81
pretest
dan
posttest
tidak berhubungan maka uji t menggunakan data berpasanganbebas
independen sample-t test
.
3. Uji t
Analisis data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik parametrik, yaitu dengan menggunakan analisis uji t untuk data
berpasangan
paired sample-t test
. Tes ini digunakan data berdistribusi normal dan sampelnya saling berhubungan. Analisis uji t untuk data berpasangan
dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.0. Uji t ditentukan berdasarkan penggunaan taraf signifikansi 5 atau 0,05.
Ha : Sosiodrama berpengaruh positif terhadap kohesivitas kelompok Ho : Sosiodrama tidak berpengaruh positif terhadap kohesivitas kelompok
Maka hipotesis untuk uji t : Ha
: Sig. ≤ 0,05, Ha diterima Ho ditolak Ho : Sig. 0,05, Ho diterima Ha ditolak
4. Kategori Diagnostik
Analisis data kuantitatif juga dilakukan terhadap skor
pretest
dan skor
posttest
. Skor
pretest
dan skor
posttest
masing-masing siswa akan dikategorikan. Menurut Saifuddin Azwar 2008: 108, penentuan kategori didasarkan pada
tingkat diferensiasi yang dikehendaki, namun perlu ditetapkan terlebih dahulu pada batasan yang akan digunakan berdasarkan standar nilai hipotetik, berikut
penggolongan data ke dalam tiga kategori diagnostik:
82 Tinggi
= X µ + 1 σ Sedang
= µ - 1 σ X µ + 1 σ
Rendah = X µ -
1 σ Keterangan :
X = jumlah skor hasil tes
µ = mean ideal
σ = standar deviasi
Berdasarkan data hipotetik skala kohesivitas kelompok
pretest
dan
posttest
, diperoleh hasil nilai minimum hipotetik sebesar 43 X 1 = 43, nilai maksimal hipotetik sebesar 43 X 5 = 215, standar deviasi sebesar 215
– 43 : 6 = 28,67 dan rerata hipotetik sebesar 215 + 43 : 2 = 129. Berikut tabel kategori skor
pretest
dan
posttest
:
Tabel 9. Kategori Skor
Pretest
dan
Posttest
Kategori Nilai
Tinggi X 157,67
Sedang 100,33 X 157,67
Rendah X 100,33
83
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Skor
Pretest
dan
Posttest
Pada penelitian ini, peneliti melakukan
pretest
tanggal 05 Juli 2013 kepada seluruh pengurus OSIS SMK YPKK 1 Sleman periode 20122013. Berikut tabel
hasil
pretest
subyek penelitian:
Tabel 10. Hasil
Pretest
Subyek Penelitian
No. NamaInisial
Skor Kategori
1 HK
95 Rendah
2 ASD
88 Rendah
3 APP
92 Rendah
4 RJ
123 Sedang
5 PS
87 Rendah
6 AMD
91 Rendah
7 FAM
124 Sedang
8 LPA
90 Rendah
9 BSH
89 Rendah
10 AK
90 Rendah
11 JU
126 Sedang
12 F
98 Sedang
13 NA
99 Rendah
14 DM
100 Rendah
15 ETA
129 Sedang
16 HNI
90 Rendah
17 ALA
94 Rendah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari hasil
pretest
subyek termasuk dalam kategori rendah dan sedang. Sedangkan secara kelompok hasil
pretest
kohesivitas kelompok menunjukkan kategori rendah dengan rata-rata hasil
pretest
100,29. Dalam penelitian ini, seluruh pengurus dijadikan subyek penelitian. Oleh karena itu, setelah dilakukan
pretest
dan diberikan tiga kali
treatment
berupa sosiodrama oleh peneliti, dilanjutkan dengan
posttest
. Berikut tabel hasil
posttest
subyek penelitian: