bersangkutan, dan siswa lain. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 12 Pedoman observasi keaktifan belajar siswa hlm 255
4. Faktor Pendorong Keaktifan
Kesempatan belajar memberikan peluang dilaksanakannya implikasi prinsip keaktifan secara optimal. Kesempatan belajar dapat
diorganisasikan melalui peranan guru. Dimyati Mujiono 2009 berpendapat bahwa guru dapat
menimbulkan keaktifan belajar pada siswa melalui: Multimetode dan multimedia, memberikan tugas secara
individual dan
kelompok, memberikan
kesempatan melaksanakan eksperimen dalam kelompok kecil, memberikan
tugas membaca bahan belajar, mencatat hal yang kurang jelas, dan mengadakan tanya jawab dan diskusi. hlm.63
Usman 2005 menyebutkan cara meningkatkan keaktifan siswa melalui mengenali dan membantu anak yang kurang aktif,
mempersiapkan siswa secara tepat, dan menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan individu siswa. Ia menambahkan bahwa penyebaran
kesempatan berpartisipasi aktif dapat dilakukan dengan cara mencoba memancing urunan siswa yang enggan berpartisipasi dengan
mengarahkan pertanyaan secara bijaksana, mencegah terjadinya pembicaraan serempak dengan memberi giliran kepada siswa yang
pendiam terlebih dahulu, dan mendorong siswa untuk mengomentari urutan temannya hingga interaksi antar siswa dapat ditingkatkan.
Anggota kelompok memiliki kesempatan untuk berpartisipasi memberi sumbangan pikiran. Dalam usaha membagi partisipasi kepada
anak didik, Syaiful Bahri Djamarah 2002 mengungkapkan bahwa: Guru dapat secara berhati-hati meminta pandangan anak didik
yang kurang berpartisipasi tanpa harus memalukan atau tanpa mengejek, mencegah kegaduhan sehingga pembicaraan
seseorang dapat didengarkan oleh semua anggota, mencegah anak didik yang cenderung memonopoli diskusi, dan
meningkatkan pemberian komentar anak didik terhadap pendapat anak didik lain sehingga interaksi antar anak didik
dapat ditampilkan. hlm. 162 Berdasarkan data di atas, peneliti akan mendorong keaktifan
dengan mempersiapkan siswa secara tepat, memberikan tugas secara individual dan kelompok, memberikan tugas untuk membaca bahan
belajar, mencatat hal yang kurang jelas, mengadakan tanya jawab dan diskusi, serta memberikan kesempatan berpartisipasi secara merata.
5. Cara Mengukur Keaktifan