pembelajaran kooperatif tipe STAD. Wawancara pada siswa dilakukan pada beberapa siswa yang mewakilkan sampel siswa
berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Dalam penentuan sampel, peneliti meminta bantuan guru menunjuk anak yang akan
diwawancara.
d. Validasi Pedoman Observasi
Peneliti menempuh validitas panduan observasi dengan expert judgment.
Peneliti mengkonsultasikan kepada guru dan kepala sekolah SD Kanisius Duwet serta dosen USD.
Hasil validasi pedoman observasi dari ahli yakni mengubah beberapa deskriptor yang termasuk keaktifan kegiatan psikis dan
kegiatan fisik yang sulit diamati. Contoh membandingkan konsep, konsentrasi mendengarkan, memperhatikan, dan mendengarkan.
Pedoman observasi keaktifan dibagi dalam empat indikator, dimana setiap indikator terdiri dari lima deskriptor. Total deskriptor adalah 20.
Penilaian keaktifan belajar siswa adalah skor satu untuk setiap deskriptor yang dapat dicapai. Skor maksimal keaktifan siswa adalah
20. Dapat dilihat pada lampiran 12. Pedoman Observasi Keaktifan Belajar Siswa halaman 255
2. Reliabilitas
Masidjo 1995 menyatakan bahwa “reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil
pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil” hlm.209. Reliabilitas ditempuh dengan cara empiris. Taraf
reliabilitas dinyatakan dengan suatu koefisien reliabilitas r
tt
. Koefisien reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara
negatif -1,00 sampai dengan positif 1,00. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.16. Kriteria Koefisiensi Reliabilitas Masidjo, 1995:209
Koefisien Korelasi Kualifikasi
± 0,91 – ± 1,00
Sangat Tinggi ± 0,71
– ± 0,90 Tinggi
± 0,41 – ± 0,70
Cukup ± 0,21
– ± 0,40 Rendah
– ± 0,20 Sangat Rendah
Dalam pengukuran ini, peneliti mengukur reliabilitas soal yang valid. Taraf reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode belah dua
atau Split-half method. Masidjo 2010 berpendapat bahwa “metode belah
dua efisien” hlm.218 ; karena dalam penentuan taraf reliabilitas suatu tes hanya menggunakan satu tes untuk satu kali pengukuran. Hasil dari dua
belahan tersebut yakni skor-skor yang berasal dari item-item yang bernomor gasal dan genap diperbandingkan dengan menggunakan teknik
korelasi Product-Moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan :
r
xy =
koefisien reliabilitas X
= total skor item ganjil Y
= total skor item genap Karena hasil dari tes tersebut dibelah menjadi 2 bagian, yaitu
bagian nomor gasal dan bagian nomor genap, kemudian dihitung menggunakan formula koreksi dari Spearman-Brown dengan rumus:
r
tt
=
2
��
1+
��
Keterangan rumus : r
tt
: koefisien reliabilitas r
gg
: koefisien gasal-genap r
bb
: koefisien belahan I dan II Hasil penghitungan reliabilitas dapat dilihat pada
lampiran 10. Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus halaman 242-247.
F. Teknik Pengumpulan Data