sekular sendiri sudah dijelaskan dibagian awal bahwa Institut Sekular adalah lembaga hidup bakti. Sebagai perkumpulan umat yang mengikrarkan tiga nasehat 98 . Wawancara dengan Mana Lu pendiri ISMAIK, kamis tanggal 27 Nopember 2012. di pusat pembinaan Dare, Dili-Timor Leste. Injili, secara pribadi, di hadapan pimpinan-pimpinan yang diakui secara resmi oleh Gereja. Tahap perkembangan pelayanan Institut Sekular di daerah-daerah terpencil di Timor Leste, sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat. Pembentukan Rumah dan Karya Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu”, di Gereja Timor Leste. Sejak merintisnya tahun 1989 hingga tahun 2009, masih dalam tahap pembentukan. Baik dari segi bentuk bangunan maupun karya-karya yang dikembangkan oleh para anggota yang menerima tanggungjawab diwilayah-wilayah pedesaan. 99 Dimana Institut Sekular “Maun Alin Iha Kristu” berkarya untuk menolong rakyat dalam bentuk pendampingan iman umat, pelayanan kesehatan, pendidikan non formal melalui asrama- asrama yang ada, sesuai dengan semangat pelayanan dan cita-cita yang dikembangkan dalam ISMAIK.

1. Distritu Kabupaten Dili

Sejak awal berdirinya Institut pada tahun 1989 dimulai dengan kelompok simpatisan yang masih SMA, SMKK, STM di Bairo-pite, Dili. Pada tahun 1990-1993 pada tahun-tahun itu sudah ada dua belas orang dari Viqueque; Helena Alves, Recardina, Cicilia, Herminha, Margarida, Fransisca Rangel, Maria Lina, Felisidade, Felizmina, Marcelina Soares, Francisco Pinto. Dan dua orang dari Kabupaten Ermera; Ermelinda Martins dan Dominggas da Costa. Kabupaten Liquica; Dominggas Gonsalves dan kabupaten Dili; Lourdes Cruz. Mengingkat bahwa di Dili biaya hidupnya yang mahal dan membutuhkan pendampingan yang lebih lanjut untuk karya misi. Maka pada tahun 1992-1993, mulai membangun pusat pembinaan di Dare. Tujuannya bahwa untuk membina para calon adalah membantu dan mendampingi mereka baik dalam penghayatan dan pengembangan iman, maupun dalam pengembangan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan hidup sampai taraf yang layak dan harmonis. 99 . Diambil dari catatan harian “Agenda Pendiri” tahun 2008. Pada bulan Juli 1992-1993 simpatisan yang sudah menyelesaikan pendidikan SMA yaitu; Maria da Silva, Maria Roza de Araujo, Miranda da Silva, Olinda Caldeira, Dominggas Soares, Ermelida Martins dan Joaquim Soares. Dan yang tamatan SMP yaitu; Ermelinda Maia, Filomena, Rosa Soares, Lucia, tahap orientasi mau melanjutkan SMA. Berhubung dengan banyaknya para aspiran dan simpatisan, maka Pendiri memikirkan lebih lanjut untuk membangun pusat pembinaan di Dare. Dengan kehadiran aspiran dan simpatisan baik yang sudah tamat SMA maupun yang akan menempuh SMA, memberi inspirasi kepada Pendiri untuk mendirikan pusat pembinaan lebih lanjut kepada calon anggota menjadi Institut Sekular. Dana yang diperoleh bukan berbentuk uang melainkan dalam bentuk materi, dari LSM AIDAP. Suatu LSM yang pusatnya di Australia. 100 Dan bantuan yang berbentuk uang dari Kongregasi CMM, yang pertama kalinya menyumbang sebesar Rp. Satu juta 101 untuk konsumsi ketika membangun pusat pembinaan di Dare dan sumbangan dari keluarga Mana Lu sendiri. Mulai Juli 199293-2009 centro de formasaun Pusat pembinaan ISMAIK mengalami tiga kali perombakkan atau modifikasi bentuk bangunan rumah. Tujuan memperbaharui bukan hanya khusus untuk pembinanaan calon, anggota dan kolaborator, melainkan berfungsi untuk, tim pembinaan pastoral dari paroki-paroki. Juga sebagai penginapan untuk mencari dana dalam membiayai studi dan misi pelayanan di daerah pedesaan. Selain itu juga tempat retret untuk semua kalangan baik awam maupun religius yang mau cari ketenangan. Selain itu juga menampung anak-anak SD dan SMP, dibawah pendampingan para anggota, asrama untuk anak-anak ini dibuka serentakan pada Juni 1998, seperti; Pusat Dare, Same, dan Viqueque. Kecuali Aileu untuk simpatisan SMA dibuka sejak 100 . Diambil dari tulisan Pendiri “Sejarah Perkembangan Lahirnya ISMAIK tahun 1989-1993” Dare, Dili-Timor Leste tanpa penerbit tahun 1996. hlm. 195. 101 . Diambil dari tulisan Pendiri “Sejarah Perkembangan Lahirnya ISMAIK tahun 1989-1993” Dare, Dili-Timor Leste tanpa penerbit tahun 1996. hlm. 130.