Teknik Keabsahan Data METODE PENELITIAN

75

4. Kondisi Pengelola, Pelatih dan Warga Belajar BLK Bantul

a. Pengelola Pada tahun 2013 ini, staf pengelola di BLK Bantul berdasarkan penuturan Bapak “Jm” pada tanggal 29 Oktober 2012 “Pengelola pada tahun ini hanya ada 11 orang mas, yaitu 1 Kepala, 1 Kasubag TU, dan 9 Staf Administrasi. Semakin tahun berkurang, jadi kita kerepotan mas. Sebentar lagi juga ada beberapa yang pensiun” Menurut beliau, staf pengelola di BLK Bantul berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS yang perekrutannya mengikuti prosedur kepegawaian negeri yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah PEMDA Kabupaten Bantul. Struktur pengelola BLK Bantul berdasarkan dokumentasi yang peneliti lakukan dapat dilihat pada bagan di bawah ini: Gambar 2. Struktur Pengelola BLK Bantul Sumber: Data BLK Bantul Tahun 2012 Kepala BLK Jumakir, S. Pd. Staff Administrasi Pejabat Fungsional instruktur Ka. Sub. Bag. TU Sumarno, SIP 76 b. Pelatih Instruktur Pada tahun 2013 ini, pelatihinstruktur di BLK Bantul ada 17 instruktur. Sebagaimana penuturan Bapak “Jm” pada tanggal 29 Oktober 2012, “Pada tahun ini, pelatih cuma ada 17 orang mas, padahal dulu-dulu ada 30-an orang terus menyusut-menyusut tinggal 17 orang yang sekarang itu…”. Beliau menambahkan, “Perekrutannya ya sama kayak pengelola mas, sesuai jalur PNS”. Hal senada juga dipaparkan oleh Bapak “Jw” selaku pelatih keterampilan membatik BLK Bantul pada tanggal 20 Desember 2012, “Pelatih berstatus PNS, perekrutannya ya mengikuti prosedur PNS yang ditetapkan Pemerintah mas, jadi ndak sembarang orang bisa jadi pelatih disini”. Untuk pelatihan membatik, BLK Bantul hanya memiliki satu pelatihinstruktur, yaitu Jawadi, sehingga dalam penyelenggaraan pelatihan, BLK Bantul sering merekrut tenaga pelatihinstruktur freelance yang direkrut dari para pensiunan pelatihinstruktur BLK Bantul atau dari para alumni pelatihan. Seseorang dapat menjadi pelatihinstruktur di BLK Bantul harus lulusan S1 sarjana strata 1 dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS. Seorang calon pelatihinstruktur harus mengikuti pendidikan instruktur minimal selama 1 tahun sesuai keahlian Sub Kejuruan yang dipilih atau ditentukan oleh pemerintah. Itulah syarat dan ketentuan untuk 77 menjadi pelatih di BLK Bantul sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak “Jm” dan Bapak “Jw”. c. Warga Belajar Jumlah warga belajar di BLK Bantul untuk setiap angkatan program pelatihan sebagaimana pemaparan Bapak “Jm” pada tanggal 29 Oktober 2012, “Untuk setiap angkatan ada 16 orang untuk masing-masing kelas”. Dan pemaparan Bapak Jawadi pada tanggal 20 Desember 2012, “Untuk angkatan ini ada 160 peserta, yaitu 16 x 10 Sub Kejuruan”. Untuk keterampilan membatik sesuai yang disampaikan Bapak “Jm”, “Warga belajar untuk keterampilan membatik ada 16 orang untuk setiap anggaran program. Setahun ada empat kali sesuai APBN dan APBD”. Dan pemaparan Bapak Jawadi, “16 orang. Diadakan tiga bulan sekali, jadi ya setahun kira-kira ada 16 x 4 sama dengan 64 peserta”. Jumlah warga belajar di BLK Bantul untuk setiap angkatan program pelatihan adalah 16 orang x 10 kelas Sub Kejuruan. Setiap anggaran program diadakan empat kali dalam setahun sesuai APBN dan APBD.

5. Gedung dan FasilitasSarana Prasarana

Untuk gedung-gedung yang ada di BLK Bantul sebagaimana yang dijelaskan Bapak “Jm” pada tanggal 29 Oktober 2012,