Pertemuan 5 Senin, 27 Mei 2013 Pelaksanaan Pembelajaran IPS Berbasis Kecerdasan Majemuk

108 4 Kegiatan Akhir Setelah pembelajaran usai, pendidik mengajak peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari melalui proses curah gagasan. Pendidik memberikan motivasi,” Terima kasih. Semuanya pinter-pinter sudah mengikuti diskusi dengan baik”. Selanjutnya, pendidik mengajak peserta didik merapikan buku dan LKS yang telah dipakai sebelum melakukan evaluasi. Beliau mengevaluasi pembelajaran dengan 3 soal essay kemudian mempersilahkan peserta didik untuk memanfaatkan jam istirahat. 5 Penilaian Penilaian yang tertera dalam RPP 4 adalah jenis penilaian tes tertulis di akhir pembelajaran dengan 3 butir soal serta penilaian afektif yang terdiri dari aspek keberanian, keaktifan, dan gagasanide. Penilaian tersebut mencakup ranah kognitif dan afektif, belum memfasilitasi penilaian pada ranah psikomotor. Namun pada pelaksanannya, pendidik menggunakan reward “bintang” bagi kelompok tercepat dan kelompok terapi. LKS yang digunakan berisi bagan kartu akibat demografi, bagan upaya pemerintah, dan bagan contoh kenakalan remaja.

f. Pertemuan 5 Senin, 27 Mei 2013

1 Perencanaan Pembelajaran Pada RPP 5 yang dibuat sehari sebelum pembelajaran IPS, pendidik mencantumkan sejumlah indikator pembelajaran. 109 Indikator tersebut terdiri dari 3 aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Indikator kognitif berisi siswa dapat menyebutkan 3 jenis pencemaran dengan benar, siswa dapat menyebutkan 2 penyebab pencemaran air dengan benar, siswa dapat menyebutkan 2 penyebab pencemaran tanah dengan benar, dan siswa dapat menyebutkan 2 penyebab pencemaran udara dengan benar. Indikator afektif berisisiswa dapat memiliki sikap peduli lingkungan.Indikator psikomotor berisi siswa dapat menyusun huruf acak agar menjadi jenis pencemaran dengan benar, siswa dapat mengisi kartu kata dengan penyebab timbulnya pencemaran air dengan benar, siswa dapat mengisi kartu kata dengan penyebab timbulnya pencemaran tanah dengan benar, serta siswa dapat mengisi kartu kata dengan penyebab timbulnya pencemaran udara dengan benar. Selain indikator pembelajaran, pendidik juga mencantumkan nilai karakter. Nilai karakter yang tertera dalam RPP 5 adalah disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan peduli lingkungan. Pendidik lebih mengutamakan pada karakter peduli lingkungan karena sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, yaitu jenis- jenis pencemaran dan penyebabnya. Indikator yang tercantum dalam RPP 5, dikembangkan melalui tujuan pembelajaran. Tujuan tersebut meliputi tujuan kognitif, tujuan afektif, dan tujuan psikomotor. Tujuan kognitif terdiri dari 110 siswa dapat menyebutkan 3 jenis pencemaran dengan benar, siswa dapat menyebutkan 2 penyebab pencemaran air dengan benar, siswa dapat menyebutkan 2 penyebab pencemaran tanah dengan benar, dan siswa dapat menyebutkan 2 penyebab pencemaran udara dengan benar. Tujuan afektif terdiri dari cinta terhadap kelestarian lingkungan. Tujuan psikomotor terdiri dari menyusun puzzle berupa huruf acak untuk menemukan 3 jenis pencemaran dengan benar, menulis 2 penyebab pencemaran air pada kartu kosong dan menempelkannya sesuai gambar jenis pencemaran dengan benar, menulis 2 penyebab pencemaran tanah pada kartu kosong dan menempelkannya sesuai gambar jenis pencemaran dengan benar, serta menulis 2 penyebab pencemaran udara pada kartu kosong dan menempelkannya sesuai gambar jenis pencemaran dengan benar. Pendekatan, model, dan metode yang digunakan untuk menyampaikan materi jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya meliputi pendekatan student centre, model PAIKEM, dan metode game dan metode ekspositori. Pendekatan, model, dan metode tersebut sesuai dengan karakteristik peserta didik yang senang dengan permainan. Sumber dan media yang tertera dalam RPP 5 adalah buku paket IPS terbitan BSE, peraga gambar jenis-jenis pencemaran, kartu kata kosong, dan puzzle huruf acak. Sumber dan media tersebut 111 difokuskan untuk mengakomodasi aktivitas diskusi dan bermain game. Pendidik telah menyiapkan sumber dan media yang diperlukan sebelum pembelajaran dimulai. 2 Kegiatan Awal Pada pertemuan kelima pembelajaran IPS dengan materi permasalahan sosial, pendidik terlebih dahulumemotivasi peserta didik untuk merapikan buku agama islam dan mengeluarkan buku IPSnya. Sebelumnya, pendidik telah menyiapkan silabus, RPP, peraga gambar, puzzle huruf, dan kartu kosong untuk menuliskan contoh pencemaran yang akan digunakan dalam pembelajaran. Pendidik menanyakan kesiapan peserta didik dengan kata- kata,”Are you ready?”.Peserta didik serentak menjawab,”Yes”. Setelah pembelajaran dimulai, pendidik tidak melakukan alpha zone tetapi langsung memberikan apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan curah gagasan mengenai materi yang telah dibahas mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuan keempat. Materi pertama yang dibahas adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah sosial. Pendidik menawarkan siapa peserta didik yang masih mengingat materi tersebut untuk menjawabnya dengan cara mengangkat tangan terlebih dahulu. Empat orang peserta didik kemudian ditunjuk dari sekian banyak peserta didik yang mengangkat tangan untuk menyebutkan masing-masing satu faktor yang menyebabkan terjadinya masalah 112 sosial, yaitu lingkungan alam, budaya, ekonomi, dan kependudukan. Pendidik menanggapi jawaban tersebut dengan mengajukan pertanyaan,” Mengapa lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya masalah sosial?”. Peserta didik berebut mengangkat tangan. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyampaikan jawabannya. Ia mengemukakan bahwa lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya masalah sosial karena ulah manusia yang tidak terkontrol. Pendidik membenarkan jawaban tersebut. Pendidik menanggapi jawaban tersebut dengan mengajukan pertanyaan,” Ada yang tahu, apa saja contoh ulah manusia yang bisa merusak lingkungan?”. Salah seorang peserta didik menjawab,contoh ulah manusia yang bisa merusak lingkungan adalah hutan yang gundul. Pendidik mencoba membimbing peserta didik untuk melengkapi jawaban tersebut dengan mengajukan pertanyaan,” Hutan yang gundul menyebabkan apa?”.Peserta didik tersebut menjawab,” Banjir”. Pendidik menanyakan pendapat dari peserta didik lain. Hampir semua peserta didik menjawab penggundulan hutan. Pendidik membimbing peserta didik untuk menemukan contoh lain dari contoh ulah manusia yang bisa merusak lingkungan. Salah satu peserta didik ada yang menjawab,” Polusi udara”. Pendidik menanggapi jawaban tersebut,” Nah, temennya polusi udara apa? Polusi udara dan polusi air itu namanya apa? Ya pinter, 113 pencemaran lingkungan”. Pendidik menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran yaitu mengetahui jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya melalui pengamatan terhadap gambar. 3 Kegiatan Inti Pendidik memulai dengan gambar yang pertama. Beliau menawarkan siapa peserta didik yang ingin maju ke depan dan mendeskripsikan gambar tersebut. Awalnya, peserta didik tampak ragu-ragu untuk mengangkat tangan.Melihat hal tersebut, pendidik memotivasi dengan kata- kata,” Ayo mencoba, salah ngga apa-apa”. Beberapa peserta didik kemudian mencoba mengangkat tangan. Pendidik menunjuk salah satu diantaranya untuk maju ke depan. Pendidik mempersilahkan peserta didik tersebut untuk memilih satu dari tiga gambar yang telah disediakan. Setelah mendapatkan kartu gambar, pendidik membimbing peserta didik tersebut untuk menyampaikan kata kunci yang terdapat pada gambar. Peserta didik tersebut menyampaikan kata kunci TANAH. Pendidik mempertegas bahwa kata kunci pertama dari gambar pertama adalah tanah. Beliau kemudian membimbing peserta didik tersebut dengan pertanyaan,” Bagaimana keadaan tanahnya”. Peserta didik tersebut menjawab,” Rusak”.Pendidik kembali menanggapi,” Rusak kenapa? Coba dilihat lagi gambarnya”. Peserta didik tersebut kembali menjawab,” Retak”. 114 Pendidik mempertegas keseluruhan kata kunci yang telah disebutkan dari gambar pertama, yaitu tanah dan retak. Peserta didik tersebut dipersilahkan untuk menempelkan gambar yang dipegangnya di papan tulis menggunakan selotip. Aktivitas deskripsi gambar dilanjutkan dengan dua gambar berikutnya mengenai pencemaran air dan udara. Setelah ketiga gambar tertempel, pendidik mengeluarkan 3 media puzzle huruf. Puzzle-puzzle tersebut berisi huruf yang sudah disusun secara acak. Tugas peserta didik adalah menempelkan dan mengurutkannya agar dapat menemukan jenis-jenis pencemaran yang sesuai dengan ketiga gambar yang telah tertempel di papan tulis. Setelah semua kepingan puzzle tertempel, pendidik memfokuskan perhatian peserta didik dengan yel semangat,”SATU, SATU, SATU”. Peserta didik meresponnya dengan bertepuk tangan satu kali setiap kata SATU disebutkan. Pendidik memberi penguatan kepada semua peserta didik dengan kata- kata,” Bagus, pinter”. Pendidik menyampaikan langkah selanjutnya, yaitu menyusun puzzle. Beliau mempersilahkan peserta didik yang ingin menyusun ketiga puzzle. Setelah semua puzzle tersusun dengan benar, pendidik mempertegas bahwa jenis-jenis pencemaran lingkungan ada pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. 115 Pendidik kemudian mengeluarkan kartu kosong. Beliau menyampaikan langkah-langkah selanjutnya, yaitu peserta didik diminta menuliskan penyebab terjadinya pencemaran airtanahudara pada kartu kosong yang akan segera dibagikan tersebut. Satu peserta didik hanya menuliskan satu penyebab pencemaran saja. Pembagian jenis pencemaran akan dilakukan secara berurutan mulai dari peserta didik yang duduk paling depan. Peserta didik yang sudah selesai menuliskan jawabannya, diminta mengangkat tangan dan menyebutkan jawabannya. Pendapat yang disebutkan boleh ditempel pada gambar yang sesuai di papan tulis. Pendidik mengoreksi kembali pendapat yang tertempel di papan tulis. 4 Kegiatan Akhir Setelah pembelajaran usai, pendidik mengajak peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari melalui proses curah gagasan. Terakhir, pendidik meminta pendapat peserta didik tentang cara mencintai lingkungan dengan tindakan nyata. Peserta didik menjawab MEMBUANG SAMPAH DI TEMPATNYA, TEBANG PILIH POHON, MENGGUNAKAN PUPUK SECUKUPNYA, dan MENANAMI LAHAN KOSONG DENGAN TUMBUHAN. Pendidik bertanya siapa diantara peserta didik yang pernah menanam pohon. Ternyata sebagian besar peserta didik pernah menanam pohon di rumahnya. Selanjutnya, pendidik 116 mengajak peserta didik merapikan buku dan puzzle huruf yang telah dipakai sebelum melakukan evaluasi. Beliau mengevaluasi pembelajaran dengan 4 soal essay kemudian mempersilahkan peserta didik untuk memanfaatkan jam istirahat. 5 Penilaian Penilaian yang tertera dalam RPP 5 adalah jenis penilaian tes tertulis di akhir pembelajaran dengan 4 butir soal serta penilaian afektif yang terdiri dari aspek keberanian, keaktifan, dan gagasanide. Penilaian tersebut mencakup ranah kognitif dan afektif, belum memfasilitasi penilaian pada ranah psikomotor. Pada pelaksanaannya, pendidik menerapkan poin tambahan nilai untuk peserta didik yang aktif menambahkan pendapat. Selain itu, pendidik juga menilai ketepatan deskripsi gambar dan pengisian kartu kosong dengan penyebab pencemaran.

g. Pertemuan 6 Sabtu, 1 Juni 2013