Pengertian Prestasi Pengertian Belajar

Arifin 2009 berpendapat bahwa: Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional tentang berbagai fenomena, dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. hlm. 153 Masidjo 1995 menyatakan bahwa wawancara yaitu: Proses tanya jawab sepihak antara pewawancara dan yang diwawancarai, dilaksanakan sambil bertatap muka baik secara langsung dengan maksud memperoleh jawaban. Wawancara dilakukan kepada guru dan sebagian siswa. hlm. 72

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi

Arifin 1988 berpendapat bahwa, “Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie ” hlm.2-3 ; dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi dimaksudkan sebagai kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Departemen Pendidikan Nasional 2005 menyatakan “prestasi sebagai hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb” hlm. 895. Dari beberapa definisi tentang prestasi, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dalam menyelesaikan suatu hal.

2. Pengertian Belajar

Para ahli mengemukakan pendapat tentang definisi belajar. Setiap definisi dirumuskan dari pandangan dan titik tolak berpikir. Setiap ahli memiliki pandangan yang berbeda-beda, namun antara satu dengan yang lain terdapat keterkaitan. John B. Watson dalam Djaali 2007 berpendapat bahwa, “Belajar diartikan sebagai hasil dari latihan yang berulang-ulang” hlm.95. Latihan berulang dapat mengubah tingkah laku manusia. Hilgard dalam Sukmadinata 2009 menguatkan definisi John B Watson dengan mengartikan belajar sebagai “suatu proses dimana suatu perilaku berubah karena adanya respon terhadap sesuatu situasi ” hlm. 156. Seseorang dapat dikatakan belajar jika melakukan sesuatu dengan cara latihan-latihan sehingga yang bersangkutan menjadi berubah. Belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relatif permanen karena pengalaman. Cronbach dalam Arifin 2011 menambahkan bahwa “belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami sesuatu menggunakan pancaindra ” hlm. 55. Belajar adalah suatu cara mengamati, membaca, meniru, mengintimasi, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah tertentu. Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada seseorang karena mengalami sesuatu pengalaman.

3. Pengertian Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Belajar - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajara

0 0 24

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24