28 Berdasarkan pemaparan dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
langkah-langkah dalam pelaksanaan sosiodrama terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan meliputi pemaparan topik
dan alur cerita kepada siswa, pemilihan tokoh pemeran dan pengamat serta menjelaskan tugasnya masing-masing. Tahap pelaksanaan, yakni para pemain
memerankan perannya sesuai alur cerita yang berkaitan dengan konflik sosialnya. Tahap evaluasi yaitu diskusi hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat,
meliputi tanggapan mengenai pemeranan dan pemecahan masalah serta kesan- kesan pemain yang memainkan peran.
5. Kelebihan Metode Sosiodrama
Dalam pelaksanaan sosiodrama, keunggulan yang bisa didapatkan menurut Roestiyah 2001: 93 diantaranya, pelaku dapat merasakan perasaan orang lain,
dapat mengakui pendapat orang lain, sehingga menumbuhkan sikap saling pengertian, tenggang rasa, tolerasi dan cinta kasih terhadap sesama makhluk, dan
akhirnya pelaku dapat berperan dan menimbulkan diskusi yang hidup, karena merasa menghayati sendiri permasalahannya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2010: 89 kelebihan
metode sosiodrama adalah:
a. Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang
akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya.
29 Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama untuk
mendukung pelaksanaan bermain peran secara lancar. b.
Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main drama pada pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai
dengan waktu yang tersedia. Pendapat tersebut dapat berwujud dialog maupun ekspresi yang sesuai dengan alur cerita.
c. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan
akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar mereka akan menjadi
pemain yang baik kelak. Karena dalam pelaksanaannya dapat terlihat siswa yang sudah memilki bakat dan akan lebih baik jika mendapatkan
pembinaan lebih lanjut agar dapat optimalkan. d.
Kerjasama antar pemain dapat ditimbulkan dan dibina dengan sebaik- baiknya. Semua siswa dikelas terlibat aktif dalam permainan sehingga
terjalin hubungan yang mengharuskan semuanya bekerjasama. Dengan kerjasama yang baik akan tercipta karya yang baik.
e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung
jawab dengan sesamanya. Dengan kebiasaan tersebut, diharapkan pada kehidupan sehari-hari siswa juga terbiasa bertanggungjawab atas setiap
tugas yang diberikan. f.
Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain. Komunikasi yang berlangsung saat pemeranan dapat
dijadikan media pembelajaran agar dapat berkomunikasi secara efektif.
30
6. Kelemahan Metode Sosiodrama
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2010: 90 kelemahan
metode sosiodrama adalah:
a. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka
menjadi kurang kreatif. b.
Banyak memakan waktu, baik persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan.
c. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit
menjadi kurang bebas. d.
Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan, dan sebagianya.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa kelemahan dari sosiodrama yaitu ada sebagian siswa yang kreativitasnya kurang tergali karena
tidak ikut dalam pemeranan, membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaanya, membutuhkan tempat yang luas dan tenang agar para pemeran
bisa berekspresi secara optimal dan tidak terganggu oleh orang lain yang tidak terlibat dalam pelaksanaan sosiodrama.