Pengertian Keaktifan Bentuk Keaktifan

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Keaktifan

1. Pengertian Keaktifan

Souders and Prescott dalam Johnson 2010 berpendapat bahwa, “Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar adalah untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri ” hlm.155 . Mencari dan menggabungkan informasi secara aktif akan menyelamatkan informasi tersebut dalam ingatan. Dimyati dan Mujiono 2009 menyebutkan bahwa, “Individu merupakan manusia belajar yang aktif ” hlm.62. Keaktifan diartikan sebagai proses siswa mencari, memperoleh, dan mengolah perolehan belajarnya sendiri. Dalam setiap kegiatan pembelajaran, siswa selalu menampakkan keaktifan. Silberman dalam Gora dan Sunarto 2010:10 berpendapat bahwa, “Saat belajar aktif para siswa melakukan banyak kegiatan. Aktivitas merupakan bentuk pengalaman langsung dalam membangun pengetahuan. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam kegiatan pembelajaran. Suryono dan Hariyanto 2011 menyebutkan bahwa, “Siswa dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah perolehan belajarnya ” hlm.238. Pembelajar dituntut aktif secara fisik, intelektual, dan emosional. Suasana pembelajaran yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat menjadikan siswa lebih aktif. Lingren dalam Usman 2005 menyebutkan bahwa: Keaktifan merupakan interaksi diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa lainnya. Ada komunikasi satu arah. Ada balikan dari guru, tetapi tidak terdapat interaksi diantara siswa. Ada balikan bagi guru, siswa berinteraksi. Interaksi optimal antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa lainnya. hlm.24 Dari beberapa pengertian keaktifan di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah serangkaian kegiatan fisik yang terarah guna mencari, memperoleh, dan mengolah perolehan belajarnya sendiri.

2. Bentuk Keaktifan

Keaktifan itu beranekaragam bentuknya mulai dari yang mudah diamati sampai yang sulit diamati. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009, bentuk keaktifan itu ada dua yaitu kegiatan fisik dan kegiatan psikis. a. Kegiatan fisik Kegiatan fisik adalah kegiatan yang dapat diamati dengan mata. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan. b. Kegiatan psikis Kegiatan psikis adalah kegiatan yang susah diamati dengan mata. Kegiatan psikis bisa berupa menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan. Berdasarkan dua bentuk keaktifan di atas, bentuk keaktifan yang diobservasi dalam penelitian ini adalah kegiatan fisik. Alasan menggunakan bentuk keaktifan kegiatan fisik karena keaktifan tersebut dapat nampak pada perilaku siswa dan keaktifan tersebut dapat diamati secara langsung oleh indera penglihatan.

3. Ciri-Ciri Keaktifan

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Belajar - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajara

0 0 24

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24