23 Jawaban pertanyaan diperoleh dengan cara memberikan penilaian
atau pendapatnya terhadap masalah yang ditanyakan. Kyriacou 2011: 94 menggolongkan jenis pertanyaan menurut
Bloom menjadi dua, yaitu pertanyaan tingkat rendah dan pertanyaan tingkat tinggi. Pertanyaan tingkat rendah menuntut siswa mengingat dan
menuturkan fakta-fakta atau informasi. Pertanyaan tingkat tinggi menuntut siswa memproses informasi, seperti mencari sebab, mengevaluasi atau
menerapkan informasi. Menurut Kyriacou 2011: 96, selain bobot pertanyaan, hal lain
yang harus diperhatikan oleh guru saat memberikan pertanyaan adalah mengenai pentargetan, interaksi, umpan balik, dan perluasan pemikiran
siswa. Pentargetan mencakup penyeleksian guru terhadap siswa mana yang akan menjawab pertanyaannya. Selain itu, pentargetan juga
memperhatikan penyesuaian pertanyaan bagi siswa sasaran. Aspek interaksi terkait dengan teknik yang digunakan guru dalam menyampaikan
dan menjawab pertanyaan. Umpan balik atau reaksi yang diberikan oleh guru terhadap siswa yang menanggapi pertanyaan berpengaruh pada
atmosfer pembelajaran. Penggunaan pertanyaan untuk membangun dialog di kelas akan membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan dan
pemahaman.
3. Mengumpulkan InformasiMencoba
Kompetensi yang
ingin dikembangkan
dari kegiatan
mengumpulkan informasimencoba adalah mengembangkan sikap teliti,
24 jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat Kemendikbud, 2014: 19.
Kegiatan mengumpulkan
informasieksperimen pada
kegiatan pembelajaran dapat berupa: melakukan eksperimen, membaca sumber lain
selain buku teks, mengamati objekkejadianaktivitas atau wawancara dengan narasumber. Hasil belajar yang nyata atau otentik dapat diperoleh
siswa dengan melakukan percobaan, terutama untuk materi yang sesuai. Pembelajaran dengan pendekatan ilmiah, tidak mengkhususkan kegiatan
mencoba pada materi ilmu pengetahuan alam saja. Materi yang lain, dapat disampaikan dalam suatu kegiatan percobaan jika memungkinkan.
Agar siswa dapat melakukan kegiatan percobaan dengan baik, sebelumnya guru perlu merumuskan tujuan percobaan, mempersiapkan
perlengkapan dan memperhitungkan tempat dan waktu, menyediakan kertas kerja, menjelaskan permasalahan yang akan dijadikan bahan
eksperimen. Saat melakukan percobaan, siswa dibimbing oleh guru. Hasil percobaan dievaluasi oleh guru dan didiskusikan secara klasikal
Kemendikbud, 2013: 227. Indikator yang dikembangkan oleh American Association for the
Advancement of Science AAAS mengenai keterampilan melakukan percobaan adalah sebagai berikut:
1 design an investigation to test a hypothesis; 2 conduct simple experiments; 3 recognize limitations of methods and tools used in
experiments, i.e. experimental error; 4 utilize safe procedures while conducting investigations.
25
4. MenalarMengolah InformasiMengasosiasi
Kegiatan menalar associating adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa pengetahuan Kemendikbud, 2013: 221. Pandangan yang lain, istilah menalar dalam pembelajaran adalah
mengelompokkan berbagai macam ide yang dikaitkan dengan beragam peristiwa kemudian dimasukkan ke dalam memori. Saat itulah,
pengalaman yang baru berinteraksi dengan pengalaman yang sudah tersimpan sebelumnya Kemendikbud, 2014: 69. Melalui kegiatan
menalar, siswa dibiasakan untuk berpikir logis dan sistematis. Dengan demikian, siswa akan memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi higher
order thinking. Kompetensi siswa yang dikembangkan melalui kegiatan menalar
adalah sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, kemampuan berpikir induktif dan deduktif dalam
menyimpulkan Kemendikbud, 2014: 69. Guru mendorong kegiatan menalar melalui pelaksanaan tanya jawab, memancing siswa untuk
berpikir kompleks, dan mengkondisikan siswa untuk belajar secara kolaboratif agar siswa lebih aktif.
Menurut Limbach Waugh 2009: 2 yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu: menentukan
tujuan pembelajaran; mengajar melalui pertanyaan; melakukan latihan
26 sebelum penilaian; meninjau, menyaring, dan melakukan peningkatan;
memberikan umpan balik dan asesemen pembelajaran.
5. Mengkomunikasikan