Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

63 4. Warga belajar peserta pelatihan keterampilan membatik di Balai Latihan Kerja BLK Bantul.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiono 2010: 308 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Sedangkan menurut Herdiansyah 2010: 116, dalam penelitian kualitatif dikenal beberapa metode pengumpulan data, antara lain wawancara, observasi, dokumentasi, dan focus group discussion. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang diperlukan, maka digunakan berbagai cara pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Menurut Banister yang dikutip oleh Herdiansyah 2010: 131, observasi adalah memperhatikan dan mengikuti dalam arti mengamati dengan teliti dan sistematis sasaran perilaku yang dituju. Sedangkan menurut Cartwright Cartwright, observasi adalah proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara sitematis untuk suatu tujuan tertentu Herdiansyah, 2010: 131. Dari dua definisi tersebut, observasi berarti suatu kegiatan untuk mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Perilaku yang diobservasi adalah perilaku yang dapat dilihat, 64 didengar, diukur, dan dihitung. Data-data yang diambil dari hasil observasi memberikan manfaat berupa mengecek kebenaran data dari kemungkinan ada data yang menyimpang dari hasil wawancara maupun metode lain. Dalam penelitian, peneliti menggunakan observasi non partisipan, yaitu peneliti tidak ikut berpartisipasi, tidak terlibat dan berinteraksi secara langsung dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul, tetapi peneliti melakukan observasi tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan pelatihan keterampilan membatik yang berlangsung di BLK Bantul tersebut. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil BLK Bantul; kondisi pengelola, pelatih dan warga belajar BLK Bantul; kondisi masyarakat Bantul yang kurang berdaya dan kurang cinta terhadap batik; perencanaan program pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; pelaksanaan program pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; evaluasi program pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; output dan outcome dari pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; faktor pendukung dan penghambat pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; saranafasilitas dan pendanaan dalam pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; kondisi masyarakat Bantul yang berdaya dan cinta terhadap batik setelah dilaksanakan pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; dan lain-lain. 65 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah melihat dan manganalisis dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Menurut Herdiansyah 2010: 143, dokumentasi adalah metode untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subyek melalui media tertulis dan dokumen lainnya yang dibuat dan dibuat oleh subyek yang bersangkutan. Dokumentasi penelitian ini berhubungan dengan masalah penelitian untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Dokumentasi ini diambil dari data-data dan catatan yang ada di BLK Bantul. Dokumentasi dalam penelitian dilakukan untuk mengetahui profil BLK Bantul; kondisi pengelola, pelatih dan warga belajar BLK Bantul; kondisi masyarakat Bantul yang kurang berdaya dan kurang cinta terhadap batik; program pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul, pelatihan keterampilan membatik sebagai upaya pemberdayaan masyarakat; faktor pendukung dan penghambat pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; saranafasilitas dan pendanaan dalam pelatihan keterampilan membatik; kerjasamana BLK Bantul dengan pihak lain; kondisi masyarakat Bantul yang berdaya dan cinta terhadap batik setelah dilaksanakan pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; dan lain-lain. 3. Wawancara Dalam penelitian kualitatif, wawancara merupakan metode pengumpulan data yang paling sering digunakan, seolah menjadi ikon dalam