Kajian tentang Balai Latihan Kerja
52 teknistutor yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Sedangkan faktor
penghambat pelaksanaan pola pemberdayaan meliputi: belum adanya nara sumber teknis dari pihak BPPLSP yang berkompeten dibidang peternakan dan budidaya ayam Arab
sehingga masih bekerjasama dengan instansi lain, aspek pendampingan dalam kelompok binaan yang tidak berlanjut secara kontinyu, serta sikap dan mental dari sebagian warga
belajar yang tidak mau bekerja keras dan hanya menginginkan hasil yang cepat. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Sugestiyadi pada tahun 2009 berjudul “Pemberdayaan Anak Jalanan di Malioboro Yogyakarta dengan Pelatihan Komputer”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenalkan komputer dan memberikan materi pembelajaran dan pelatihan penggunaan komputer program MS-Word kepada anak
jalanan di Malioboro Yogyakarta. Hasil penelitian ini adalah: 1 Pemberdayakan anak jalanan tidak cukup hanya diberikan stimulan berupa uang dan makan yang cukup, tetapi
harus diberikan ”kail ” untuk meningkatkani kemampuan ketrampilan, 2 Salah satu bentuk kemampuan ketrampilan yang perlu di berikan kepada anak jalanan adalah
pengoperasian dan penggunaan komputer dalam bentuk pendidikan informal, 3 Hasil pelatihan telah berjalan dengan baik, berupa hasil cetakan printer tugas naskah tulisan
dan pembuatan tabel dari setiap peserta pelatihan. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Suparno, Haryanto dan Gustami pada tahun 2008 yang berjudul “Pengembangan Model Pendidikan Seni Kerajinan Batik Tulis bagi Penyandang
Cacat Korban Gempa Bumi Usia Produktif ke Arah Usaha Hidup Mandiri di Pedesaan”. Tujuan penelitian ini adalah: 1 untuk memperoleh informasi tentang kondisi dan
kebutuhan penyandang cacat korban gempa bumi, 2 dihasilkannya suatu model
53 pembelajaran kerajinan batik tulis yang efektif dan adaptabel dalam rangka implementasi
pendidikan keterampilan vokasiol produktif bagi penyandang cacat korban gempa bumi serta kelayakan implementasinya lebih lanjut, dan 3 disusunnya buku panduan teknis
pengembangan keterampilan vokasional bagi penyandang cacat. Hasil penelitian yang telah dicapai adalah: a Data input mengenai subyek penyandang cacat korban gempa
bumi sebanyak 328 orang, b Sebagian besar subyek belum memiliki pekerjaan tetap yang mandiri, baik sebagai pekerja maupun pelaku usaha, c Sebagian besar subyek
mengalami kecacatan tingkat sedang 101 orang30,8 dan tingkat berat 124 orang37,8 dan selebihnya tingkat ringan dan sangat berat, d Kelainan pada umumnya
adalah terjadinya kelumpuhan dan amputasi pada sebagian anggota tubuh, e Jenis materi kerajinan batik tulis yang diperlukan sebagian besar 123 orang37,5 subyek adalah
nerkenaan dengan desain dan teknik membatik, sebagian lagi 30 orang tidak ingin mengikuti pengembangan kerajinan seni batik tulis, dan f Pengembangan model
didasarkan pada dua bentuk dan karakteristik kecacatan, yang tangan masih berfungsi dengan baik, dan fungsi tangan tidak sempurna.