Pertemuan 4 Sabtu, 18 Mei 2013 Pelaksanaan Pembelajaran IPS Berbasis Kecerdasan Majemuk

102

e. Pertemuan 4 Sabtu, 18 Mei 2013

1 Perencanaan Pembelajaran Pada RPP 4 yang dibuat sehari sebelum pembelajaran IPS, pendidik mencantumkan sejumlah indikator pembelajaran. Indikator tersebut terdiri dari 3 aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Indikator kognitif berisi siswa dapat menyebutkan 4 contoh masalah sosial yang berkaitan dengan demografi dengan benar, siswa dapat menyebutkan 4 contoh usaha pemerintah dalam menanggulangi masalah sosial yang berkaitan dengan demografi dengan benar, serta siswa dapat menyebutkan 4 contoh bentuk kenakalan remaja dengan benar. Indikator afektif berisi siswa dapat memiliki sikap tanggap terhadap lingkungan, siswa dapat memiliki sikap tolong menolong, serta siswa dapat memiliki sikap toleransi. Indikator psikomotor berisi siswa dapat berbelanja 4 kartu kata yang merupakan contoh masalah sosial yang berkaitan dengan demografi dengan benar, siswa dapat mengelompokkan masalah sosial yang berkaitan dengan demografi dengan upaya penanggulangan dari pemerintah dengan benar, serta siswa dapat melengkapi tanda panah di sekeliling kata kenakalan remaja dengan contoh bentuk kenakalan remaja dengan benar Selain indikator pembelajaran, pendidik juga mencantumkan nilai karakter. Nilai karakter yang tertera dalam RPP 4 adalah disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan peduli lingkungan, 103 namun pendidik lebih mengutamakan pada karakter peduli lingkungan karena sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, yaitu masalah akibat demografi, upaya pemerintah dalam menanggulanginya, serta contoh-contoh kenakalan remaja. Indikator pembelajaran yang tercantum dalam RPP 4, dikembangkan melalui tujuan pembelajaran. Tujuan tersebut meliputi tujuan kognitif, tujuan afektif, dan tujuan psikomotor. Tujuan kognitif terdiri dari Siswa dapat menyebutkan 3 contoh masalah sosial yang berkaitan dengan demografi dengan benar, Siswa dapat menyebutkan 3 contoh usaha pemerintah dalam menanggulangi masalah sosial yang berkaitan dengan demografi dengan benar, serta Siswa dapat menyebutkan 3 contoh bentuk kenakalan remaja dengan benar. Tujuan afektif terdiri dari tanggap terhadap lingkungan terutama isu lokal, tolong menolong terhadap sesama, dan toleransi terhadap sesama. Tujuan psikomotor terdiri dari berbelanja 3 kartu kata yang merupakan contoh masalah sosial yang berkaitan dengan demografi dengan benar, mengelompokkan masalah sosial yang berkaitan dengan demografi dengan upaya penanggulangan dari pemerintah dengan benar, serta melengkapi tanda panah di sekeliling kata kenakalan remaja dengan contoh bentuk kenakalan remaja dengan benar. Pendekatan, model, dan metode yang digunakan untuk menyampaikan materi contoh masalah aibat demografi, upaya 104 pemerintah menanggulanginya, dan contoh kenakalan remaja meliputi pendekatan student centre, model PAIKEM, dan metode game dan metode ekspositori. Pendekatan, model, dan metode tersebut sesuai dengan karakteristik peserta didik yang senang dengan permainan. Sumber dan media yang tertera dalam RPP 4 adalah buku paket IPS terbitan BSE dan kartu masalah, serta LKS. Sumber dan media tersebut difokuskan untuk mengakomodasi aktivitas diskusi dan bermain game. Pendidik telah menyiapkan semua sumber dan media sebelum pembelajaran dimulai. 2 Kegiatan Awal Pada pertemuan keempat pembelajaran IPS dengan materi permasalahan sosial, pendidik terlebih dahulu meminta semua media yang digunakan dalam aktivitas jual beli matematika untuk dirapikan. Pendidik memotivasi peserta didik agar segera menyiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai,” Bu Guru minta, kelompok paling cepat pertama untuk mengkoordinasikan kelompoknya paling rapi. Siap?”. Peserta didik menyambutnya dengan merapikan diri di tempat duduk masing-masing. Sebelumnya, pendidik telah menyiapkan silabus, RPP, LKS, dan kertas masalah akibat demografi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Pendidik memotivasi peserta didik,” Bu Guru minta, 105 kelompok paling cepat pertama untuk mengoordinasikan kelompoknya paling rapi. Siap?”. Setelah pembelajaran dimulai, pendidik tidak melakukan alpha zone tetapi langsung memberikan apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan curah gagasan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan masalah yang terjadi akibat adanya pembangunan nasional yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Sebelum menyampaikan tujuan pembelajaran, terlebih dahulu pendidik menanyakan kepada peserta didik, ” Apakah masalah demografi di negara kita masih menimbulkan permasalahan? Apakah permasalahan tersebut membutuhkan solusi? Apakah pemerintah kita sudah mengupayakan solusi tersebut?”. Selanjutnya, pendidik menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran yaitu mengetahui contoh-contoh masalah sosial yang berkaitan dengan demografi, upaya dari pemerintah untuk menanggulanginya, serta contoh-contoh kenakalan remaja melalui aktivitas belanja kartu masalah. 3 Kegiatan Inti Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, pendidik menyampaikan aktivitas yang akan mereka lakukan pada pembelajaran IPS hari ini, yaitu belanja kartu kata. Belanja yang dilakukan di sini, tidak menggunakan uang. Pendidik hanya diminta berbelanja dengan mengambil kartu kata yang tersedia 106 seperti berbelanja di swalayan. Pendidik akan membagi peserta didik menjadi 5 kelompok. Di dalam kelompok tersebut, semua peserta didik akan mendapatkan kesempatan untuk mengambil kartu kata yang diinginkan. Pembagian kelompok dimulai dengan 5 orang yang paling cepat maju ke depan. Beberapa peserta didik segera berebut maju ke depan, namun karena hanya 5 yang terpilih maka sisanya mengundurkan diri dan kembali ke tempat duduknya semula. Pendidik memanggil 5 nama peserta didik lainnya secara acak untuk maju ke depan dan memilih dengan siapa mereka berkelompok. Agar lebih rapi, maka kelompok yang telah terbentuk diminta berbanjar ke belakang.Begitu seterusnya hingga semua peserta didik terbentuk dalam 5 kelompok. Masing-masing kelompok diberi nama dengan nama masalah sosial yang diketahui peserta didik. Setelah terbentuk, masing-masing kelompok dipersilahkan memilih tempat yang nyaman untuk berdikusi. Masing-masing anggota kelompok dibagi tugas untuk menyiapkan tempat diskusi, mengambil LKS, dan menempelkan kartu kata di papan tulis.Setelah semua siap, masing-masing kelompok diminta menentukan siapa anggota yang akan menjadi orang yang berbelanja pertama, kedua, ketiga, hingga keenam sehingga masing-masing kelompok akan memilih 6 dari 9 kartu masalah akibat demografi yang telah tertempel di papan tulis. 107 Sebelum memulai kegiatan, pendidik mengomando peserta didik untuk melakukan yel semangat,”Tepuk the best…Prok Prok Prok I‟m the best…Prok Prok Prok i…Prok Prok Prok We are the best …Yes Yes…”. Setelah meneriakkan yel semangat, peserta didik pertama siap berbelanja kartu kata sementara peserta didik lain menyiapkan LKS. Sebelum mulai membahas jawaban ketiga LKS, pendidik terlebih dahulu menunjuk dua kelompok sebagai kelompok yang paling rapi dan kelompok yang paling cepat selesai. Kedua kelompok berhak menambahkan bintang pada kolom nama kelompok masing-masing di papan tulis. Pendidik memilih kelompok yang paling cepat selesai, yaitu kelompok KRIMINALITAS sebagai kelompok penyaji. Kelompok penyaji memaparkan hasil diskusi tentang tentang contoh masalah akibat demografi, upaya pemerintah menanggulanginya, dan contoh kenakalan remaja.Pada pembahasan mengenai contoh kenakalan remaja, pendidik menyisipkan pesan moral bahwa perbuatan tersebut tidak benar dan tidak boleh dilakukan,” Karena kita punya agama. Mereka yang melakukan itu karena imannya tidak tebal, tergoda oleh setan. Kan kadang iman itu kuat, kadang tidak kuat. Nah, kita harus menjaga agar iman kita selalu kuat ya anak- anak”. 108 4 Kegiatan Akhir Setelah pembelajaran usai, pendidik mengajak peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari melalui proses curah gagasan. Pendidik memberikan motivasi,” Terima kasih. Semuanya pinter-pinter sudah mengikuti diskusi dengan baik”. Selanjutnya, pendidik mengajak peserta didik merapikan buku dan LKS yang telah dipakai sebelum melakukan evaluasi. Beliau mengevaluasi pembelajaran dengan 3 soal essay kemudian mempersilahkan peserta didik untuk memanfaatkan jam istirahat. 5 Penilaian Penilaian yang tertera dalam RPP 4 adalah jenis penilaian tes tertulis di akhir pembelajaran dengan 3 butir soal serta penilaian afektif yang terdiri dari aspek keberanian, keaktifan, dan gagasanide. Penilaian tersebut mencakup ranah kognitif dan afektif, belum memfasilitasi penilaian pada ranah psikomotor. Namun pada pelaksanannya, pendidik menggunakan reward “bintang” bagi kelompok tercepat dan kelompok terapi. LKS yang digunakan berisi bagan kartu akibat demografi, bagan upaya pemerintah, dan bagan contoh kenakalan remaja.

f. Pertemuan 5 Senin, 27 Mei 2013