87 berinisiatif maju, hanya beberapa siswa yang bersedia. Siswa yang
lain bersedia ke depan ketika namanya disebut oleh guru. Langkah-langkah kegiatan pada pendekatan ilmiah disusun oleh
guru dalam RPP sebagai pembelajaran langsung. Pelaksanaan
pembelajaran langsung di kelas IVC mengarahkan siswa untuk memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang spesifik sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan. Pengetahuan yang didapat siswa saat percobaan mengenai tinggi rendah bunyi diantaranya mengenainada tinggi dan nada
rendah, serta hubungan antara tinggi air di gelas dengan tinggi rendah nada yang dihasilkan. Siswa belajar mengenai keterampilan melakukan langkah
percobaan sesuai prosedur, mengukur ketinggian air, serta menuliskan hasil percobaan yang didapat.
Aspek sikap dikembangkan melalui pembelajaran tidak langsung, tetapi berkaitan dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan
holistik. Sebagai salah satu contohnya, ketika siswa melakukan percobaan mengenai tinggi rendah bunyi, ditanamkan sikap kerja sama,
menjaga kebersihan, dan tanggung jawab.
3. Kegiatan Penilaian
Penilaian yang dilaksanakan guru pada pembelajaran di kelas IVC adalah penilaian otentik. Pelaksanaannya berpedoman pada buku guru.
Guru belum melakukan modifikasi terhadap penilaian yang tercantum di buku guru. Hasil belajar ketika siswa melakukan langkah-langkah kegiatan
88 pada pendekatan ilmiah dinilai oleh guru kelas IVC menggunakan teknik-
teknik penilaian yang direncanakan. Berikut ini adalah teknik penilaian yang direncanakan untuk
dilakukan oleh guru: Tabel 9. Teknik Penilaian Pembelajaran
Observasi ke- Teknik penilaian
1 Kinerja penilaian keterampilan:
Menampilkan drama sesuai naskah yang dibuat Observasi penilaian sikap:
Percaya diri, kerja sama
2 Tes tulis penilaian pengetahuan:
Membuat TTS berpasangan membuat soal matematika mengenai pembulatan
Observasi penilaian sikap: Teliti dan reflektif
3 Subtema 3
PB 1 Penugasan penilaian pengetahuan:
Menuliskan cerita dengan bahasa sendiri mengenai kehidupan praaksara tugas individu
Menceritakan gambar dalam bentuk paragraf menggunakan Bahasa Jawa mengenai kehidupan praaksara tugas kelompok
Tes tulis penilaian pengetahuan: Menjawab soal isian dan uraian mengenai kehidupan masa
praaksara Observasi penilaian sikap:
Peduli, percaya diri, ingin tahu
4 PB 2
Kinerja penilaian keterampilan: Menyanyikan lagu Yamko Rambe Yamko
Melakukan percobaan untuk mengenali bunyi bernada tinggi dan rendah
Penugasan penilaian pengetahuan Menceritakan pengalaman melakukan percobaan menggunakan
kosakata baku tugas individu Observasi penilaian sikap:
Ingin tahu, percaya diri, cermat
5 PB 2
Tes tulis penilaian pengetahuan Mengerjakan soal penaksiran tugas individu
6 PB 3
Penugasan penilaian pengetahuan: Menuliskan pengalamannya mengenai mencoba makanan
tradisional dengan kosakata baku tugas individu Mengerjakan soal dengan berdiskusi tugas kelompok
Tes tulis penilaian pengetahuan Mengerjakan soal penaksiran secara individu
Penilaian Produk penilaian keterampilan Menggambar bebas dengan tema makanan, kemudian
mewarnai hasilnya Observasi penilaian sikap
Sikap siswa saat melakukan diskusi kelompok
7 PB 4
Penugasan penilaian pengetahuan Membuat peta pikiran mengenai kerja sama secara individu
89
Observasi ke- Teknik penilaian
8 PB 5
Penilaian kinerja penilaian keterampilan: Melakukan presentasi hasil percobaan
Penugasan penilaian pengetahuan: Membuat peta pikiran mengenai bunyi tugas individu
9 PB 6
Penilaian Kinerja penilaian keterampilan Menyanyikan lagu Syukur
Tes tulis penilaian pengetahuan Mengerjakan soal sebagai ulangan harian
Guru menyampaikan bahwa masih mengalami kesulitan saat melakukan penilaian sikap dan keterampilan. Contoh instrumen penilaian
memang sudah tersedia, tetapi terkendala pada pelaksanaan di lapangan. Kendala yang ditemui adalah waktu dan kesanggupan guru. Teknik
observasi dan kinerja digunakan untuk penilaian sikap dan keterampilan. Selama pengambilan dataguru tidak terlihat mengisi lembar observasi
penilaian. Berdasarkan keterangan yang didapat dari guru, biasanya guru melakukan rekap nilai setelah pulang sekolah. Aspek pengetahuan dinilai
menggunakan teknik tes tulis dan penugasan. Informasi yang didapat dari kegiatan mengamati, disampaikan
secara lisan atau digunakan untuk menjawab soal penugasan. Teknik yang digunakan oleh guru adalah tes tulis. Hasil yang diperoleh dari kegiatan
kelompok atau berdiskusi dinilai oleh guru secara langsung atau dikoreksi bersama. Selama kegiatan diskusi, guru juga menilai proses dan sikap
siswa menggunakan teknik penilaian kinerja. Demonstasi atau kegiatan mencoba yang dilakukan siswa seperti menyanyi, drama, dan lain-lain
dinilai menggunakan penilaian kinerja. Penilaian produk dilakukan ketika kegiatan belajar menghasilkan produk tertentu benda atau gambar.
90 Saat siswa mengkomunikasikan hasil belajarnya, misalnya ketika
membacakan laporan percobaan, guru menilai siswa menggunakan teknik penilaian kinerja. Kegiatan mengkomunikasikan biasanya dimanfaatkan
guru untuk kegiatan pembahasan dan koreksi bersama terhadap hasil belajar siswa. Dengan adanya pembahasan, diketahui kesalahan yang ada
pada laporan atau hasil belajar yang lain.
Gambar 30. Pembahasan Hasil Pembelajaran Guru mengingatkan siswa agar teliti saat mengoreksi. Siswa
diminta untuk menanyakan jawaban yang diragukan benar atau salahnya. Setelah selesai mengoreksi, guru meminta siswa melengkapi jawaban yang
kurang tepat atau menuliskan jawaban yang benar di bukunya masing- masing. Kegiatan koreksi bersama membantu guru melakukan penilaian
terhadap hasil tes tertulis siswa.
Gambar 31. Kegiatan Mengoreksi Hasil Belajar
91 Koreksi hasil belajar tidak selalu dilakukan bersama-sama. Hasil
belajar siswa laporan, naskah drama, paragraf, peta pikiran, jawaban soal terkadang dikoreksi sendiri oleh guru. Selesai menuliskan hasil belajarnya,
siswa mengumpulkannya di meja guru.
Gambar 32. Siswa Mengantri Menyerahkan Tugas Umpan balik terhadap hasil belajar siswa yang dikumpulkan, diberikan
oleh guru dalam bentuk tulisan pada hasil pekerjaan siswa mengenai cara pengerjaan yang benar, bagian mana yang salah atau yang masih harus
dilengkapi.
Gambar 33. Umpan Balik Guru Secara Tertulis
92 Peneliti menerima daftar nilai dari guru kelas IVC untuk satu
subtema terlampir. Guru menuliskan pencapaian nilai untuk masing- masing kompetensi dasar dalam setiap pembelajaran. Skala yang
digunakan adalah 1 – 100. Nilai tersebut merupakan hasil penilaian aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan siswa yang dituliskan pada tiap kompetensi dasar. Instrumen penilaian yang menghasilkan nilai tersebut
tidak seluruhnya diserahkan oleh guru pada peneliti. Selain daftar nilai tiap kompetensi dasar, peneliti menerima lembar
penilaian kerja, penilaian produk, dan kinerja dalam melakukan tugas kelompok. Penilaian kinerja ketika melakukan tugas kelompok memuat
aspek sikap siswa. Akan tetapi, hanya empat aspek yang dinilai. Tidak ditemukan penilaian terhadap aspek sikap yang lain seperti yang tercantum
dalam RPP.
4. Faktor Pendukung Terlaksananya Proses Pembelajaran