Permainan Tradisional dalam Mendukung Perkembangan Perilaku Sosial Anak Usia Dini

32 sedang berlangsung di sekolah atau lembaga pendidikan, tetapi pendidikan bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja di lingkungan keluarga, masyarakat maupun teman sebaya yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang terencana dan sistematis terhadap anak usia dini 0-6 tahun melalui pemberian pengasuhan, perawatan, pelayanan, dan rangsangan pendidikan kepada anak usia dini untuk untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan pembelajaran dalam membantu pertumbuhan dan perkembangna jasmani serta rohani agar dapat mengembangkan potensinya secara maksimal yang menitikberatkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan daya pikir, sosial emosional, bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui anak usia dini.

2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini, secara khusus bukan bertujuan untuk memberi anak pengetahuan kognitif kecerdasan intelektual sebanyak- banyaknya, tetapi untuk mempersiapkan mental dan fisik anak agar mengenal dunia sekitarnya secara lebih adaptif bersahabat. Sifat pendidikan lebih familiiar kekeluargaan, komunikatif menyenangkan, dan yang paling utama persuative seruan atau ajakan. Dalam proses pendidikan anak usia dini ini, anak dikenalkan dan dilatih untuk dapat 33 mengungkapkan pikiran dan perasaannya ke dalam berbagai macam bentuk tindakan dan perilaku positif, seperti bermain, menyanyi, menggambar, atau berkomunikasi dengan teman sebaya Jasa Ungguh Muliawan, 2009: 16-17. Menurut Slamet Suyanto 2005: 1-4, ada beberapa tujuan didirikannya Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu: a. Mengembangkan seluruh potensi anak agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai falsafah suatu bangsa. b. Anak perlu dibimbing agar mampu memahami berbagai hal tentang dunia dan isinya. c. Anak perlu dibimbing agar memahami berbagai fenomena alam dan dapat melakukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup di masyarakat. Menurut Muhammad Fadillah 2012: 71-72, tujuan pendidikan anak usia dini secara khusus, yaitu: a. Terciptanya tumbuh kembang anak usia dini yang optimal melalui peningkatan pelayanan prasekolah. b. Terciptanya pengetahuan, keterampilan, dan sikap orangtua dalam upaya membina tumbuh kembang anak secara optimal. c. Mempersiapkan anak usia dini yang kelak siap masuk pendidikan dasar. Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, tujuan diselenggarakannya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD adalah mempersiapkan mental dan fisik anak untuk menuju jenjang pendidikanyang lebih tinggi, mengarahkan dan membantu anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai tingkat perkembangannya agar kelak mereka siap memasuki pendidikan dasar serta melakukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup di masyarakat. 34

3. Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini

Prinsip pendidikan anak usia dini harus sejalan dengan pemenuhan berbagai macam kebutuhan anak, mulai dari kesehatan, nutrisi, dan stimulasi pendidikan, serta harus dapat memberdayakan lingkungan masyarakat dimana anak itu berada. Menurut Novan Ardy Wiyani Barnawi 2012: 76-77, pelaksanaanpendidikan anak usia dini harus didasarkan pada prinsip-prinsip penyelenggaraan berikut: a. Berorientasi pada kebutuhan anak Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya- upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosio emosional. b. Belajar melalui bermain Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi mengenal lingkungan sekitar, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak memperoleh pengalaman sehingga anak akan dapat membangun pemahaman tentangyang dialaminya. c. Menggunakan lingkungan yang kondusif Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan bermain anak. d. Menggunakan pembelajaran yang terpadu Dimana setiap kegiatan pembelajaran mencakup pengembangan seluruh aspek perkembangan anak. e. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup Pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan berbagai kecakapan hidup agar anak dapat menolong diri sendiri, mandiri dan bertanggungjawab, memiliki disiplin diri serta memperoleh keterampilan yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. f. Menggunakan berbagai media edukasi dan sumber balajar Media dan sumber pembelajaran memanfaatkan lingkungan sekitar, nara sumber dan bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidikguru. g. Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan Proses pembelajaran dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru.