Jenis Permainan Tradisional Kajian Tentang Permainan Tradisional 1. Pengertian Bermain dan Permainan

21 demokrasi, rasa tanggung jawab, rasa patuh dan saling membantu, dan sebagainya yang merupakan nilai-nilai yang sangat baik dan berguna bagi perkembangan anak. Sejalan dengan pendapat di atas permainan tradisionalanak merupakan unsur kebudayaan yang tidak dapat dianggap remah, karena permainan tradisional memberikan pengaruh yang tidak kecil di kemudian hari terhadap perkembangan kejiwaan, sifat, dan kehidupan sosial anak, selain itu permainan tradisional anak juga dianggap sebagai salah satu unsur kebudayaan yang memberi ciri khas tertentu pada suatu kebudayaan sehingga membedakan dengan kebudayaan yang lain.

B. Kajian Tentang Perkembangan Perilaku Sosial Anak 1. Pengertian Perkembangan

Menurut Ahmad Susanto 2011: 20, mengartikan bahwa perkembangan merupakan perubahan kualitatif dari setiap fungsi kepribadian akibat dari pertumbuhan dan belajar. Sementara Kartini Kartono 2007: 21, mendefinisikan perkembangan adalah perubahan- perubahan psiko-fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu menuju kedewasaan. Pendapat lain, yaitu dari Bijou dan Bear Christiana Hari Soetjiningsih, 2012: 4, perkembangan adalah perubahan progresif yang menunjukkan cara organisme bertingkah laku dan interaksinya dengan 22 lingkungan yang terjadi sepanjang waktu sejak lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari beberapa definisi di atas, perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan kualitas menuju kearah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi yang menunjukkan cara organisme bertingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungannya sebagai akibat dari pertumbuhan dan belajar. Adapun prinsip-prinsip perkembangan anak menurut Bredekamp dan Coople Siti Aisyah dkk., 2007 : 117-123 adalah sebagai berikut: a. Perkembangan aspek fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. b. Perkembangan dan cara belajar anak terjadi dan dipengaruhi oleh konteks sosial budaya yang majemuk. c. Anak adalah pembelajar aktif, yang berusaha membangun pemahamannya tentang tentang lingkungan sekitar dari pengalaman fisik, sosial, dan pengetahuan yang diperolehnya. d. Perkembangan dan belajar merupakan interaksi kematangan biologis dan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. e. Bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak serta menggambarkan perkembangan anak.

2. Pengertian Perilaku

Menurut Skiner 1938 dalam Bimo Walgito 2003: 15, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus-Organisme-Respon. Dengan demikian proses perilaku manusia 23 terjadi melalui proses “S-O-R” Stimulus-Organisme-Respon.Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2010: 20, dari aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Menurut Hadiwinarto 2009:120 perilaku merupakan respon individu terhadap stimulus atau rangsangan yang mengenai dirinya, dan perilaku dapat terbentuk karena individu tersebut memiliki motif, kebutuhan, dan tujuan yang berhubungan dengan adanya stimulus yang mengenai dirinya. Dari pengertian perilaku diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi individu terhadap stimulus yang diterima baik stimulus eksternal maupun stimulus internal, dan perilaku tersebut terbentuk karena individu tersebut memiliki motif, kebutuhan, dan tujuan yang berhubungan dengan adanya stimulus yang mengenai dirinya. Sejalan dengan pendapat di atas Bimo Walgito 2003: 17, mengemukakan ada dua jenis perilaku, yaitu perilaku alami dan perilaku yang dibentuk oleh proses belajar. a. Perilaku alami atau perilaku yang tidak dipelajari yaitu dimaknai sebagai perilaku yang terbentuk dengan sendirinya secara alami menurut hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan manusia. b. Perilaku yang dibentuk melalui proses belajar atau perilaku yang terbuka dimaknai sebagai perilaku tertentu yang dalam pembentukannya dilakukan dengan sengaja melalui proses belajar, proses pendidikan dengan menggunakan berbagai teori.