Pelatihan Keterampilan Membatik di BLK Bantul
100 Pelatihan keterampilan membatik dilaksanakan di BLK Bantul
sebanyak 4 kali setahun sesuai anggaran dari APBN pemerintah pusat dan APBD pemerintah Kabupaten Bantul. Pelatihan
keterampilan membatik dilaksanakan selama 36 hari, dilaksanakan 8 jam per hari, setiap hari Senin sampai Sabtu.
Kurikulum yang digunakan dalam pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul adalah sesuai yang disampaikan oleh Bapak
“Jw” selaku instruktur keterampilan membatik di BLK Bantul, pada tanggal 4 April 2013.
“BLK Bantul menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dalam program pelatihan yang dilaksanakan. Standar yang ada
dalam pelatihan adalah 25 teori dan 75 praktek. BLK Bantul para pelatih menggunakan pedoman buku
keterampilan membatik sesuai kebutuhan peserta pelatihan yang disesuaikan dengan perkembangan batik yang berlaku”.
Menurut Bapak “Jw” selaku instruktur keterampilan membatik di BLK Bantul, kurikulum yang digunakan dalam pelatihan
keterampilan membatik di BLK Bantul adalah sesuai standar kurikulum berbasis kompetensi yang berlaku dalam pelatihan. BLK
Bantul menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dalam program pelatihan yang dilaksanakan. Standar yang ada dalam pelatihan adalah
25 teori dan 75 praktek. BLK Bantul para pelatih menggunakan pedoman buku keterampilan membatik sesuai kebutuhan peserta
pelatihan yang disesuaikan dengan perkembangan batik yang berlaku.
101 Sementara pada tanggal 9 April 2013 Bapak “Jm” selaku
Kepala BLK mengungkapkan, “Sesuai standar kurikulum yang berlaku dalam pelatihan dan
berbasis kompetensi”.
Menurut Bapak “Jm” selaku Kepala BLK, kurikulum yang digunakan dalam pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul
adalah sesuai standar kurikulum yang berlaku dalam pelatihan dan berbasis kompetensi.
3 Fasilitas
Menurut penjelasan Bapak Jawadi selaku pelatih dan warga belajar peserta pelatihan keterampilan membatik, saranafasilitas
bahan dan alat yang diperlukan dalam pelatihan keterampilan membatik antara lain:
1 Kain mori, 2 malam, 3 buku gambar, 4 spidolpensil, 5 pewarna, 6 water glass susu abu, 7 canting, 8 wajan, 9 kompor,
10 minyak, 11 kursi, 12 gawangan, 13 alat joss, 14 kuas, 15 ember, 16 gayung, 17 sarung tangan, 18 panci dan 19 gas
Seluruh bahan dan alat pelatihan keterampilan membatik tersebut disediakan oleh pengelola sesuai dengan anggaran yang
diajukan oleh pelatih. Penyediaan bahan dan alat sebagai saranafasilitas pelatihan keterampilan membatik tersebut disesuaikan
dengan anggaran dari APBN dan APBD yang ada.
102 4
Pelaksanaan Pelatihan Proses pelatihan keterampilan membatik menurut pemaparan
Bapak “Jm” pada tanggal 9 April 2013, “Persiapan alat dan bahan, pemberian materi membatik dan
pelaksanaan pelatihan atau praktek dari awal sampai akhir…”.
Menurut Bapak “Jm” selaku Kepala BLK Bantul, proses pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul adalah persiapan alat
dan bahan, pemberian materi membatik dan pelaksanaan pelatihan atau praktek dari awal sampai akhir.
Hal senada juga disampaikan oleh para warga belajar pada tanggal 5 April 2013,
“Menerima materi atau teori, mempersiapkan alat dan bahan, kemudian praktek membatik dari awal sampai akhir…”.
Menurut para warga belajar, proses pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul adalah menerima materi atau teori,
mempersiapkan alat dan bahan, kemudian praktek membatik dari awal sampai akhir.
Secara lebih lengkap, Bapak “Jw” selaku pelatih menjelaskan pada tanggal 5 April 2013,
“Pertama menyiapkan bahan dan alat, lalu pemberian teori, menggambar desain pada kertas gambar, kemudian pola
gambar atau menggambar pada kain mori, terus memisahkan kanji dari kain yang disebut pengemplongan, lalu nglowongi
atau nyanting yaitu memberi goresan pada kain dengan malam, nerusi yaitu memberi goresan pada kain dengan malam pada
sebaliknya, memberi isi atau disebut cecekan, nemboki yaitu
103 menutup motif, member warna dasar, menutup warna sesuai
yang dikehendaki, member warna background, pelorotan atau ngebyok atau pencucian yaitu menghilangkan malam dengan
direbus dengan air panas dan water glaas, lalu penjemuran, dan terakhir setrika atau finishing”.
Dengan beberapa penuturan diatas dapat disimpulkan, bahwa proses pelatihan keterampilan membatik secara terperinci adalah
sebagai berikut: a
Menyiapkan bahan dan alat b
Pemberian teori c
Gambar desain pada kertas gambar d
Pola gambar menggambar pada kain mori e
Pengemplongan memisahkan kanji dari kain f
Nglowonginyanting memberi goresan pada kain dengan malam g
Nerusi memberi goresan pada kain dengan malam pada sebaliknya
h Memberi isi cecekan
i Nemboki menutup motif
j Pewarnaan dasar
k Menutup warna sesuai yang dikehendaki
l Warna background
m Pelorotanngebyokpencucian menghilangkan malam dengan
direbus dengan air panas dan water glaas n
Penjemuran
104 o
Setrikafinishing 5
Evaluasi Pelatihan Menurut “Jw” selaku instruktur keterampilan membatik di
BLK Bantul, yang peneliti wawancarai pada tanggal 4 April 2013, memamaparkan,
“Evaluasi pelatihan keterampilan membatik dilakukan dengan 2 metode, yaitu test tertulis dan test praktek”.
Menurut “Jw” selaku instruktur keterampilan membatik di BLK Bantul, evaluasi pelatihan keterampilan membatik di BLK
Bantul dilakukan dengan 2 metode, yaitu test tertulis dan test praktek. Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Jumakir Kepala
BLK dan warga belajar peserta pelatihan keterampilan membatik bahwa evaluasi pelatihan keterampilan membatik dilakukan dengan
test tertulis dan test praktek. Dari hasil evaluasi terhadap output dari pelatihan keterampilan
membatik di BLK Bantul, akan diketahui apakah upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan membatik tersebut dapat
berhasil sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Keberhasilan pemberdayaan masyarakat tersebut akan dibahas pada bagian
pembahasan.
105