belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya materi persiapan kemerdekaan Indonesia.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu teknik deskriptif komparatif. Teknik analisis data deskriptif statistik deskriptif yaitu teknik
mengolah data yang digunakan untuk menganalisis kelompok data tanpa menarik kesimpulan dari populasi yang diamati. Analisis teknik deskriptif
komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antar siklus. Analisis data deskriptif ditempuh dengan membandingkan
data sebelum dan sesudah tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data berdasarkan indikator keaktifan dan prestasi belajar ditentukan dengan
kriteria keberhasilan.
1. Kriteria Keberhasilan
a. Keaktifan
Indikator keberhasilan yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah pencapaian kriteria keberhasilan yang
peneliti tentukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria keberhasilan dikatakan berhasil jika hasil yang dicapai siswa melebihi
kriteria yang sudah peneliti tentukan di setiap akhir siklus I maupun siklus II. Kriteria keberhasilan yang diharapkan peneliti adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.17. Kriteria Keberhasilan Keaktifan Belajar Siswa
Peubah Indikator
Jumlah Siswa Kondisi Awal
Siklus 1 Siklus 2
Keaktifan siswa
Skor rata-rata seluruh keaktifan siswa
6,00 12,00
16
b. Prestasi Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pembelajaran IPS yang harus dikuasai siswa kelas V semester genap SD Kanisius Duwet
tahun pelajaran 20112012 adalah 65. Dalam menyusun indikator keberhasilan yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah
pencapaian kriteria keberhasilan yang peneliti tentukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria keberhasilan dikatakan berhasil
jika hasil yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah peneliti tentukan di setiap akhir siklus I maupun siklus II. Kriteria
keberhasilan yang peneliti buat adalah sebagai berikut:
Tabel 3.18. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa
Peubah Indikator
Kriteria Keberhasilan Kondisi Awal
Siklus 1 Siklus 2 Prestasi
belajar siswa
1 rata-rata nilai ulangan 64,95
70 74
2 persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
42,10 72
76
2. Cara Menghitung Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar
a. Peningkatan Keaktifan
Analisis data mengenai keaktifan belajar siswa diperoleh melalui observasi dan didukung dengan wawancara guru dan siswa.
Hal ini dilakukan agar mendapat kebenaran data yang otentik serta mendapat gambaran siswa mengenai penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran IPS mengenai persiapan kemerdekaan. Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut: 1
Menghitung keaktifan siswa setiap pertemuan
2 Menghitung skor keaktifan siswa per siklus
3 Menghitung rata-rata keaktifan seluruh siswa
4 Membandingkan tingkat kondisi awal dengan tingkat keaktifan
siklus I dengan tingkat keaktifan siklus II. Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan atau
tidak. Skor keaktifan setiap siswa = jumlah skor setiap siswa
Skor keaktifan setiap siswa = pertemuan I + pertemuan II 2
Rata-rata keaktifan siswa = jumlah skor keaktifan seluruh siswa jumlah siswa
Nilai kognitif =
ℎ �
30
x 100
Nilai afektif = jumlah skor setiap siswa x 5
Nilai psikomotorik = jumlah skor setiap siswa x 5
b. Peningkatan Prestasi Belajar
Analisis data mengenai prestasi belajar dinyatakan dalam skor hasil tes. Skor hasil tes atau evaluasi dibandingkan antara kondisi
awal, siklus I, dan siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditentukan. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dihitung dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1
Rumus menghitung nilai akhir a
Penskoran Jawaban benar 1, jawaban salah 0
Bobot soal bagian I 1, bagian II 1 b
Menghitung jumlah skor tiap siswa c
Menghitung nilai setiap siswa dengan rumus
Kognitif
Afektif
Psikomotorik
Nilai = Kognitif 80 + Afektif 10 + Psikomotor 10
Nilai rata-rata N =
∑�
Nilai Akhir
2 Menghitung nilai rata-rata kelas
Keterangan: N
: Jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa n
: Jumlah seluruh siswa
3 Menghitung persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM.
∑ = ∑
∑ 100
Keterangan: n
: Jumlah siswa yang memenuhi KKM dalam persen n tuntas : Jumlah siswa yang memenuhi KKM
n : Jumlah seluruh siswa
4 Menentukan Skor Peningkatan Jumlah Siswa yang Memenuhi KKM
n = N2 – N1
Keterangan: n: Besarnya peningkatan jumlah rata-rata siswa yang memenuhi KKM
N1: Jumlah rata-rata siswa yang memenuhi KKM pada siklus 1 N2: Jumlah rata-rata siswa yang memenuhi KKM pada siklus 2.
5 Membandingkan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I
dan siklus II dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan
prestasi belajar siswa.
85
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pada hari selasa dan rabu, tanggal 6 dan 7 Maret 2012. Siklus I berlangsung di ruang
kelas V SD Kanisius Duwet. Pertemuan pertama berlangsung pada pukul 11.00
– 12.20. Pertemuan kedua, berlangsung pada pukul 07.00 – 09.00. Materi yang dibahas pada pertemuan pertama meliputi alasan bangsa
Indonesia bertekad untuk merdeka, perumusan dasar negara, organisasi BPUPKI, peranan tokoh organisasi BPUPKI, dan menghargai jasa para
pahlawan. Materi yang dibahas pada pertemuan kedua meliputi alasan dasar negara perlu dirumuskan, perumusan Pancasila, makna Piagam
Jakarta, tokoh perumusan dasar negara, menghargai jasa para pahlawan. Pada siklus I, siswa dibagi dalam lima kelompok. Tiga kelompok
beranggota lima siswa, sedangkan dua kelompok beranggota enam siswa.
1 Perencanaan
Peneliti menyusun panduan wawancara kepada guru, panduan wawancara kepada sebagian siswa, dan rubrik pengamatan keaktifan
untuk menilai keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan