Faktor Pendukung Hasil Penelitian 1. Alasan Pelaksanaan Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran

113 Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kegiatan permainan tradisional mendukung peserta didik mengembangkan perilaku sosial melalui proses belajar dari pengalaman yang diperoleh saat bermain, sesuai dengan yang disampaikan oleh Hadiwinarto 2009: 143, yaitu kegiatan bermain pada anak membantu mereka memahami dan mempraktekkan kemampuan dalam mengembangkan rasa, intelektual, sosial, dan keterampilan sosial mereka yang dilakukan dengan rasa senang sehingga semua kegiatan bermain anak menghasilkan proses belajar pada anak. Berdasarkan hasil penelitian di Kelompok Bermain KB Alam Uswatun Khasanah,pelaksanaan permainan tradisional dalam mendukung perkembangan perilaku sosial anak usia dini meliputi beberapa tahap perencanaan, proses pelaksanaan, dan evaluasi.

a. Perencanaan 1 Perencanaan pembelajaran

Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa perencanaan program kegiatan pembelajaran adalah langkah awal yang harus dilakukan sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Perencanaan pembelajaran dengan permainan tradisional di Kelompok Bermain KB Alam Uswatun Khasanah yaitu dengan mengembangkan kurikulum berdasarkan panduan pengembangan kurikulum PAUD berbasis budaya yang meliputi perencanaan tahunan PROTA, perencanaan program semester PROMES, hingga penyusunan rencana kegiatan mingguan RKM dan rencana kegiatan 114 harian RKH menyesuaikan dengan tema dan indikator yang akan dikembangkan, kelompok umur, kebutuhan, minat dan karakteristik anak 2 Persiapan jenis permainan tradisional Persiapan jenis permainan tradisional dalam pembelajaran anak usia dini dilakukan oleh pendidik dengan menyiapkan materi konten dan proses belajar Suyadi, 2010: 16. Persiapan jenis-jenis permainan dilakukan oleh pendidik yaitu dengan menentukan beberapa macam permainan tradisional yang akan digunakan dalam pembelajaran. Beberapa jenis permainan tradisional seperti Jamuran, Cublak-Cublak Suweng, Dingklik Oglak-Aglik dan Engklek dipilih oleh pendidik untuk dimasukkan ke dalam rencana kegiatan pembelajaran karena permainan-permainan tradisional tersebut menunjukan indikator perkembangan anak yang mampu meningkatkan perkembangan perilaku sosial anak. Persiapan beberapa jenis permainan tradisional dilakukan agar jalannya permainan trdaisional di Kelompok Bermain Alam Uswatun Khasanah dapat tetap berjalan dan tetap mengacu pada indikator perkembangan perilaku sosial anak usia dini yang dikembangkan seperti kerjasama, kemurahan hati, empati, kesantunan, sportifitas, pengendalian diri, dan kepedulian yang ditetapkan oleh pendidik dalam rencana kegiatan pembelajaran harian RKH. 115

b. Pelaksanaan kegiatan permainan tradisional

Yuliani Nurani Sujiono 2011: 138 bahwa kegiatan pembelajaran pada anak usia dini pada hakikatnya pengembangan kurikulum secara konkret yang berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus dikuasainnya dalam rangka pencapaian kompetensi yang harus dimiliki anak. Dari hasil penelitian, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan permainan tradisional dilakukan dalam beberapa pijakan yang berisi sejumlah pengalaman belajar peserta didik melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus dikuasainnya dalam rangka pencapaian kompetensi yang harus dimiliki anak. Kegiatan permainan dilakukan dalam kelompok kecil, dan kelompok besar meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dari hasil pengamatan diketahui pelaksanaan permainan tradisional mencakup: 1 Kegiatan pembuka a Senam sehat ceria dengan musik atau senam sendiri tanpa musik b Bermain dalam lingkaran dengan lagu-lagu dolanan