37
h. Kurikulum Pelatihan
Fase ini merupakan fase pengembangan dari fase sebelumnya dengan menarik garis-garis besar dari pelaksanaan pelatihan yang dihasilkan dari fase
perancangan, untuk diformulasikan kedalam seperangkat materi dan perlengkapan pelatihan yang lengkap, dan apabila diterapkan akan dapat
menghasilkan tujuan dan kompetensi pelatihan yang diinginkan. Tugas-tugas penting dalam fase ini adalah:
1 Rencana pembelajaran lesson plan yang akan digunakan oleh para
pelatih, disediakan sebagai acuan untuk mengembangkan materi dan perlengkapan pelatihan lainnya.
2 Materi dan perlengkapan bagi peserta pelatihan seperti teks bahan ajar
modul, teks perintah yang terprogram dan handout. 3
Alat bantu latihan audiovisual aids seperti film, slide, flipchart, transparansi dan sebagainya.
4 Lembaran tes yang didasarkan kepada butir-butir tes yang telah
diidentifikasi pada fase perancangan. 5
Lembaran evaluasi Menurut Oemar Hamalik 2007: 48, menyatakan bahwa:
“Suatu kurikulum pelatihan yang berdasarkan pendekatan kompetensi harus memenuhi ciri-ciri, sebagai berikut:
1 Individualisasi, Pelatihan berdasarkan perbedaan individual para
peserta pelatihan. 2
Umpan balik, pengalaman belajar peserta diarahkan oleh in formasi tentang tindakan atau perbuatan telah dilaksanakannya.
3 Program sistemik, program kurikulum merupakan suatu system
38 yang mempertimbangkan komponen-komponen masukan, proses
dan keluaran yang terarah pada pencapaian tujuan. 4
Syarat kelulusan, pelatihan menitikberatkan pada syarat kelulusan, bukan pada syarat masukan.
5 Modularisasi, Pelatihan diselenggarakan dalam paket kegiatan
belajar modular untuk memudahkan peserta menguasai dan melaksanakan hasil pelatihan sesuai dengan peranan profesinya.
6 Suasana lapangan, Perbuatan dan penilaian terhadap lulusan
dilaksanakan dalam situasi nyata di lapangan. 7
Pembuatan keputusan, Para peserta pelatihan dan lulusan diberi kesempatan yang luas untuk membuat keputusan.
8 Bahan-bahan Pelatihan, Bahan pelatihan dan pengalaman belajar
berpusat pada pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang disusun dalam bentuk paket pembelajaran.
9 Perbaikan, program pendidikan dan pelatihan perlu diperbaiki dan
ditingkatkan efisiensinya terus-menerus berdasarkan informasi dan penelitian.
10 Pembinaan karier, pendidikan dan pelatihan tidak hanya sebagai
persiapan pre service training tetapi juga sebagai upaya pembinaan karier profesional dalam pekerjaan.
11 Kesinambungan, Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan secara
bertahap, bergilir dan berkesinambungan, mulai dari keterampilan teknis sampai pada keterampilan profesional.”
Pengembangan fase materi dan perlengkapan pelatihan bukanlah hanya meliputi hal-hal yang disebutkan diatas. Fase ini juga meliputi kegiatan
sebagai berikut: 1
Membuat daftar susunan atau rangkaian logistik dan perlengkapan administrasi yang dapat dikembangkan menjadi hal-hal yang detail.
2 Memilih dan menyiapkan pelatih
3 Merangkum segala keterangan aktifitas atau langkah kegiatan pelatihan
kedalam bukut petunjuk yang lengkap. 4
Menyaring materi dan perlengkapan pelatihan yang masih ada dan menemukannya, apakah masih layak untuk dipakai.