Dapat dilihat pada lampiran 12. Pedoman Observasi Keaktifan Belajar Siswa halaman 255 Reliabilitas

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Wawancara pada siswa dilakukan pada beberapa siswa yang mewakilkan sampel siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Dalam penentuan sampel, peneliti meminta bantuan guru menunjuk anak yang akan diwawancara.

d. Validasi Pedoman Observasi

Peneliti menempuh validitas panduan observasi dengan expert judgment. Peneliti mengkonsultasikan kepada guru dan kepala sekolah SD Kanisius Duwet serta dosen USD. Hasil validasi pedoman observasi dari ahli yakni mengubah beberapa deskriptor yang termasuk keaktifan kegiatan psikis dan kegiatan fisik yang sulit diamati. Contoh membandingkan konsep, konsentrasi mendengarkan, memperhatikan, dan mendengarkan. Pedoman observasi keaktifan dibagi dalam empat indikator, dimana setiap indikator terdiri dari lima deskriptor. Total deskriptor adalah 20. Penilaian keaktifan belajar siswa adalah skor satu untuk setiap deskriptor yang dapat dicapai. Skor maksimal keaktifan siswa adalah

20. Dapat dilihat pada lampiran 12. Pedoman Observasi Keaktifan Belajar Siswa halaman 255

2. Reliabilitas

Masidjo 1995 menyatakan bahwa “reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil” hlm.209. Reliabilitas ditempuh dengan cara empiris. Taraf reliabilitas dinyatakan dengan suatu koefisien reliabilitas r tt . Koefisien reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara negatif -1,00 sampai dengan positif 1,00. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.16. Kriteria Koefisiensi Reliabilitas Masidjo, 1995:209 Koefisien Korelasi Kualifikasi ± 0,91 – ± 1,00 Sangat Tinggi ± 0,71 – ± 0,90 Tinggi ± 0,41 – ± 0,70 Cukup ± 0,21 – ± 0,40 Rendah – ± 0,20 Sangat Rendah Dalam pengukuran ini, peneliti mengukur reliabilitas soal yang valid. Taraf reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode belah dua atau Split-half method. Masidjo 2010 berpendapat bahwa “metode belah dua efisien” hlm.218 ; karena dalam penentuan taraf reliabilitas suatu tes hanya menggunakan satu tes untuk satu kali pengukuran. Hasil dari dua belahan tersebut yakni skor-skor yang berasal dari item-item yang bernomor gasal dan genap diperbandingkan dengan menggunakan teknik korelasi Product-Moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:            2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan : r xy = koefisien reliabilitas X = total skor item ganjil Y = total skor item genap Karena hasil dari tes tersebut dibelah menjadi 2 bagian, yaitu bagian nomor gasal dan bagian nomor genap, kemudian dihitung menggunakan formula koreksi dari Spearman-Brown dengan rumus: r tt = 2 �� 1+ �� Keterangan rumus : r tt : koefisien reliabilitas r gg : koefisien gasal-genap r bb : koefisien belahan I dan II Hasil penghitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 10. Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus halaman 242-247.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Belajar - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajara

0 0 24

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24