Bagaimana pelaksanaaan kegiatan permainan tradisional di KB Alam Uswatun Khasanah?

160 NA : “ hasil pelaksanaan permainan tradisional ini jelas memberi manfaat mbak bagi peserta didik. Pertama peserta didik dapat mengenal permainan-permainan tradisional yang merupakan salah wujud satu warisan budaya yang dapat mereka mainkan. Kemudian saat mereka bermain di dalamnya mereka menunjukkan interaksi dengan orang lain, anak yang biasanya diam bisa ikut bergabung dalam permainan dengan teman-temannya, dan juga dapat dilihat mbak dari kekompakan peserta didik dapat meningkatkan jalinan kerjasama hingga dapat menyelesaikan permainan yang mereka lakukan dengan baik”. MH :“pelaksanaan permainan tradisional banyak manfaat yang dapat diterapkan dalam menunjang perkembangan sosial peserta didik, saat kegiatan permainan berlangsung peserta didik tampak berinteraksi dengan teman sebaya dalam bermain, dengan begitu terlihat perkembangan peserta didik dalam berkomunikasi dan belajar dengan cara menjalin interaksi dengan teman sepermainannya”. MT :”saat mereka bermain, saya sebagai orang tua sangat senang melihat memang ada perubahan yang awalnya mereka diam dan asik dengan mainan sendiri, mereka jadi lebih komunikatif dan kreatif dalam melakukan permainan tradisional”. Kesimpulan : hasilnya anak mengenal jenis permainan tradisional yang sudah ada sejak dulu. Peserta didik menunjukkan keterampilan sosialnya seperti kerjasama, pengendalian diri, rendah hati, kesantunan, toleransi, berbagi dan bersosialisasi dengan lingkungan. 161 9. Apa saja faktor pendukung dalam kegiatan permainan tradisional di KB Alam Uswatun Khasanah? WN :”Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pasti ada faktor pendukung dan penghambat, dalam kegiatan permainan tradisional yang menjadi faktor pendukung yaitu sudah tersedianya kurikulum yang jelas, sehingga pendidik hanya tinggal mengembangkan saja, fasilitas dan lingkungan KB serta lingkungan sekitar yang mendukung untuk pelaksanaan kegiatan bermain, sdan dari pendidik sendiri mbak yang pandai mengemas permainan serta membangkitkan semangat anak bermain”. SH :”Banyak faktor mbak yang mendukung, diantaranya yaitu kami sebagai pendidik merasa tidak kesulitan dalam perencanaan kegiatan dengan permainan teradisional, karena sebelumnya dalam rencana kegiatan semester sudah ditentukan dan disepakati jenis permainan apa saja yang digunakan sesuai dengan indikator yang akan dikembangkan. Kalau dalam pelaksanaannya yaitu peserta didik sendiri yang sangat antusias bila bermain permainan tradisional seperti jamuran dan cublak-cublak suweng.” DM :”Permainan tradisional atau dolanan, biasanya anak yang lebih antusias mbak, pndidik menawarkan jenis permainan dan mereka memilih permainan apa yang akan dilakukan, faktor mood dan keinginan dari peserta didik sendirilah yang sangat mendukung dalam keberhasilan yang dicapai dalam kegiatan permainan tradisional karena permainan tradisional atau dolanan anak itu di dalamnya banyak terdapat aturan-aturan main yang harus dilakukan, selain itu fasilitas dan lingkungan mendukung untuk melakukan kegiatan bermain”.