Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Perilaku Sosial Anak

31 c. Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak TK, raudhatul Athfal RA, atau bentuk lain yang sederajat. TK diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi anak sesuai dengan tahap perkembangannya., sedangkan RA diselenggarakan untuk pengembangan potensi anak dengan lebih banyak menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. d. Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain KB, Taman Penitipan Anak TPA atau bentuk lain yang sederajat. e. Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan keluarga. Menurut Partini 2010; 6, penyelenggaraan pendidikan anak usia dini menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, sosio emosional sikap dan perilaku serta agama bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNASpasal 1, ayat 14 menyebutkan bahwa : “Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Menurut Anwar dan Arsyad Ahmad 2007: 2, Pendidikan Anak Dini Usia PAUD adalah pendidikan yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, serta perkembangan kejiwaan peserta didik yang dilakukan di dalam maupun di luar lingkungan keluarganya. pendidikan tidak hanya dilakukan ketika proses pembelajaran 32 sedang berlangsung di sekolah atau lembaga pendidikan, tetapi pendidikan bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja di lingkungan keluarga, masyarakat maupun teman sebaya yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang terencana dan sistematis terhadap anak usia dini 0-6 tahun melalui pemberian pengasuhan, perawatan, pelayanan, dan rangsangan pendidikan kepada anak usia dini untuk untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan pembelajaran dalam membantu pertumbuhan dan perkembangna jasmani serta rohani agar dapat mengembangkan potensinya secara maksimal yang menitikberatkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan daya pikir, sosial emosional, bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui anak usia dini.

2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini, secara khusus bukan bertujuan untuk memberi anak pengetahuan kognitif kecerdasan intelektual sebanyak- banyaknya, tetapi untuk mempersiapkan mental dan fisik anak agar mengenal dunia sekitarnya secara lebih adaptif bersahabat. Sifat pendidikan lebih familiiar kekeluargaan, komunikatif menyenangkan, dan yang paling utama persuative seruan atau ajakan. Dalam proses pendidikan anak usia dini ini, anak dikenalkan dan dilatih untuk dapat