Hasil Penelitian yang Relevan

kemerdekaan Indonesia. Penyampaian tujuan dan motivasi adalah dengan permainan. Jumlah siswa tiap kelompok lebih sedikit dibanding siklus I, yakni sebanyak tiga siswa tiap kelompok. Lie 2002 menyampaikan bahwa “hal ini bertujuan agar siswa lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok, ada penengah dalam kelompok, dan memudahkan interaksi ” hlm.47. Kegiatan belajar dalam tim meliputi diskusi, tanya jawab, presentasi. Setiap akhir pembelajaran diadakan evaluasi. Perolehan skor dari evaluasi akan dihitung peningkatannya. Penghargaan prestasi tim dilakukan pada pertemuan dua.

H. Hasil Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan. 1 Penelitian yang dilakukan oleh Monika Ayu Maharani program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2011, skripsi tidak diterbitkan dengan judul skripsi “Peningkatan Prestasi Belajar dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD Pada Mata Pelajaran Matematika Tentang Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Desimal serta Sebaliknya Pada Siswa Kelas V Semester 2 SD Kanisius Klepu Tahun Pelajaran 20102011 ” hasil penelitiannya meliputi: a Nilai rata-rata pada siklus I adalah 6,2. Peningkatan nilai rata-rata kondisi awal sebesar 5,8 menuju siklus I adalah 0,4. b Nilai rata-rata pada siklus II adalah 7,6. Peningkatan nilai dari siklus I menuju siklus II adalah 1,4. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis penggunaan model cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar matematika berkaitan dengan mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya pada siswa kelas V semester 2 di SD Kanisius Klepu tahun pelajaran 20102011 terbukti benar. 2 Penelitian yang dilakukan oleh Maria Krisnawati program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2011, skripsi tidak diterbitkan dengan judul skripsi “Meningkatkan Pemahaman Materi IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe STAD di Kelas V SDN Karakan 01 Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo ” hasil penelitiannya meliputi: a Nilai rata-rata pada siklus I adalah 78,75. Peningkatan nilai rata- rata dari kondisi awal sebesar 70 menuju siklus I adalah 8,75. b Nilai rata-rata pada siklus II adalah 84,25. Peningkatan nilai dari siklus I menuju siklus II adalah 5,5. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis penggunaan metode cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman materi proklamasi kemerdekaan kelas V SDN Karakan 01 Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo terbukti benar. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 14,25. Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar dan pemahaman siswa. Atas dasar itu, peneliti akan mengembangkan penelitian tentang keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

I. Kerangka Pikir

Fakta membuktikan bahwa masih ditemukan masalah dalam mempelajari IPS. Salah satu masalah adalah kurang aktifnya siswa untuk berinteraksi selama kegiatan belajar. Mata pelajaran IPS diajarkan dengan ceramah. Siswa cenderung mendengarkan dan mencatat dari ceramah guru. Di sisi lain keaktifan siswa tidak terbatas pada mendengar dan mencatat. Masalah ini berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Guru perlu memberikan kegiatan bervariasi untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Materi IPS khususnya persiapan kemerdekaan Indonesia dapat diajarkan dengan membentuk kelompok-kelompok. Di dalam kelompok, siswa akan belajar untuk mengeluarkan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Dibentuknya kelompok dapat meningkatkan keaktifan siswa karena siswa akan belajar di dalam kelompok dan mereka akan saling membantu agar setiap anggota kelompok memiliki pemahaman yang sama. Dengan meningkatnya keaktifan siswa diharapkan prestasi belajar siswa akan ikut meningkat. Cara untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Masalah tersebut akan diatasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Gagasan utama model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai pelajaran yang diajarkan guru. Melalui STAD, siswa melakukan kerja kelompok dimana mereka berinteraksi untuk melakukan yang terbaik dan memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu penting, berharga, dan menyenangkan. Siswa akan belajar untuk mengeluarkan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Tiap anggota melakukan kontribusi terhadap rekognisi tim melalui skor kemajuan individual. Manfaat model pembelajaran kooperatif tipe STAD meliputi peningkatan kemahiran kognitif siswa, kemahiran sosial, dan hubungan sosial. Hakikatnya model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan Indonesia.

J. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Belajar - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajara

0 0 24

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24