Bagaimana sejarah berdirinya KB Alam Uswatun Khasanah?

157 dengan kegiatan lain seperti bercerita atau dengan bermain bebas sejenak”. AP :”Menyesuaikan dengan RKH yang sudah dibuat, dan juga menyesuaikan dengan kondisi peserta didik, saat peserta didik bosan biasanya kita beri motivasi dengan memberi pertanyaan-pertanyaan atau kegiatan yang membantu peserta didik bersemangat kembali”. WN :”pelaksanaan kegiatan permainan disesuaikan dengan RKH yang didalamnya juga mengacu pada pijakan-pijakan tertentu sehingga pembelajaran jelas arah kegiatan dan arah indikator yang akan dicapai”. Kesimpulan :Pelaksanaan kegiatan permainan disesuaikan dengan RKH yang didalamnya juga mengacu pada pijakan-pijakan tertentu, dan juga menyesuaikan dengan kondisi peserta didik.

6. Jenis permainan tradisional apa saja yang digunakan

untuk meningkatkan perkembangan perilaku sosial anak usia dini di KB Alam Uswatun Khasanah? AR :”banyak mbak macamnya permainan tradisional dolanan anak yang biasa dimainkan. Seperti cublak-cublak suweng, jamuran, ular naga, dakon, jaranan dll. Jenis permainan biasanya disesuaikan dengan aspek yang mau dikembangkan, memang hampir semua aspek bisa masuk dalam kegiatan main permainan tradisional tetapi biasanya dalam rkh hanya kami masukkan beberapa saja. SH :”banyak jenis permainan yang sudah dikenalkan pada peserta didik, biasanya kalau untuk mengembangkan aspek sosialnya lebih sering dengan bermain, bernyanyi dan dialog atau lebih atau bermain tanpa alat, seperti cublak- cublak suweng, jamuran, ular naga, dingklik oglak-aglik dll masih banyak lagi. 158 Kesimpulan :Jenis permainan yang sering digunakan untuk mengembangkan aspek sosial anak adalah jenis permainan pola bermain, bernyanyi dan dialog atau lebih atau bermain tanpa alat, seperti cublak-cublak suweng dan jamuran. 7. Bagaimana evaluasi kegiatan permainan tradisional di KB Alam Uswatun Khasanah? NA : “penilaian terhadap peserta didik dilakukan oleh pendidik di dalam dan di luar kelas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan teknik yang kami gunakan di KB ada banyak diantaranya observasi, catatan anekdot anecdot record, percakapan, penugasan, unjuk kerja, hasil karya. Format penilaian juga kami sesuaikan dengan kebutuhan untuk mempermudahkan pendidik dalam penilaian”. SH : “Evaluasi yang kami lakukan ada beberapa bentuk, diantaranya yaitu dengan observasi atau pengamatan terhadap sikap dan perilaku anak yang kami lakukan secara langsung dan percakapan yaitu dengan . Hasil observasi dituangkan dalam bentuk laporan penilaian harian, catatan anekdot anecdot record dengan format yang sudah ditentukan lembaga, penilaian dengan observasi ini lebih efektif karena kami dapat melihat secara langsung perkembangan pada setiap anak bercakap-cakap sambil bermain dengan peserta didik kami banyak memperoleh informasi tentang sejauh mana pengetahuan dan penalaran masing-masing peserta didik, selain itu dengan percakapan dapat memperkuat hasil penilaian dengan observasi yang kadang kami sebagai pendidik kurang jeli dalam mengamati peserta didik”. WN :“evaluasi juga kami lakukan saat kegiatan berlangsung, yaitu dengan unjuk kerja dan hasil karya. Dengan unjuk kerja pendidik dapat melihat dan menilai secara langsung