Perencanaan Guru Sebelum Pelaksanaan Proses Pembelajaran

41 Objek yang diteliti adalah pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas IVC. Proses pembelajaran yang dimaksud menerapkan pendekatan ilmiah yang diwujudkan dalam langkah-langkah pembelajarannya.

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian diperoleh dari pengumpulan data yang dimulaiketika pembelajaran 6 subtema 2 hingga pembelajaran 6 subtema 3 pada tema Indahnya Kebersamaan tema 1. Data yang didapat meliputi: persiapan guru sebelum pelaksanaan pembelajaran; pelaksanaan pembelajaran di kelas; kegiatan penilaian; dan faktor pendukung serta kendala yang dihadapi guru selama proses pembelajaran.

1. Perencanaan Guru Sebelum Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Guru mendapat informasi mengenai pendekatan ilmiah dari pelatihan yang pernah diikuti sebanyak dua kali. Pertama,pelatihan implementasi Kurikulum 2013 bagi sekolah sasaran pada awal penerapan Kurikulum 2013, semester gasal tahun ajaran 20132014 yang diselenggarakan oleh LPMP Yogyakarta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Pelatihan kedua juga diselenggarakan oleh LPMP Yogyakarta ketika semester genap tahun ajaran 20132014. Pelatihan tersebut ditujukan untuk guru sasaran sekolah-sekolah proyek percontohan di Propinsi Yogyakarta. Ketika Kurikulum 2013 diterapkan lebih meluaspada tahun ajaran 20142015, guru kelas IVC tidak lagi diminta ikut pelatihan. Pelatihan hanya diberikan kepada guru yang belum pernah mengikuti pelatihan 42 sebelumnya. Guru kelas IVC mengharapkan adanya pelatihan yang lebih intensif. Pedoman yang digunakan oleh guru dalam memahami pendekatan ilmiah adalah buku materi pelatihan yang berasal dari Kemendikbud. Guru memahami pendekatan ilmiah sebagai pendekatan yang diterapkan pada proses pembelajaran melalui langkah-langkah pembelajaran pokok berupa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikannya. Langkah-langkah tersebut diterapkan pada materi-materi yang cocok. Referensi yang lain mengenai pendekatan ilmiah menurut guru kelas IVC masih susah ditemukan sehingga referensi yang dibaca oleh guru untuk memahami pendekatan ilmiah hanyalah buku materi pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Persiapan sebelum pembelajaran diawali oleh guru dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Guru membuat RPP dengan merujuk pada format yang ditetapkan oleh Kemendikbud di buku materi pelatihan. Sebagai tambahan referensi, guru membaca RPP dari internet. Bagian-bagian RPP yang dibuat oleh guru terdiri dari identitas sekolah, temasubtema, kelassemester, haritanggal, pembelajaran, alokasi waktu, kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, serta sumber dan alat bantu pembelajaran. Menganalisis enam buah RPP yang yang dibuat guru, semua komponen-komponen RPP sudah dicantumkan secara lengkap. Akan 43 tetapi, belum semua komponen dituliskan sesuai pedoman. Hari dan tanggal pelaksanaan belum tertulis di identitas RPP. Penentuan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran seperti apa yang tertulis di buku guru, belum ada penambahan atau modifikasi. Indikator yang tertulis di buku guru, belum mengakomodasi semua Kompetensi Dasar. Hanya ada 1 – 2 indikator untuk setiap mata pelajaran pada satu pembelajaran. Ketika diwawancarai guru menjelaskan bahwa aturan pembuatan RPP berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya. Semua Kompetensi Dasar harus dituliskan indikatornya. Akan tetapi, guru belum menuliskan indikator untuk semua kompetensi dasar di RPP yang dibuat. Selain itu, tujuan pembelajaran belum semuanya memuat unsur audience, behavior, condition, dan degree secara lengkap. Materi pembelajaran yang dipilih seperti yang tertulis di buku guru. Pada salah satu RPP, guru menuliskan materi yang tidak diberikan di kelas. Materi tersebut adalah materi PJOK pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan oleh guru yang berbeda. Pendekatan ilmiah sudah dituliskan sebagai pendekatan yang dipilih oleh guru. Metode yang sering digunakan oleh guru saat pembelajaran adalah diskusi dan tanya jawab. Selain itu, guru juga menggunakan metode penugasan, dan percobaan. Dari keseluruhan RPP yang dibuat guru, terdapat dua buah RPP yang belum mencantumkan metode pembelajaran yang digunakan. 44 Kegiatan pembelajaran dibagi guru menjadi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Penentuan kegiatan-kegiatan pembelajaran dalam RPP berpedoman pada buku guru. Langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan ilmiah yang tercantum dalam RPP disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Kegiatan-kegiatan inti tersebut direncanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung kognitif dan psikomotorik serta mengembangkan sikap siswa melalui pembelajaran tidak langsung. Sebelum masuk ke kegiatan inti, guru menambahkan kegiatanice breaking dan apersepsi pada kegiatan pendahuluan. Kegiatan penutup berupa evaluasi, refleksi, dan penilaian. Penilaian sudah direncanakan oleh guru disertai dengan lampiran instrumen yang digunakan. Pemilihan teknik penilaian berpedoman pada buku guru. Sebelum menyampaikan materi pada siswa, gurumempersiapkan materi pembelajaran. Materi pembelajaran diperoleh guru dengan membaca berbagai referensi. Sesuai dengan pengalaman yang dilakukan selama ini, guru menggunakan buku guru, buku siswa, buku LKS, buku cetak yang menggunakan kurikulum sebelumnya KTSP, dan informasi dari internet sebagai sumber materi. Selain mempersiapkan materi, guru mempersiapkan media, alat, dan sumber belajar yang menunjang penyampaian materi kepada siswa. Penyediaan media, alat, dan sumber belajar direalisasikan dari yang sudah direncanakan dalam RPP. Selama peneliti melakukan pengambilan data, guru mempersiapkanberbagai media berwujud benda konkret, gambar, dan 45 juga media elektronik. Berbagai media tersebut diantaranya: TTS yang ada di koran, kacang hijau, gambar kehidupan praaksara, dan file gambar serta file contoh makanan tradisional untuk ditayangkan menggunakan LCD. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan oleh siswa ketika melakukan kegiatan tertentu juga disiapkan oleh guru. Sebelum dilakukan percobaan mengenai tinggi rendah bunyi dan pemantulan bunyi, guru mempersiapkan peralatan dan perlengkapan percobaan. Selain itu, guru menyediakan berbagai buku bacaan di meja depan kelas sebagai sumber belajar tambahan bagi siswa.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Berpendekatan Ilmiah