Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI

55 b. Variabel Dependen Y. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output , kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kohesivitas kelompok, karena kohesivitas kelompok dipengaruhi oleh metode sosiodrama.

2. Hubungan Antar Variabel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas X yaitu metode sosiodrama dan variabel terikat Y yaitu kohesivitas kelompok. Jadi dalam hal ini metode sosiodrama sebagai variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap kohesivitas kelompok sebagai variabel terikat. Gambar 1. HubunganPengaruh Variabel

D. Desain Penelitian

Campbell Stanley Suharsimi Arikunto, 2010: 123 menyatakan ada tiga jenis desain yang dimasukkan ke dalam kategori pre-experimental design yaitu: One-shot case studi, Pretest-postest group dan Static group comparison . Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design dan peneliti menggunakan jenis desain pretest-postest group design . Menurut Sumadi Suryabrata 2003: 101 dalam rancangan jenis desain ini digunakan satu Kohesivitas Kelompok Y Metode Sosiodrama X 56 kelompok subyek. Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Sugiyono 2010: 110 juga menambahkan, bahwa desain ini dapat membandingkan kondisi kelompok eksperimen dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Lebih rinci Suharsimi Arikunto 2010: 124 memaparkan, bahwa di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen O 1 disebut pre-test , dan observasi sesudah eksperimen O 2 disebut post-test . Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Model Visualisasi Pretest-Postest Group Design Keterangan: O 1 : Kelompok eksperimen sebelum diberi treatment Pretest O 2 : Kelompok eksperimen setelah diberi treatment Posttest X : Pemberian treatment teknik sosiodrama Dalam penelitian ini kelompok eksperimen diberikan tiga kali treatment teknik sosiodrama yang bertema “Rapat Bersahabat”; “Osisku, you are my everything” dan “Dukungan Antar Sesama yang Hebat”. Perbedaan antara O 1 dan O 2 yakni O 2 - O 1 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Adapun prosedur rancangan penelitian one group pretest-postest design menurut Sumadi Suryabrata 2003: 102 sebagai berikut: O 1 X O 2