15
D. Istilah Scientific dalam Sains Ilmu Pengetahuan AlamIPA
Istilah scientific dalam sains biasanya berdampingan dengan istilah methods sehingga menjadi scientific methods metode ilmiah. Pelaksanaan
metode ilmiah dalam sains didasari oleh keterampilan proses sains science process skills. Ketika peneliti melakukan penyelidikan ilmiah, keterampilan
proses sains sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan. Masing-masing ahli memiliki pandangan masing-masing mengenai
aspek-aspek keterampilan proses sains. Abruscato dalam Patta Bundu, 2006: 23 mengelompokkan keterampilan proses menjadi dua, keterampilan proses
dasar basic process skills dan keterampilan proses terpaduterintegrasi integrated process skills. Penggolongan kedua macam keterampilan proses
tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 1. Pengelompokan Keterampilan Proses Sains Abruscato dalam
Patta Bundu, 2006: 23
Basic Skills Keterampilan Dasar Integrated Skills Keterampilan
Terintegrasi
- Observing mengamati
- Using space relationship
menggunakan hubungan ruang -
Using number menggunakan angka
- Classifying mengelompokkan
- Measuring mengukur
- Communicating
mengkomunikasikan -
Predicting meramalkan -
Inferrring menyimpulkan -
Controlling variable mengontrol variabel
- Interpreting data menafsirkan
data -
Formulating hypothesis menyusun hipotesis
- Defining operationally
menyusun definisi operasional -
Experimenting melakukan percobaan
Gega 2001: 71 membahas mengenai keterampilan proses dalam sains yang terdiri dari observing mengamati, classifying mengelompokkan,
16 measuring mengukur, communicating mengkomunikasikan, inferring and
predicting menyimpulkan dan meramalkan, dan experimenting melakukan percobaan. Penjelasan masing-masing keterampilan proses yang dimaksud
adalah sebagai berikut Gega, 2001: 90 -
Kegiatan observasi melibatkan alat indera yang dimiliki. Observasi yang dilakukan oleh siswa meliputi kegiatan-kegiatan: mengidentifikasi bagian-
bagian objek, seperti warna, ukuran, dan bentuknya; mengemukakan perubahan yang terjadi pada objek atau peristiwa; mengemukakan
persamaan dan perbedaan pada objek atau peristiwa. -
Kegiatan mengelompokkan dapat berupa menggolongkan objek atau peristiwa berdasarkan bagian atau fungsinya maupun menyusun objek atau
peristiwa berdasarkan ketentuan tertentu. -
Kegiatan mengukur dilakukan dengan menggunakan alat ukur standar atau menggunakan alat ukur tidak baku. Selain itu, kegiatan membuat model
atau gambar berskala dan menggunakan teknik pengambilan sampel dan perkiraan dan termasuk dalam kegiatan mengukur.
- Kegiatan mengkomunikasikan terwujud saat mendefinisikan suatu istilah;
mendeskripsikan objek atau peristiwa; membuat tabel dan grafik; mencatat data yang dibutuhkan; menyusun model atau alat peraga; membuat
diagram, gambar, atau peta. -
Kegiatan menyimpulkan dan memprediksi terjadi ketika siswa membedakan antara apa yang diamati dan kesimpulannya; menerjemahkan
17 data; membuat hipotesis dari data; membuat kesimpulan dari data;
memprediksi suatu peristiwa dari data. -
Kegiatan percobaan terlaksana ketika siswa membuat suatu hipotesis atau membuat pertanyaan atau definisi operasional. Selanjutnya dirancang
prosedur dengan memperhatikan berbagai variabelnya. Pelaksanaan percobaan didukung oleh keterampilan proses sains yang lain.
E. Menerapkan Pendekatan Ilmiah dalam Proses Pembelajaran