Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

47 laki dan perempuan umumnya memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif sama, baru setelah memasuki masa remaja perempuan tumbuh lebih cepat karena pubertas. Oleh karena itu, kecerdasan kinestetik merupakan salah satu kecerdasan yang harus dikembangkan pada peserta didik sekolah dasar. 2. Kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran Sugiyanto 2013 menyebutkan kebutuhan peserta didik selama pembelajaran di sekolah dasar, diantaranya peserta didik senang bermain, peserta didik senang bergerak, peserta didik senang bekerja dalam kelompok, serta peserta didik senang merasakan atau melakukan segala hal secara langsung. Penerapan strategi pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan tersebut, sehingga peserta didik tidak hanya berkembang secara kognitif tetapi mencakup seluruh ranah kebutuhan dalam masa perkembangannya.

F. Kerangka Berfikir

Mata pelajaran IPS memiliki tujuan yang hendak dicapai melalui pembelajaran, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi. Tujuan ini sejalan dengan konsep kecerdasan majemuk yang dikemukakan oleh Gardner 2013: 24, yaitu sebuah kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan menciptakan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, pendidik perlu memperhatikan penerapan konsep kecerdasan 48 majemuk dalam pembelajaran IPS sebagai strategi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal. Kecerdasan majemuk terdiri dari 9 jenis, yaitu logis matematis, verbal linguistik, visual spasial, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, kinestetik, musikal, dan eksistensial. Tidak semua kecerdasan berhubungan langsung dengan IPS. Kecerdasan yang paling erat kaitannya dengan IPS adalah interpersonal karena mencakup hubungan sosial peserta didik dengan orang lain dan lingkungan. Akan tetapi kecerdasan lain tetap dapat dikembangkan sesuai materi yang dipelajari. Pembelajaran IPS yang menggunakan strategi penerapan konsep kecerdasan majemuk disebut pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk. Tahap pembelajaran IPS berbasis kecerdasan majemuk dimulai dari pengenalan kecerdasan majemuk peserta didik, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Apabila ada satu tahap yang tidak dilaksanakan maka pembelajaran IPS yang dilaksanakan belum dapat dikatakan berbasis kecerdasan majemuk. Penelitian ini akan mengamati proses pembelajaran IPS di kelas IV B mulai dari tahap pengenalan hingga tahap penilaian untuk mendapatkan kesimpulan apakah pembelajaran IPS di kelas IV B telah berbasis kecerdasan majemuk atau belum. Selain itu, metode yang digunakan pendidik dalam kegiatan inti pembelajaran juga akan diamati untuk mendapatkan kesimpulan mengenai kecerdasan yang paling banyak muncul sekaligus kemungkinan adanya kecerdasan yang belum dikembangkan dalam pembelajaran IPS. 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 52 mengemukakan definisi mengenai metode penelitian sebagai rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, serta pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Oleh karena itu, dalam sebuah metode penelitian terdapat desain penelitian yang menggambarkan langkah-langkah penelitian sesuai prosedur yang telah ditentukan, yaitu prosedur ilmiah. Sugiyono 2009: 4 membagi jenis-jenis metode penelitian berdasarkan tujuan dan tingkat tempat kealamiahan penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian, metode penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu penelitian dasar, penelitian terapan, dan penelitian pengembangan. Berdasarkan tingkat tempat kealamiahan penelitian, metode penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu penelitian eksperimen, penelitian survei, dan penelitian naturalistik. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditentukan dalam BAB 1 yaitu untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran IPS berbasis kecerdasan majemuk di kelas IV B SDN 4 Wates, maka metode penelitian yang sesuai adalah penelitian etnografi kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara observasi langsung pada pembelajaran IPS untuk mendapatkan data mengenai proses pelaksanaan