Subjek Penelitian METODE PENELITIAN
65 2.
Dokumentasi Dokumentasi adalah melihat dan manganalisis dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Menurut Herdiansyah 2010: 143, dokumentasi adalah metode untuk mendapatkan gambaran dari
sudut pandang subyek melalui media tertulis dan dokumen lainnya yang
dibuat dan dibuat oleh subyek yang bersangkutan.
Dokumentasi penelitian ini berhubungan dengan masalah penelitian untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari hasil wawancara.
Dokumentasi ini diambil dari data-data dan catatan yang ada di BLK Bantul. Dokumentasi dalam penelitian dilakukan untuk mengetahui profil
BLK Bantul; kondisi pengelola, pelatih dan warga belajar BLK Bantul; kondisi masyarakat Bantul yang kurang berdaya dan kurang cinta terhadap
batik; program pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul, pelatihan keterampilan membatik sebagai upaya pemberdayaan masyarakat; faktor
pendukung dan penghambat pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul; saranafasilitas dan pendanaan dalam pelatihan keterampilan membatik;
kerjasamana BLK Bantul dengan pihak lain; kondisi masyarakat Bantul yang berdaya dan cinta terhadap batik setelah dilaksanakan pelatihan keterampilan
membatik di BLK Bantul; dan lain-lain. 3.
Wawancara Dalam penelitian kualitatif, wawancara merupakan metode
pengumpulan data yang paling sering digunakan, seolah menjadi ikon dalam
66 metode pengumpulan data penelitian kualitatif. Menurut Moloeng, wawancara
adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee
yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Sedangkan menurut Gorden, wawancara merupakan percakapan antara dua orang yang salah
satunya bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu. Berbeda dengan Stewart Cash yang mendefinisikan
wawancara sebagai sebuah interaksi yang didalamnya terdapat pertukaran atau berbagi aturan, tanggungjawab, perasaan, kepercayaan, motif, dan
informasi. Wawancara bukanlah kegiatan ketika satu orang berbicara dan yang lain hanya mendengarkan Herdiansyah, 2010: 118.
Bentuk wawancara ada tiga, yaitu wawancara terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur Herdiansyah, 2010: 121. Wawancara dalam
penelitian ini adalah menggunakan wawancara jenis semi terstruktur. Tujuan dari jenis wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide- idenya.
Menurut Malinowski wawancara tak berstruktur digunakan sebagai upaya untuk memahami prilaku yang kompleks anggota masyarakat tanpa
menekankan sejumlah kategorisasi terlebih dahulu yang bisa membatasi ruang lingkup penelitian Bungin, 2011 : 134