Uji Normalitas Pengujian Hipotesis

90 diberikan hanya berisikan gambaran umum dialog. Tujuan dari peneliti hanya menuliskan gambaran umum dialog, agar para pemeran mampu berimprovisasi secara mandiri sehingga kreativitas dan rasa percaya diri dalam mengekpresikan karakteristik pemeran juga dapat tergali. Saat proses pelaksanaan pemeranan yang berlangsung selama 15 menit, para siswa sudah mampu berperan cukup baik. Bahkan ada siswa yang sudah sangat mendalami perannya dan berimprovisasi secara baik. Saat konflik sudah memuncak, peneliti mengentikan proses pemeranan. Selanjutnya, peneliti memimpin diskusi bersama pengamat dan pemeran mengenai konflik yang terjadi dalam naskah. Para pengamat diminta memberikan alternatif untuk pemecahan konflik. Hal tersebut disampaikan kepada seluruh pengurus. Saat sesi ini, para pengamat masih malu-malu menyampaikan pendapatnya. Oleh karena itu, perlu bimbingan ekstra dari peneliti. Secara keseluruhan, treatment pertama dapat berjalan cukup lancar. Diharapkan setelah treatment ini, para siswa mampu melaksanakan rapat secara efektif sehingga tujuan dari rapat dapat tercapai. Di akhir pertemuan, peneliti memberikan penugasan dengan membagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok harus memahami anggota kelompoknya secara lebih mendalam. 2 Treatment Sesi Ke-2 Treatment kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2013 disalah satu ruang di SMK YPKK 1 Sleman pukul 09.00-10.00 WIB. Pada 91 pertemuan kedua ini, pengurus yang hadir berjumlah 9 siswa. Kesembilan siswa tersebut adalah : HK, ASD, PS, AK, F, NA, DM, HNI dan ALA. Setelah subyek terkumpul, peneliti membuka kegiatan dan menjelaskan maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini. Peneliti membuka treatment sesi kedua ini dengan mengecek penugasan pada treatment sesi ke-1. Cara pengecekan dengan mengelompokkan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Antar kelompok diminta memberikan pertanyaan kepada kelompok lain berkaitan dengan hal-hal yang sederhana mengenai anggota dalam kelompok lainnya tersebut. Penugasan ini bertujuan agar antar pengurus lebih saling mengenal satu sama lain. Para pengurus terlihat antusias melaksanakan penugasan tersebut. Teknik sosiodrama yang diberikan pada treatment ke-2 yaitu bertema “Osisku, You are my everything ”. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar para subyek yang merupakan pengurus OSIS lebih bangga terhadap organisasi yang diikutinya yaitu OSIS. Dengan rasa bangga yang dimiliki para pengurus, mereka akan melakukan yang terbaik yang mereka bisa demi tercapainya tujuan dari kelompoknya tersebut. Pentingnya kerjasama antar pengurus dalam melaksanakan tugas serta rasa memiliki diantara sesama. Setelah peneliti menjelaskan mekanisme pelaksanaan sosiodrama, peneliti meminta 5 orang untuk maju sebagai pemeran dan selebihnya bertugas sebagai pengamat. Pemeran pada sesi ini diutamakan merupakan