Outcome Pelatihan Keterampilan Membatik
113 orang yang tidak berdaya menjadi orang yang lebih berdaya. Pelatihan
keterampilan membatik di BLK Bantul telah mampu memberdayakan masyarakat.
3 Suharyanti
Biodata Pribadi
TempatTanggal Lahir : Bantul, 25 Juni 1967 Pendidikan Terakhir
: SMP Alamat
: Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul Pekerjaan Sebelumnya : Karyawan Batik
Sebelum mengikuti pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul, Suharyanti adalah seorang karyawan di salah satu pengusaha
batik di Bantul. Dari tempat kerjanya tersebut, dia hanya mendapatkan penghasilan gaji Rp 2.000,- s.d 5.000,- per hari. Penghasilan yang
jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
Pada tahun 2011, Suharyanti memutuskan untuk keluar dari tempat dia bekerja dan ikut pelatihan keterampilan membatik di BLK
Bantul. Proses pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul yang berjalan selama kurang lebih sebulan sesuai program pelatihan
diikutinya dengan serius. Suharyanti tidak mengalami kendala dalam pelatihan tersebut karena dia sudah memiliki bekal keterampilan
membatik sebelumnya.
114 Setelah mengikuti pelatihan keterampilan membatik di BLK
Bantul, Suharyanti bersama teman-teman pelatihan tersebut mendirikan suatu kelompok usaha mandiri di rumahnya yang
dinamakan “Wahyu Temurun’. Kelompok usaha mandiri tersebut beranggotakan 20 orang yang semuanya adalah alumni dari pelatihan
keterampilan membatik di BLK Bantul. Modal dari kelompok usaha mandiri tersebut didapatkan oleh
Suharyanti dari iuran pribadi dan anggota kelompok usahanya, sehingga hasil dari usaha tersebut juga dibagi rata ke semua
anggotanya. Promososi dilakukan oleh mereka melalui brosur dan dari mulut ke mulut. Dalam waktu yang tidak lama usaha mereka
berkembang cukup pesat. Kerja keras Suharyanti dan teman-teman anggotanya
membuahkan hasil. Hasil dari produksi batik mereka dititipkan ke toko-toko, dijual ke kantor-kantor, dan sebagian dipasang di etalase
showroom pribadi. Ternyata, di rumah Suharyanti dan teman-teman kelompoknya selain sebagai tempat produksi juga digunakan sebagai
tempat showroom untuk memajang sampel dan hasil produksi mereka, sehingga dengan mudah para konsumen dapat melihat sampel dan
memilih pesanan sesuai yang dikendaki. Sekarang, penghasilan Suharyanti dan teman-temannya
minimal Rp 30.000,- s.d 50.000,- per hari atau Rp 1-1,5 juta per bulan.
115 Dengan penghasilan tersebut, dia mampu mencukupi kebutuhan
perekonomian keluarganya. Tidak hanya kebutuhan perekonomian keluarganya, Suharyanti juga membantu perekonomian orang lain
yang tergabung dalam kelompoknya. Dari data dan fakta tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
dengan mengikuti pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul, Suharyanti telah berubah dari seorang yang hanya berpenghasilan Rp
2.000,- s.d 5.000,- per hari menjadi seorang yang memiliki penghasilan Rp 30.000,- s.d 50.000,- per hari dari kelompok usaha
mandiri yang dia dirikan bersama teman-temannya. Dia telah berubah dari orang yang tidak berdaya menjadi orang yang lebih berdaya.
Pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul telah mampu memberdayakan masyarakat.
4 Endang Suprihati
Biodata Pribadi
TempatTanggal Lahir : Bantul, 14 April 1968 Pendidikan Terakhir
: SMA Alamat
: Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul Pekerjaan Sebelumnya : Karyawan Batik
Endang Suprihati sama dengan Suharyanti, sebelum mengikuti pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul, dia adalah seorang
karyawan di salah satu pengusaha batik di Bantul yang hanya mendapatkan penghasilan gaji Rp 2.000,- s.d 5.000,- per hari.
116 Penghasilan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
dan keluarganya. Setelah mengikuti pelatihan, Endang Suprihati bergabung
dengan Suharyanti dalam satu kelompok usaha mandiri “Wahyu Temurun’. Kelompok usaha mandiri tersebut beranggotakan 20 orang
yang semuanya adalah alumni dari pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul.
Karena modal dari kelompok usaha mandiri tersebut didapatkan dari iuran pribadi anggota kelompok, maka hasil dari usaha
tersebut juga dibagi secara merata ke semua anggotanya. Sekarang, penghasilan Endang Suprihati dan teman-temannya minimal Rp
30.000,- s.d 50.000,- per hari atau Rp 1-1,5 juta per bulan. Dengan penghasilan tersebut, dia mampu mencukupi kebutuhan perekonomian
keluarganya. Dari data dan fakta tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
dengan mengikuti pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul, Endang Suprihati telah berubah dari seorang yang berpenghasilannya
tidak cukup menjadi seorang yang memiliki penghasilan sangat cukup. Dia telah berubah dari orang yang tidak berdaya menjadi orang yang
lebih berdaya. Pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul telah mampu memberdayakan masyarakat.
117 5
Apriyanti
Biodata Pribadi
TempatTanggal Lahir : Bantul, 2 Juni 1988 Pendidikan Terakhir
: S-1 Alamat
: Tangkil, Sri Hardono, Pundong, Bantul Pekerjaan Sebelumnya : Belum bekerja
Setelah lulus dari kuliah S-1 Apriyanti masih menganggur. Dia sadar, bahwa ijasah S-1 tidak dapat menjamin dia dapat pekerjaan
yang layak. Mau menjadi pengusaha dia tidak memiliki keterampilan khusus dan keterbatasan modal.
Pada tahun 2011, dia mendapatkan informasi tentang adanya program pelatihan di BLK Bantul secara gratis. Maka dia
mendaftarkan diri, memilih keterampilan membatik. Selama sebulan dia mengikuti proses pelatihan membatik di BLK Bantul sebagaimana
program yang sudah ditetapkan pemerintah. Pada awalnya, Apriyanti mengikuti pelatihan keterampilan
membatik di BLK Bantul hanya untuk mengisi luang selepas dia lulus dari kuliah dan hanya menambah pengetahuan atau keterampilan
tentang membatik. Ternyata setelah selesai pelatihan, dia mendapatkan banyak pesanan batik dari para saudara, teman-teman dan tetangganya.
Pesanan semakin banyak dan dia memutuskan untuk membuat usaha mandiri di rumah.
118 Sekarang, penghasilan rata-rata Apriyanti setiap bulan berkisar
antara Rp 1-2 juta. Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhannya yang masih sendiri belum menikah dan untuk
membantu perekonomian keluarganya membantu biaya sekolah adik- adiknya.
Dari data dan fakta tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan mengikuti pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul,
Apriyanti telah berubah dari seorang yang belum bekerja menganggur setelah lulus kuliah menjadi seorang yang memiliki penghasilan tetap
setiap bulannya. Dia telah berubah dari orang yang tidak berdaya menjadi orang yang lebih berdaya. Pelatihan keterampilan membatik
di BLK Bantul telah mampu memberdayakan masyarakat.
6 Wiji Lestari
Biodata Pribadi
TempatTanggal Lahir : Bantul, 20 April 1971 Pendidikan Terakhir
: D-3 Alamat
: Tulung, Sri Hardono, Pundong, Bantul Pekerjaan Sebelumnya : Belum bekerja
Setelah lulus dari kuliah D-3, Wiji Lestari masih menganggur. Dia sudah berusaha mencari pekerjaan ke berbagai
tempat dengan mengandalkan ijasahnya, tetapi usahanya sia-sia. Ternyata, mencari pekerjaan sangat sulit, meski dia lulusan D-3.
119 Pada tahun 2011, Wiji Lestari mengikuti pelatihan
keterampilan membatik di BLK Bantul secara gratis dengan harapan dia akan memiliki bekal keterampilan membatik sebagai bekal dia
untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha mandiri nantinya. Selama sebulan dia mengikuti pelatihan, Wiji Lestari sudah
mendapatkan banyak inspirasi dan ide-ide kreatif. Maka, setelah pelatihan dia langsung mendirikan usaha membatik mandiri di rumah.
Disamping mengikuti pelatihan membatik, dia juga belajar menjahit, sehingga sekarang usaha membatik dan menjahitnya di rumah cukup
berkembang pesat. Penghasilan Wiji Lestari sekarang tidak kurang dari Rp 2 juta
per bulan. Dari data dan fakta tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul telah
mengubah dari orang yang tidak berdaya menjadi orang yang lebih berdaya. Pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul telah
mampu memberdayakan masyarakat. 7
Rina Sariatun
Biodata Pribadi
TempatTanggal Lahir : Bantul, 12 Oktober 1981 Pendidikan Terakhir
: SMP Alamat
: Tanuditan, Trirenggo, Bantul Pekerjaan Sebelumnya : Belum bekerja
8 Wulan Utami
120
Biodata Pribadi
TempatTanggal Lahir : Bantul, 13 Januari 1985 Pendidikan Terakhir
: SMK Alamat
: Bungas, Sumber Agung, Jetis, Bantul Pekerjaan Sebelumnya : Belum bekerja
9 Nina Desi Sri Fatimah
Biodata Pribadi
TempatTanggal Lahir : Bantul, 9 Agustus 1986 Pendidikan Terakhir
: D-3 Alamat
: Getas, Sumber Agung, Jetis, Bantul Pekerjaan Sebelumnya : Belum bekerja
10 Atik Sri Pujiati
Biodata Pribadi
TempatTanggal Lahir : Bantul, 20 Februari 1987 Pendidikan Terakhir
: SMA Alamat
: Lagunan, Trimulti, Srandakan, Bantul Pekerjaan Sebelumnya : Belum bekerja
Keempat orang tersebut diatas, yakni Rina Sariatun, Wulan Utami, Nina Desi Sri Fatimah, dan Atik Sri Pujiati memiliki nasib
yang hampir sama. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda- beda, mereka masih menganggur setelah menyelesaikan study. Mereka
sudah berusaha mencari pekerjaan tetapi belum mendapatkan. Mereka hendak mendirikan usaha tetapi tidak mempunyai modal.
Dalam waktu yang bersamaan, yakni pada tahun 2011, mereka mengikuti pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul dengan
121 motivasi yang berbeda-beda. Ada yang hanya untuk mengisi waktu
luang, ada yang hanya iseng, ada yang diajak teman, dan ada yang punya harapan dengan memiliki bekal keterampilan membatik mereka
dapat dengan mudah untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha mandiri nantinya sesuai bidang pelatihan.
Setelah selesai pelatihan, keempat orang tersebut mempunyai rencana yang sama, yaitu membuka usaha batik mandiri di rumah
masing-masing. Mereka saling membantu dan bekerjasama dalam menjalankan usaha tersebut. Pihak BLK Bantul juga senantiasa
melakukan pendampingan sesuai kebutuhan masing-masing. Sekarang usaha mereka cukup berkembang pesat. Hasil karya
batik mereka sudah tersebar dimana-mana. Order berdatangan terus - menerus. Penghasilan mereka setiap bulan rata-rata perorang Rp 1-2
juta. Dari data dan fakta tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul telah mengubah dari seorang yang belum bekerja menganggur setelah selesai pendidikan
menjadi seorang yang memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. Mereka telah berubah dari orang yang kurang berdaya menjadi orang
yang lebih berdaya. Pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul telah mampu memberdayakan masyarakat.
122