membaca, meniru, mengintimasi, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah tertentu.
Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada seseorang
karena mengalami sesuatu pengalaman.
3. Pengertian Prestasi Belajar
Kusumah dan Dwitagama 2010 menyatakan bahwa, “Prestasi
belajar adalah penguasaaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
atau angka yang diberikan oleh guru ” hlm.153. Arifin 1990
menyatakan bahwa, “Prestasi belajar adalah kemampuan,
keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan masalah dala
m bidang pendidikan” hlm.3. Kemampuan atau keberhasilan yang diraih berkenaan dengan aspek pengetahuan siswa secara umum.
Sudjana 2009 mendefinisikan prestasi belajar sebagai “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya ” hlm.22. Purwanto 2009 mendefinisikan
prestasi belajar sebagai “perubahan perilaku yang terjadi setelah
mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan ”
hlm.54. Winkel 1987 menyatakan
bahwa, “Prestasi belajar adalah semua perubahan di bidang kognitif, psikomotorik dan afektif dan
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya ”
hlm.35. Tirtonegoro 1984 menyatakan bahwa , “Prestasi belajar
adalah pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang
sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu ” hlm.43.
Periode yang dimaksudkan adalah periode dalam kegiatan belajar. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar
akademik di bidang kognitif, psikomotorik, dan afektif yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar sesuai dengan tujuan pendidikan
yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat. Hasil belajar akademik diukur dari seberapa besar siswa mampu
memberikan balikan dari setiap evaluasi atau tes yang diberikan.
4. Aspek Prestasi Belajar
Muhibin syah 2001 berpendapat bahwa, “Prestasi belajar
merupakan kesempurnaan seorang peserta didik dalam berpikir, merasa, dan berbuat
” hlm.214. Prestasi belajar seorang peserta didik dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek, yakni aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Sudjana 2009 menyebutkan bahwa, “Klasifikasi prestasi
belajar dari Bloom secara garis besar terdapat tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan
aspek psikomotorik” hlm.22-23. a.
Aspek kognitif
Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan kegiatan berpikir. Aspek ini sangat berkaitan erat dengan
kemampuan berpikir siswa. Aspek kognitif berkenaan dengan prestasi belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. b.
Aspek afektif Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan nilai
dan sikap. Aspek ini berkaiatan erat dengan kecerdasan emosi EQ siswa. Aspek afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang
terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasai, dan internalisasi.
c. Aspek psikomotorik
Aspek psikomotorik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan gerak fisik. Aspek ini menunjukkan
kemampuan atau keterampilan skill yang dimiliki siswa setelah menerima pengetahuan. Aspek psikomotorik terdiri dari enam
aspek yakni gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan
keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
5. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar